PROLOG

36.2K 4.6K 3.2K
                                    


"Guys... itu apaan?"

Pertanyaan Jihoon yang tersirat kengerian mengambil perhatian teman-temannya yang asyik menikmati makanan mereka sambil mengobrol dibumbui humor.

Telunjuk Jihoon mengarah ke danau yang berletak tak jauh dari tempat kamping mereka. Ada sesuatu yang bergerak-gerak dari dalam air hingga menghasilkan buih-buih yang tidak sedikit, bahkan volume buih-buihnya terlalu banyak untuk ukuran ikan atau golongan pisces lainnya yang berbiak di dalam sana.

"Itu apaan, weh?!" Jaehyuk berseru panik, dia sudah mengeluarkan baju dan hendak menyelam ke danau bersama Junkyu, Haruto dan Doyoung, tapi langsung menjauh dari danau begitu melihat muncul banyak buih.

"Ikan?" Doyoung menebak, masih berusaha berpikir positif.

"Gak mungkin ikan, sih," timpal Junghwan. "Buih-buihnya itu kayak bakal ada benda atau sesuatu yang mau naik ke daratan."

Mereka langsung was-was setelah memperhatikan semakin lama buih-buih itu kian bertambah banyak, seperti akan muncul reptil dari bawah sana.

"Lampu kuning ini mah." Yedam memperingatkan. "Ayo beresin ini, mending kita cepat-cepat pergi dari sini."

"Sayang banget dah, kita baru sejam di sini," kata Jeongwoo, namun tetap ikut membantu yang lainnya membereskan kamping.

"Nggak gitu, Wo, nanti kalo yang bakal muncul di danau itu beneran reptil kayak buaya gimana?" ujar Yedam.

Mashiho mengangguk setuju. "Apalagi kita jauh dari perkotaan."

"Jelas jauh lah, kita kan kamping di bukit." Tahu-tahu Asahi menyeletuk.

Haruto melirik Asahi. "Lo ngomong barusan, Bang?"

Asahi cuma menatap laki-laki beda tiga tahun darinya itu dengan raut datar.

Sementara teman-temannya sibuk beres-beres, Yoshi justru menatap dalam-dalam danau yang masih menghasilkan banyak buih. Diam-diam, dia menggunakan sihirnya untuk membelah diri. Untungnya, saat berguru dengan kakek Yuna di time travel, dia juga diajarkan teknik sihir ini.

Yoshi cuma membuat satu kloningan dirinya, lalu mulai mengarahkan kloningannya yang transparan alias tak terlihat itu untuk mendekati danau. Bagian dirinya itu melayang di udara sebelum mencebur ke dalam air, tepat di dekat buih-buih itu.

Hanya kegelapan yang dapat ia lihat begitu tiba di bawah, sumber buih-buih itu muncul dari dasar air. Penglihatannya buram, tidak bisa menngkap eksistensi mahluk hidup lainnya yang berbiak di bawah sini.

Tidak berserang lama, kloningan Yoshi dapat merasakan volume air meningkat drastis, ditambah ikan-ikan dan kelompok hewan air lainnya mendadak berlomba-lomba naik menuju daratan, seolah ada reptil besar yang mengejar mereka dari dasar air.

"Ada apa di bawah? Kenapa buihnya makin banyak?" tanya Yoshi, yang bertelepati dengan kloningannya.

"Gue belum nemu sumber buih-buih air ini, tapi yang pasti ada sesuatu yang bukan bercandaan di bawah sana."

"Monster?" Yoshi menebak sedikit ragu.

Sebelum sempat kloningan Yoshi menjawab, laki-laki itu dibuat terkejut oleh pergerakan dari dasar air yang hendak ke daratan. Tidak hanya satu, ada banyak, besar, dan bercabang.

Revenge 3 | TREASURE Where stories live. Discover now