Idol's Best Friend × Yeonbin [√]

Pt.19

Back again weh..
Happy reading

---

Tangan Soobin sakit, mungkin akan menimbulkan warna kemerahan yang kontras dengan kulitnya yang putih. Orang tersebut masih menarik Soobin entah kemana dan Soobin pasrah saja deh. Jikalai dia memberontak juga orang tersebut akan menguatkan cengkraman pada tangannya.

Soobin tidak tau sekarang dia ada di mana, yang pasti sudah jauh dari area utama yang dia tuju yaitu backstage. Dalam hatinya meminta maaf kepada Yeonjun karena tidak bisa ke sana perkara diseret orang tidak dikenal.

Dibalik pasrahnya juga masih menyimpan keinginan untuk kabur dari orang yang menariknya ini, tapo cengkramannya tidak kunjung melemah jadi susah untuk kabur. 1 kata yang menunjukkan keadaan di sekitar yaitu, gelap. Ah lebih tepatnya remang-remang karena cahaya rembulan ada padanya.

Sekarang Soobin ingin menangis saja, jikalau dia mati disini setidaknya selama hidupnya berbuat baik. Tapi sama saja eommanya bagaimana? Appanya yang belum pulang dinas diluar kota, teman-temannya. Ok, mungkin terdengar berlebihan.

Sekarang ini otak Soobin dipenuhi oleh pikiran yang tidak baik. Ya dibunuh, diperkosa, atau mungkin dia akan dijual ke om om haus belaian. Soobin takut hal itu akan terjadi. Dia berdoa setidaknya orang ini masih memiliki belas kasian.

Soobin tidak bisa melihat orang ini, yang seperti dia lihat, orang itu memakai topi, masker serta hoodie warna hitam yang menutupi surai lembut itu. Dia hanya bisa melihat warna rambutnya saja. Yup warna putih cocok dengan kulitnya yang putih seperti Soobin.

Bodo amat dengan warna rambutnya sekarang Soobin sedang mencari cara agar terlepas dari orang ini.

Sepertinya dia sudah hilang harapan, segala cara yang ada diotak cantiknya sudah dia pakai semua dan terlalu ketara untuk melarikan diri. Apakah pasrah adalah jalan yang baik?

Sepertinya tidak, dia juga tidak mau jadi korban pelecehan maupun pembunuhan. Hey, dia juga ingat kejadian beberapa bulan yang lalu. Masih membekas.

Namun pemikiran buruk itu hilang seketika dari otaknya karena melihat pemandangan di depannya. Banyak lampu tumblr yang menghiasi pohon dan meja di depan pohon tersebut. Seketika timbul banyak pertanyaan di pikirannya.

Terkejut? Tentu saja. Dia bahkan tidak tau apa yang terjadi sekarang. Dirinya hanya menatap pemandangan yang ada di depannya dengan mata yang melebar dan mulut menganga.

'Ada apa sih?' batinnya.

Matanya masih melihat sekitar, orang yang tadi menariknya sudak tidak ada dibelakangnya. Soobin takut ini hanya akal-akalan penjahat untuk menarik perhatiannya. Pikiran jahat selalu menghantui Soobin.