Chapter 5 - Aku Bersamamu

5.9K 1K 74
                                    

Chapter 6, 7, 8, 9, 10 sudah update di karyakarsa kamu bisa mendukung saya di sana untuk mendapatkan akses chapter lebih cepat 🎉🎉🎉

Chapter 6, 7, 8, 9, 10 sudah update di karyakarsa kamu bisa mendukung saya di sana untuk mendapatkan akses chapter lebih cepat 🎉🎉🎉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa ikuti giveaway dengan syarat berikut :
1. Follow IG @destiyana_cindy94
2. Follow IG @more_store94
3. Like semua postingan IG @more_store94
4. Tidak mengikuti syarat diatas otomatis GUGUR!!!
Pengumuman pemenang akan diumumkan lewat IG Story @more_store94 pada akhir bulan 🥰 jadi jangan lupa penuhi semua persyaratannya ya 😉

Bulan ini disponsori oleh Nifa~~~
Terima kasih ya 😍😍😍

~Happy Reading~

"Kapan kamu kembali ke Klan Yu?" tanya Gia di sela makannya.

Yu Ren menurunkan sumpitnya sejenak. "Siang nanti aku akan kembali dengan Shen ge."

(Gege = Kakak laki-laki)

"Cepat sekali? Kenapa tidak tinggal disini sebentar lagi? Aku akan membawamu keliling di tempat ini," tawar Gia.

Yu Ren menggelengkan kepalanya. "Banyak peserta telah meninggalkan ibukota Xue Ying setelah pertandingan selesai, ayahku telah menyiapkan kereta untuk peserta Kekaisaran Huang Shi sehingga aku dan kakakku juga harus ikut."

Jarak antara ibukota Huang Shi dan ibukota Xue Ying sangat jauh dan memerlukan perjalanan hingga sebulan lebih walaupun menggunakan kereta tercepat. Ia tidak bisa ketinggalan kereta tersebut jika tidak, dia tidak akan bisa kembali ke ibukota Huang Shi tepat waktu.

"Tenang saja aku akan mengantarkanmu, aku memiliki kendaraan yang cepat." Gia mengingat beberapa kendaraan diruang dalam kalung pemberian ibunya yang pastinya lebih cepat dan efesien daripada kendaraan di dunia ini yang masih ditarik oleh binatang.

Yu Ren tidak bisa menjawabnya langsung karena dia belum meminta izin dari ayahnya. "Aku harus izin ke ayahku dulu."

Gia mengangguk mengerti dan melanjutkan makannya, Xiuhuan selalu meletakan makanan di piringnya dan dia dengan senang hati memakannya, lagipula dia terlalu malas jika harus mengupas kulit udang atau menghilangkan duri ikan. Xiuhuan tidak merasa keberatan, dia malah menyukainya dan dengan senang hati meletakan makanan di atas piring Gia.

"Aku ingin daging itu."

"Ini untukmu."

"Jangan terlalu banyak sayurnya, aku lebih suka timun."

"Baiklah, ini timun kesukaanmu."

"Tolong ambilkan sambalnya."

"Jangan terlalu banyak makanan pedas, itu tidak baik untuk perutmu."

Yu Ren hanya bisa mendesah dalam hati melihat kemesraan mereka berdua yang seolah sudah menjadi kebiasaan, seharusnya dia mengajak Yu Shen agar tidak terlihat sendiri.

oOo

Gia mengusap perutnya yang sudah kenyang setelah makan, ia masih duduk dengan Yu Ren sambil menunggu Xiuhuan membayar makanan. Sebenarnya dia ingin membayar tetapi dia baru sadar bahwa tidak memiliki uang koin sama sekali sebab sudah lama dia tidak menyanyi untuk mendapatkan uang. Makanannya sudah terjamin saat di istana kegelapan dan Xiuhuan lah yang memasak, oleh sebab itu dia tidak memikirkan uang sama sekali.

The Ghost King Wife - The Technology PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang