11

512 52 50
                                    

Pagi diawali dengan sarapan pagi yang tenang serta ditemani Suami dan anak tercinta. Lain halnya dengan jisung. Mama muda ini sedang berteriak kesana-kemari sambil menyiapkan barang-barang untuk piknik. Keluarga huang ini akan piknik di pinggir sungai han.

"BUNAA. MANA SEPATU SNIKERS ADEK?"

"CARI DI SAKU CELANA"

"YANG BENER BUN"

"YA DI LEMARI SEPATU LAH"

"BUN. AYAH COCOK PAKE BAJU HITAM ATAU PUTIH?"

"PAKE WARNA TAI KELABU AJA YAH. LAGI NGETREN LO"

"BUNAA AYAH NGAMBEK TUH"

"Buna yangyang sayang buna"

"Aww. Yangyang sini peluk ama buna"

"MINGGIR SUAMI ASLINYA LEWAT"

"IH KOK NGAMOK"

Karena asik ngebacot akhirnya mereka perginya agak kesiangan. Yaudah mereka sambil nunggu matahari terbenam aja di sungai han.

Om sungchan juga datang karena jisung menyuruh yangyang untuk menghubungi sungchan. Ya sekalian jisung ada maksud tertentu mengundang sungchan.

"Arigato semua"Sungchan

"Ya cepatlah duduk. Kau menghalangi pemandanganku"Renjun

"Hai jisung"Sungchan

"Hai juga"Renjun

"Apasih mas renjun"

"Oh iya. Yangyang seneng gk ketemu buna"

"Seneng banget tuh kayaknya. Sampe-sampe gk mau lepas  pelukanya"Dongpyo sinis

"Hahaha anak buna cembukor ya"

"Gak tuh"

"Emm itu..... anu..... bisa bicara dengan jisung. Berdua saja"Ucap sungchan

"Gak bol- ehh boleh kok"Ucap Renjun. Belum sempat renjun melanjutkan percakapanya tadi jisung langsung menggeplak si renjun dengan kalem.

Kayaknya sifat jisung mulai berubah. Dia yang dulu kalem, lembut, ramah kini menjadi sebaliknya. Tapi jisung tetep baik kok. Dan satu lagi wajahnya yang imut serta hatinya yang lembut gak akan berubah. Ya walaupun wanita ini sudah berumur dan hampir menjadi janda.

Jisung dan sungchan kini berdiri di pagar pembatas sungai han. Lain halnya dengan dongpyo dan yangyang. Mereka malah menjadi seperti musuh. Saling melayangkan tatapan tajam.

"Jisung"

"Iya sayang. Ehh keceplosan"

"Haahaha.. kamu lucu ya. Walaupun udah bersuami tetep aja awet muda.."

Jika orang lain akan berteriak histeris dan pipi merona. Jangan lupakan jantung yang dagdigdug. Tidak bagi jisung yang hanya menatap datar menatap sungai han sebagai pemandangan. Ia kebal terhadap buaya, pakboy atau sejenisnya.

"Besok aku dan yangyang akan kembali ke jepang"

"Taa..pii apa tidak yangyang tinggal disini saja"

Love is betrayed😈Where stories live. Discover now