Fluff Series [🌲] ✔

Candy°10

Jika biasanya Felix akan memendam apa yang dia rasakan sendiri, maka berbeda untuk hari ini. Setelah menimbang selama beberapa menit sembari duduk dalam gelisah juga mengulum bibir bagian bawah, pada akhirnya si manis memilih untuk menekan tombol send meski ragu masih mendera.

Menutup mata takut takut, Felix seketika menahan nafas begitu barisan kalimat itu telah terkirim ke Changbin. Hanya deret kata kata sederhana yang mengatakan jika dirinya menginginkan sebuah kue bertabur boba di atasnya.

Salahkan saja foto iklan yang mendadak muncul di beranda internet, membuat keinginannya tiba tiba membuncah seketika.

Felix

Eumm kak, aku pengen kue boba dari toko yang baru buka di ujung jalan itu :(

Kakak bisa beliin?

Kak Changbin

Bisa Fel, tunggu sebentar ya, kakak mau izin dulu

"Shh...tuh kan malah jadi ngerepotin." Felix semakin cemberut, melemparkan diri ke belakang sampai kini posisinya menjadi terlentang di atas tempat tidur. Dia merasa tak enak karena sudah merepotkan sang suami.

Berpikir cepat, Felix lantas buru buru mengetik beberapa pesan lain sesegera mungkin, membatalkan permintaaannya tadi.

Felix

Eh kak gak jadi deh

Aku udah gak pengen lagi hehehe...

Kakak gak usah ngebeliin kuenya

Read.

Felix merasa sedikit heran karena Changbin tak kunjung memberi balasan. Ah tapi tak masalah, mungkin pemuda tampan itu tengah sibuk sekarang.

Menghela nafas sekali, Felix lantas bawa tangannya untuk mengelus perut yang masih terlihat datar, memajukan bibir bagian bawah sampai wajah manis tersebut terlihat memberengut.

Lemparkan ponsel ke samping, Felix lantas mulai dilanda kebimbangan. Tentu saja dia berbohong barusan, lelaki berfreckhless itu masih sangat sangat ingin memakan kue boba yang ia lihat tadi.

"Hahh...yaudah deh beli sendiri aja." Felix bergumam pelan sembari anggukkan kepala tanda setuju dengan pemikirannya sendiri. Bangkit secara perlahan karena tak ingin menyakiti baby di dalam sana, koala satu itu lantas mulai bersiap siap untuk pergi ke toko kue yang letaknya cukup jauh dari rumah.

Ya setidaknya ini bisa menjadi olahraga ringan mengingat belakangnan ini aktifitas Felix cukup terbatas, membuatnya hanya duduk serta tidur sepanjang hari, tentu hal itu juga tak sehat untuknya serta calon anak nanti.

Mengambil jaket, ponsel serta uang, Felix lantas mulai menyusuri jalan setapak guna membeli apa yang dia inginkan.

Ya berdoa saja Changbin tak tau aksi pelarian diam diam ini, bisa bisa Felix akan dicerahami karena menjadi sosok yang bandel.