Prolog

16.4K 1.7K 147
                                    

"Bagaimana kotak musikku ada di tanganmu?!?" Gia mencengkeram kerah pakaian Kaisar dengan tangan gemetar.

Kotak yang di berikan Kaisar akhirnya Gia bisa mengenalinya, itu adalah kotak yang selama ini ia cari-cari karena hanya itulah peninggalan ibunya. Itu adalah benda yang sangat berharga dan dia sangat sedih saat kotak itu hilang. Tetapi bagaimana bisa kotak itu sekarang ada di tangan Kaisar?

"Karena dia adalah ibumu."

Tangan Gia terkulai lemas dan kepalanya menunduk. "A- a- apa maksudmu? Di- dia ibuku?" ia menunjuk lukisan mendiang permaisuri. "Jadi kau ayahku?"

Kaisar menggelengkan kepalanya dan tersenyum kecut. "Bukan, kau bukan anakku."

"Apa maksudmu? Sebenarnya apa yang terjadi?!?!" Gia sangat marah dan bingung hingga dia meneriaki Kaisar.

Kaisar menunjuk kotak di tangannya. "Semua itu sudah di jelaskan ibumu dalam kotak musik itu, dan hanya kamu yang bisa membuka kuncinya."

Tubuh Gia gemetar dan menatap kotak musik di tangannya yang terasa panas seperti bara api. "Kunci? Kunci apa? Aku tidak pernah memilikinya, ibuku hanya meninggalkan kotak musik ini yang kemudian hilang." Menurut ibu pantinya, saat di temukan di depan gerbang panti asuhan ia hanya melihat kotak musik bersamanya dan tidak ada barang lain yang di tinggalkan bahkan sepucuk surat pun.

"Aku juga tidak tahu, hanya kau lah yang mengetahui cara membukanya." Saat-saat terakhir istrinya dia memintanya untuk menyerahkan kotak musik itu pada Jialin jika suatu saat dia berubah.

"Aku akan pergi dulu, kau pikirlah bagaimana membuka kotak musik itu." Kaisar pergi meninggalkan Gia yang masih menatap bingung kotak di tangannya.

oOo

Xiuhuan mengerutkan dahinya tidak senang dan tangannya mengetuk meja dengan tidak sabar, ia telah menunggu lama tetapi Gia belum kembali sejak pergi bersama Pangeran Wenxiao. Sebenarnya dia ingin menemaninya tetapi Gia melarangnya dan berkata ada masalah yang ingin dia selesaikan, mereka sudah resmi menjadi pasangan tetapi mengapa Gia tidak ingin berbagi dengannya? Xiuhuan tidak senang!

"Banzhou!!!"

Sekelebat bayangan tiba-tiba muncul dan berlutut di depan Xiuhuan. "Ya, Master."

"Dimana Gia sekarang?"

Banzhou menangkupkan tangannya dan melapor. "Menurut mata-mata kita, nona Gia di bawa Pangeran Wenxiao ke tempat kediaman mendiang permaisuri dan bertemu Kaisar."

"Mendiang permaisuri?" Xiuhuan menghentikan tangannya dan menyipitkan mata. "Apa yang mereka lakukan?"

Banzhou menggelengkan kepala dengan tubuh gemetar. "Kami tidak tahu, Kaisar telah membangun penghalang dan kami tidak bisa melewatinya."

"Tidak berguna!" Xiuhuan melempar cangkir ke arah Banzhou.

Banzhou tidak berani menghindar dan menerima lemparan cangkirnya.

"Bawa aku ke sana!" Mata merahnya bersinar dan aura gelap keluar dari tubuhnya.

"Baik, master."

oOo

Xiuhuan menatap penghalang di depannya dan dengan mudah menghancurkannya, ia tidak perduli jika itu akan menarik perhatian Kaisar dan harus membawa Gia pergi dari tempat ini.

"Gia! Kau dimana?"

Xiuhuan memasuki kediaman mendiang permaisuri dan melihat pintu rahasia yang masih terbuka, ia berjalan dan memasuki tempat itu. Ia melihat Gia tengah menangis sambil memeluk sebuah kotak, seketika Xiuhuan sangat panik dan segera menghampirinya.

The Ghost King Wife - The Technology PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang