BAGIAN 3

16.1K 3.9K 2.2K
                                    

Baca part sebelumnya dulu biar gak lupa ~

























"YEY, DUFAN!"

Keduabelas pemuda itu langsung menyerbu masuk setelah tiba di wilayah permaianan. Beberapa dari mereka mulai menjelajahi wahana yang ada di sana, mulai dari wahana yang santai hingga menantang adrenalin.

Tidak repot-repot memikirkan limit uang yang keluar dari bayaran tiket setiap wahana yang mereka naiki, sebab seluruh biaya disponsori oleh Hyunsuk.

Ada dua kubu terbentuk; Kubu Adrenalin berisi Jeongwoo, Jaehyuk, Jihoon, Doyoung, Hyunsuk, Junkyu, Yedam dan Haruto, dan Kubu Santai berisi Asahi, Yoshi, Mashiho dan Junghwan.

Wahana pertama yang Kubu Adrenalin naiki adalah Tornado, pilihan yang salah karena mencoba yang ekstrem dulu bahkan sebelum pemanasan, lalu Ontang-Anting, dan Hysteria--wahana ketiga yang berhasil membuat mereka shock dan pusing setelah turun dari wahana itu.

"Gue mau naik Halilintar, siapa yang mau join?" tanya Jaehyuk.

Nggak ada jera-jeranya Mr. Yoon ini.

"Gue gak mau ikut," timpal Jihoon seraya goleran di lantai.

Junkyu menoleh pada Jihoon. "Takut lo, Hoon?"

"Takut apanya! Diputar-putar gitu mah cemen!" ujar Jihoon. "Gue cuma mau istirahat dulu. Mual tau abis di-fly-high terus dihempasin ke bawah!"

Junkyu tergelak. "Bahasa lo kayak perasaan lo abis dimainin cewek."

Hyunsuk, Doyoung dan Yedam sama-sama tepar, tidur telentang di lantai, sementara Haruto menyisihkan diri untuk mengeluarkan isi perutnya yang terasa dililit selepas turun dari wahana Hysteria.

"Payah amat lo, Har, baru diterbangin gitu udah mabok! AHAHAHA!" ledek Jeongwoo.

Padahal waktu naik Hysteria tadi Jeongwoo menangis sambil meraung-raung, "PAK! HENTIIN, PAK! NYAWA SAYA KETINGGALAN DI ATAS!"

"Yang mewek pas naik Hysteria gak usah bacot, ya!" Haruto menukas kesal, matanya memerah dan berair.

Pernah ingin muntah tapi tidak ada yang keluar? Itu yang Haruto alami sekarang.

Kemudian, "HOEEK!"

"Dibuntingin siapa, Har?" Jeongwoo kemudian ngacir dari Haruto setelah meledek.

"Serius deh, gak lagi gue naik wahana itu," ujar Hyunsuk menunjuk wahana Hysteria. "Nyawa gue kayak ketinggalan."

"Pertama kali naik Hysteria lo, Bang?" tanya Jaehyuk, tidak menyangka.

"Gak mungkin pertama kali, anak sultan kek Bang Hyunsuk pasti udah sering lah." Doyoung menyahut.

Hyunsuk menggeleng, tidak membenarkan ucapan Doyoung. "Seumur-umur ke Dufan, ini pertama kalinya gue naik wahana ekstrem, biasanya ke Simulator, naik Gajah Bledug sama masuk ke Istana Boneka doang."

Hyunsuk tidak heran bila ucapannya ditanggapi dengan gelak tawa mengejek oleh teman-temannya.

"Kayak anak cewek lo mainnya ke Istana Boneka," sindir Jihoon.

"Tadi ada anak SD naik Hysteria loh, Bang, kalah lo," kata Yedam, mengejek.

"Bodo ah, beli minum gih," pinta Hyunsuk seraya menyodorkan card ke arah siapa pun yang bersedia jadi volunter untuk membeli minuman.

Yedam berdiri, bersedia jadi pelayan sementara. "Cash ada gak, Bang? Ribet nunggu transaksinya."

Hyunsuk menggeledah saku celananya, tidak yakin akan menemukan lembar uang sebab dia terbiasa jajan dengan card. Tapi untungnya, ternyata ada sisa uang yang terselip di salah satu kantong celananya, dua lembar uang merah.

Revenge 3 | TREASURE Where stories live. Discover now