01. Scary Johnny

28K 1.3K 51
                                    

.
.
.

Haechan memasuki kamarnya dengan membanting pintu cukup keras. Disibaknya selimut kemudian ia berbaring sambil menarik selimutnya lagi sampai menutupi leher. Ia kesal demi apapun kepada Johnny yang tak sengaja membentaknya.

Johnny memasuki kamar Hechan namum Haechan malah berbalik memunggunginya.
Ia lantas menaiki tempat tidur tepat dibelakang Haechan.

"Dek, maafin abang dong.. Masak gitu aja ngambek si" ujar Johnny sambil menepuk nepuk punggung Haechan pelan. "Ey.. Abang minta maaf, hm.. "
Bukan Jawaban yang Johnny dapat melainkan isakan kecil keluar dari bibir Haechan. Johnny terkejut bukan main dia kira adiknya ini tak akan sampai menagis.
"Hey.." Johnny menyibak pelan selimut Haechan, benar Haechan sedari tadi menahan tangisnya lalu..

"Maaf bang Maaf... Hiks hh.. M-maaf.. Hiks.. " ujar nya pelan suara nya tertahan
Johnny memeluknya dengan segera. "Abang minta maaf, hm.. Sssttt.. Jangan nangis, udah diem"

Bukannya diam Haechan malah tambah menangis.
Beginilah Haechan anak ini jarang menangis dia terbilang cukup kuat, jika dia sudah menangis berarti dia sangat terluka.
Dia itu maknae jadi wajar semua member memanjakan dia entah dari segi makanan, kasih sayang, semua nya. Namun kali ini, Johnny tak sengaja membentaknya karna terus terusan mengganggu Mark yang sedang mengerjakan tugas dari kampusnya. Mark juga emosi sampai menendang Haechan cukup keras. Johnny yang sedari tadi hanya menyimak pun ketika Haechan jatuh bukan malah membelanya tapi malah membentaknya.

Flashback...

"Diem dong chan tugas gue bentar lagi deadline ini 2 jam lagi" Mark sudah mulai kesal dengan Haechan yang sedari tadi terus2an menggoda Mark yang tadi siang tidak sengaja menabrak Yeri, his Crush.

"Aciye.. Haha abang seneng kan kiw kiww besok pasti mau nabrak lagi nih aw" Goda haechan yang terus menghimpit badan Mark dan tak sengaja malah menekan tombol delete file milik Mark

Mark yang benar-benar emosi lalu menendang Haechan cukup keras
Dugh.. Haechan tersungkur,

"LO GABISA DIBILANGIN YA JADI ORG!! ORG TU KALO DIBILANGIN SEKALI NGERTI CHAN, GA KAYA LO!! " napas Mark memburu kemudian membawa laptopnya masuk kedalam kamar meninggalkan Haechan, Mark benar-benar frustasi sekarang. Dia butuh waktu untuk mengerjakan semuanya dari AWAL.

Johnny yang sedari tadi diam menghampiri Haechan
"Udah? Becanda tu ada batasnya Haechan!" Johnny dgn suara nya yg meninggi. Haechan kaget, seketika Air muka nya berubah, bibirnya bergetar ingin menangis. Tidak pernah ia sekalipun dimarahi oleh Johnny sebelumnya. Hyung didepannya ini benar-benar menyeramkan sekarang. Haechan kemudian berjalan menuju kamarnya meninggalkan Johnny. Johnny sama terkejutnya, dia juga tak sadar memarahi Hechan.

-Off...

Wajahnya masih basah karna air mata, Johnny benar2 tak tega melihatnya "Nanti adek minta maaf ya ke bang Mark?"
Haechan mengangguk, masih sesenggukan mati matian menghilangkan tangisnya yang sebenarnya malah menyiksa.
Johnny mengusap surai adik bungsunya lembut.

.
Haechan itu tipikal org yang jarang menangis, tapi sekali menangis sebentar sisa sesenggukannya akan susah hilang. Seperti sekarang sudah 1 jam Ia masih sesenggukan padahal sudah tidak menangis. Haechan turun kebawah hendak mengambil air minum. Ia berpapasan dengan Jaehyun.

"Kemana chan..?"

"Ambil hkh.. Minum" Jawabnya singkat

"Loh echan kenapa? Kamu nangis?" tanya Jaehyun beruntut sambil mengikuti haechan

"Ihh hkh.. Udah enggak hkh..aaahh.. Hiks" Haechan justru kembali menangis karna sebenarnya hatinya masih rentan. Ntah kenapa begitu

"Loh.. Ssst udah malem ntar pada bangun.. Ssstt diem" ucap Jaehyun sambil menuntun Haechan ke sofa. Jaehyun mengelus punggung Haechan pelan. Ia bingung mau membangun kan yang lain, pasti sudah pada tidur.
Berakhirlah Jaehyun dan Hechan yang ketiduran di sofa sampai pagi.

.
.
.

07.13 a.m
Di dorm nct...

Di jam segini belum tampak ada kehidupan disana. Sampai akhirnya Mark yang kamar nya ada dilantai satu keluar hendak ke toilet melewati sofa ruang tamu. Ia terkejut melihat Jaehyun dan Haechan yang sudah tak berbentuk tidur di sofa.

Mark sebenarnya dengar kok tangisan Haechan semalaman, namun dia tak peduli karna tadi malam masih mode kesal. Berbeda dengan pagi ini perasaan dia justru sudah berubah menjadi Iba (?) entahlah.
Lagian Mark itu pintar, tugas nya juga kelar dalam waktu satu jam setengah tadi malam.
Tangan nya tergerak menggoyang pelan tubuh Jaehyun dan Haechan bergantian
"Bang, dek pindah ih ngapain tidur disini"
Jaehyun yang tersadar langsung lari menuju toilet kebelet sepertinya.

Ketika Mark menyentuh badan Haechan, hangat.. Wah sudah dipastikan kalau Haechan pasti demam.
Lagian menangis semalaman, tidur diluar tanpa selimut pula. Siapa yng tahan? Jaehyun juga gila. Bukannya memindahkan adiknya ke kamar Ia justru malah ikutan tertidur di luar. Masalahnya AC mereka lupa dimatikan semalaman :'(

Mark kembali membangunkan Haechan pelan,
"Dek, bangun.. Pindah dulu kekamar yuk"
Haechan yang terusik dan merasakan badannya tak nyaman pun mulai bergumam pelan
"Dingin.." bibirnya bergetar tanda ia tidak sedang becanda.

"Iya ayo pindah dulu" Mark memapah Haechan menuju kamarnya di lantai 2. Perjuangan bagi Mark mengingat badan Haechan yang gempal sedangkan Mark kerempeng.
Namun ia berhasil sampai kekamar haechan dengan susah payah. Dibaringkan tubuh Haechan yang mulai menggigil lalu menyelimutinya.

"Tunggu bentar ya, abang kebelet pipis"
lalu Mark meninggalkan Haechan sendirian. Bagaimana tidak dia kan keluar kamar memang tujuannya mau ke toilet diurungkan ketika melihat dua manusia terdampar disofa.

.
.
.

Sekitar 15 menit Mark kembali membawa air kompresan diikuti Jaehyun di belakangnya dengan membawa segelas teh hangat. Kondisi Jaehyun juga flu gara-gara semalam. Namun tidak sampai demam.

Mark lantas mengompres kening Haechan pelan.
Racauan Haechan mulai terdengar sambil matanya tertutup. Berulang Mark mengompres adiknya panasnya tak juga turun.

"Dek, bangun dulu minum teh anget" Jaehyun menepuk bahu Haechan pelan. Haechan membuka mata kemudian menggeleng.
"Biar anget badan kamu" Jaehyun tak menyerah

"Enggak.. Udah panas" balas Haechan
Jaehyun hanya menghembuskan nafasnya sedikit kesal. Haechan masih saja menyebalkan saat sakit.

"Yaudah mau makan apa, sarapan ya terus minum obat" Rayu Jaehyun lagi

Haechan tetap menggeleng. Ini dia alasan semua abang nya tidak ingin haechan sakit. Bukan apa, Haechan akan sulit diatur disuruh makan susah jangan kan minum obat. Kalau sudah begini siap-siap saja semua abangnya harus ekstra merawat Haechan. Sembuh tanpa obat itu ya tentu bisa cuma sedikit lebih lama bisa sampai 3-4 hari (?).
.
.
.

-End

Maknae HAECHAN LEE 🐻Where stories live. Discover now