Revenge 3 | TREASURE

BAGIAN 4

Sebenarnya belum mau up hari ini, soalnya belum ngetik apa pun kemarin. Tapi karena sekarang Renjun Day, jadi gue usahain selesain ngetik part ini, sama kayak waktu nulis Epilog Revenge 1 dulu, gue belum ngetik apa2 sebenarnya tapi gara2 Asahi bday jadi gue usahain selesain Revenge 1 biar tamatnya bertepatan sama ultah Asahi wkwk

"Jadi rencana lo apa?"

"Gue mau ke masa depan buat cegah Beomgyu dan Taehyun pergi," kata Yuna. "Tapi gue gak yakin, takdir mereka terlalu kuat buat dicegah."

"Terus gimana, dong?"

"Satu-satunya cara, kekuatan iblis kak Yeonjun harus dibangkitin."

Yoonbin berdeham, mulai tertarik lebih dalam dengan topik Yuna.

"Tapi Yeonjun kan belum lahir?"

"Di masa sekarang emang belum, tapi secara lintas waktu udah," balas Yuna.

"Wah, bagus dong," kata Yoonbin.

"Tapi ngebangkitin kekuatan kak Yeonjun juga ada resikonya," ujar Yuna seraya mengembuskan napas, raut wajahnya sedikit murung.

"Astaga, banyak amat testingnya." Yoonbin melipat tangan di depan dada. "Emang resikonya apa?"

"Masih ingat kan kalo kak Yeonjun di kelahiran pertamanya gak berjiwa satu melainkan dua dengan sifat bertolak belakang?" tanya Yuna.

Yoonbin mendengus kesal. "Masih lah, gak bakal gue lupain si anak babi Hyunjun yang udah bikin sahabat gue mati muda!"

"Tapi dia anak iblis, Kak," koreksi Yuna.

Yoonbin berdecak. "Gue lagi ngesarkas."

"Oke lanjut," ucap Yuna. "Nah, gue rasa kekuatan kak Yeonjun gak cukup kuat buat lawan takdir buruk apa pun yang bakal nimpa anak-anak Treasure dan saudara kak Yeonjun."

"Ah, i see!" Yoonbin menjentikkan jari. "Pasti lo mau bilang Yeonjun harus bersatu sama Hyunjun buat dapetin kekuatan iblis mereka yang seutuhnya?"

Yuna bertepuk tangan sekali. "Tepat sasaran!"

Yoonbin berdecak seraya menyandarkan punggung. "Beneran resiko besar banget sih kalo harus bangkitin kekuatan iblis Hyunjun. Masih untung kalo dia mau bantu, tapi kalo ternyata dia justru balik mau nuntasin balas dendamnya yang belum kelar? Kan nambah beban doang, njir!"

"Makanya itu, Kak." Yuna mengerucutkan bibir. "Kalo pun kita mau cari Hyunjun, kecil kemungkinan bisa nemuin dia. Karena gue gak tau dia reinkarnasi dalam wujud apa. Kalo manusia, apa masih pake wajah kayak kak Yeonjun atau terlahir dengan wajah baru?"

"Semisal Hyunjun reinkarnasi, dia gak bakal ingat sama dendamnya, kan?"

Yuna menggeleng tidak tahu. "Gue juga kurang yakin. Tapi kayaknya gak bakal ingat selagi kekuatan iblisnya gak dibangkitin."