BAGIAN 17

10.8K 2.8K 2.4K
                                    

Yoshi berjalan dengan derap langkah pelan, matanya fokus mengikuti Beomgyu yang menelusuri selasar bangunan kampus.

Entah mau ke mana laki-laki itu, sejak tadi berjalan seperti tidak ada tujuan.

Ketika Beomgyu berbalik ke salah satu lorong, Yoshi buru-buru mempercepat langkah, takut kehilangan jejak. Yoshi bisa saja menggunakan sihir untuk membuntuti Beomgyu, tapi dia sedang malas menggunakannya karena menggunakan sihir berarti menguras energi.

Setelah tiba di lorong yang ditelusuri oleh Beomgyu, Yoshi terdiam saat mendapati lorong panjang itu kini kosong, tidak ada yang berjalan di sekitar sana.

Yoshi mengernyit bingung, bagaimana bisa Beomgyu menghilang secapat itu?

PPAK!

Yoshi tersentak saat sebuah tepukan keras terdengar di belakangnya.

Secara spontan Yoshi memutar badan, dan tak menemukan persensi siapa pun.

Yoshi benar-benar bingung, tadi itu nyata hanya perasaannya saja?

Sejak sering mendapat penglihatan atau vision, Yoshi kadang tak bisa membedakan kenyataan dan ilusi.

Hwiw~ Hwiw ~

Secara kilat Yoshi berbalik ke pandangan semula, dan kini dia mendapati Beomgyu yang berjalan santai sembari memasukkan kedua tangannya ke almet.

Yoshi langsung mengejar Beomgyu. Begitu jaraknya dengan Beomgyu terlampau dekat, Yoshi segera meraih bahu laki-laki tersebut.

Namun yang terjadi, Yoshi terlonjak saat tangannya bersentuhan dengan bahu Beomgyu, seperti ada aliran listrik yang menyengat Yoshi.

Dan secara tiba-tiba, Beomgyu berhenti melangkah, kemudian memutar badan. Senyum mengejek tersungging jelas di bibir pemuda itu.

"Lo Dispatch apa Sasayang? Dari tadi ngikutin gue mulu, naksir ya lo?" tanya Beomgyu.

Yoshi tak membalas, pemuda itu kini justru sibuk mengeluh kesakitan, tangan kanannya yang menepuk bahu Beomgyu tqdi seakan mati rasa, tak dapat digerakkan.

"Kalo lo beneran naksir gue, cuma mau ngasih tau gue itu posisinya seme," ujar Beomgyu sambil berkacak pinggang.

"Eh, tapi gue lurus deh kayanya," kata Beomgyu kemudian, tiba-tiba meragukan orientasi sexnya.g.

"L-lo... s-siapa?" Yoshi berusaha bertanya di antara rasa sakit yang dia rasakan.

"Ih, ganteng-ganteng kok gagak gitu, gak canci banget," ejek Beomgyu.

Yoshi mendelik tajam.

"Jawab gue, lo siapa!" sentak Yoshi.

Beomgyu pura-pura terkejut dengan muka menyebalkan. Sejenak kemudian dia tertawa kencang lalu tersenyum lebar sambil merentangkan satu tangannya ke depan wajah Yoshi.

Yoshi yang posisinya masih duduk di lantai tak menyambut ukuran tangan itu.

"Kenalin, aku Choi Beomgyu, makhluk Tuhan yang tercipta yang paling seksi, cuma aku yang bisa membuatmu terus menjerit awh-awh-awh, ih-ih-ih~"

"Apa sih lo gak jelas!" seru Yoshi kesal, dia berusaha berdiri.

Beomgyu tak membalas, sebaliknya pemuda itu berbalik badan dan kembali berjalan meninggalkan Yoshi.

"WOI! JAWAB GUE LO SIAPA? LO BERUSAHA ADU DOMBA TEMAN GUE, KAN?!"

Dengan mendadak, Beomgyu menghentikan langkahnya.

Beomgyu menolehkan kepala tanpa memutar badan ke arah Yoshi.

"Sentuh gue tanpa kesakitan, baru gue jawab pertanyaan lo."

























































Revenge 3 | TREASURE حيث تعيش القصص. اكتشف الآن