BAGIAN 10

13.2K 3K 2.5K
                                    


BACA OFFLINE





























Rapat koordinasi yang mereka laksanakan jam 12 siang baru kelar pada pukul setengah lima sore, termasuk cepat kelar karena biasanya rapat koordinasi itu paling lama kelar sekitaran 5 sampai 7 jam. Tapi walau terbilang cepat, rasanya pantat mereka kram karena duduk terlalu lama.

Belum lagi setelah ini Asahi masih ada pekerjaan seputar publikasi saat PBAK nanti yang mau tidak mau membuatnya harus tinggal beberapa jam lagi di kampus, untungnya Jaehyuk dengan baik hati mau menemani Asahi.

"Gue sebenarnya mau nungguin lo, Sa, tapi kasur sama bantal di kosan udah manggil-manggil gue, nih," kata Junkyu sambil senyum lebar.

"Gue sebenarnya mau nungguin lo, Sa, tapi kasur sama bantal di kosan udah manggil-manggil gue, nih," kata Junkyu sambil senyum lebar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelahnya, Hyunsuk, Jihoon, Yoshi, Junkyu dan Mashiho pun pulang duluan ke  kosan.

20 menit kemudian kelima laki-laki itu  tiba di  kosan. Selagi Hyunsuk memasukkan mobil ke garasi dan Yoshi menutup gerbang, yang lainnya masuk lebih dulu.

Jeongwoo dan Doyoung yang main kartu di ruang tamu adalah pemandangan pertama yang mereka temui, lalu di ujung ruangan ada Junghwan dan Haruto yang bermain FF dengan satu tim squadnya; Inhong & Dohyon.

"Anjir! Gue di-push woi! Bantu gue, sat!" seru Dohyon di seberang sana.

"Sabar, nyet! Banyak musuh di depan!" balas Inhong.

"Kita udah deket, nih," lanjut Junghwan.

"RUSH! RUSH!" intruksi Haruto sebagai pemimpin tim squad.

Berikutnya terdengar bunyi tembakan dari ponsel Haruto dan Junghwan.

"Heboh amat lu berdua," tegur Jihoon seraya membuka almetnya dan merebahkan diri di sofa.

"Nih anak dua juga main apa pula?" tanya Jihoon, melirik Jeongwoo dan Doyoung.

"Kepo lo."

Jeongwoo menjerit karena telinganya tahu-tahu dipelintir oleh Jihoon.

"AWH! SAKIT, BANG! LEPAS! AWH!"

"Lebok sia!"

Jihoon makin memperkuat pelintirannya.

"SERIUS, BANG, LEPAS! AWH, SAKIT, KUKU LO NUSUK BANGET!"

"Bilang apa dulu?"

"Hampura atuh, Bang!"

Jihoon pun melepas pelintirannya dengan bonus geplakan di bahu.

Mashiho menggeleng-geleng melihat tingkah dua anak Bandung itu.

Sungguh, dia sakit kepala dan butuh menenangkan pikiran, tapi teman-temannya yang naudzubillah min dzalik, berisik sekali dan tidak bisa diajak kompromi.

Revenge 3 | TREASURE Where stories live. Discover now