Marshmallow°11

1K 234 18
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Hahh..."

Hela nafas yang kesekian kali kembali terdengar, mengundang kernyitan samar tercetak di dahi Changmin. Memang sejak pagi tadi, setelah ia perhatikan sepertinya sang atasan tengah memikirkan sesuatu yang begitu rumit.

Seungmin menjadi lebih banyak termenung dan tak fokus ketika diajak berbicara, menandakan anak itu memang sedang banyak pikiran.

Namun tentu cukup mudah untuk pemuda berambut orange tersebut mengetahui apa yang tengah terjadi. Dia lumayan ahli dalam hal percintaan, dan segala tanda tanda yang Seungmin tunjukkan sangat berkaitan erat dengan patah hati.

Sepertinya bosnya itu tengah jatuh cinta namun tak berjalan baik, ah begitu banyak hal yang ia lewatkan ketika dirawat di rumah sakit.

"Mikirin siapa Min?" Changmin iseng bertanya sembari mengelap kaca toko, sengaja berbicara cukup keras sampai berhasil membuat yang lebih muda tersentak kaget.

Menoleh ke arah Changmin kemudian berdehem pelan, Seungmin lantas melemparkan pandangan ke arah lain guna menutupi kegugupan. Meski samar, namun tentunya Changmin masih bisa menatap pantulan yang lebih muda dari kaca di hadapan.

"G-gak mikirin siapa siapa." Seungmin sedikit terbata, lelaki manis itu sontak menutup mata sembari merutuki suara yang mendadak gagap. Jika sudah begitu bukankah hal tersebut hanya akan membuat pegawainya semakin curiga?

Terkekeh pelan karena merasa tebakannya benar, Changmin kemudian kembali menyemprotkan cairan pembersih lalu mengelap jendela di depannya.

"Apa pemuda yang kemarin itu? Siapa namanya?"

"Kak Chan."

Seungmin refleks menjawab, membuat seringaian jahil terbit di bilah yang lebih tua.

"Nah iya itu. Memangnya ada apa Min? Tumben kamu keliatan banyak pikiran gini." berucap sembari membalikkan badan, Changmin kemudian berjalan mendekati sang atasan yang tengah duduk di sofa karena pekerjaannya sudah selesai.

Lagi lagi menghela nafas, di titik ini Seungmin sadar jika apa yang hendak dia sembunyikan ternyata sudah terlihat dengan begitu jelas, jadi untuk sekarang, mungkin tak ada gunanya menutupi lebih jauh.

"Entahlah kak, aku cuma ngerasa-" Seungmin menggantungkan ucapan, mencoba memilih kata yang tepat untuk diucapkan.

Ah ya jangan heran, perbedaan umur Seungmin dan Changmin memang terpaut dua tahun, wajar saja jika si manis menyematkan embel embel 'kak' meski pemuda berambut orange itu berstatus pegawai di sini.

"Cemburu?" Changmin segera menyela, membuat Seungmin meluruhkan bahu kemudian mengangguk singkat.

"Tapi di sisi lain aku bingung kak, aku bukan siapa siapa sampai punya hak untuk cemburu." lelaki kelahiran September itu berujar lesu, merasa cukup frustasi dengan sang hati yang dengan bodoh justru membiarkan dirinya tercuri dengan mudah.

Fluff Series [🌲] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang