15.2

38.9K 526 12
                                    

Setelah aku terbangun dari tidurku aku mendengar beberapa orang mengobrol di ruang tengah aku mendengar suara laki laki termasuk mang Mumu

Aku memaksakan diri berdiri melihat mereka

"Mang ada siapa? " Aku bertanya pada mang mumu

"Teman ayah yang" Aku sangat kaget mendengar mang mumu berkata demikian di depan teman temannya

"Apaan si mang? " Aku sangat takut dengan teman teman mang mumu ini aku belum pernah melihat mereka

"Santai yang mereka tau kok kamu istri ayah, ini yang masih muda namanya Soni dan ini yang agak tua namanya mang Ujang" Mang mumu mengenalkan mereka padaku

"Iya mang aku bikinin minum dulu ya" Aku melesat secepat kilat ke dapur karena malu

"Ini mang a minumannya" Aku menaruh minuman di depan mereka

"Oh iya yang, mereka mau nginep disini ga papakan? " Mang mumu bertanya padaku dengan muka memelas

"Ini kan rumah mamang aku mah ngikut aja mang" Kataku didepan mereka padahal ku ga mau mereka menginap di rumah mang mumu karena aku ingin melakukan sex dengan mang mumu sampai pagi

"Tenang yang kita masih bisa ngewe kok" Dia berbisik pdaku aku rasa mang mumu tahu maksudku aku hanya menganggukan kepala saat itu dan aku kembali ke kamar sambil bermain game

Maghrib, isya seperti biasa kita melaksanakan sholat di mesjid

Pukul 10 malam....

"Yang ayah udah ga tahan nih.. " Mang mumu mengambil tanganku untuk dimasukna ke dalam celananya

"Yah ada tamu ga enak" Kataku pada mang mumu

"Kita dikamar jugakan tinggal kunci pintunya" Katanya sambil membuka bajunya

"Beneran ga mau? " Lalu mang mumu memasukan tangannya dan jari tengah nya dimasukan ke lubangku

"Ahh... Jangan... Yah... Ada... Ta... Mu" Mang mumu terus memasukan jarinya lebih dalam dan membuatku mendesah

"Enak kan yang" Mang mumu melucuti pakaianku

"Mainin kontol ayah yang" Mang mumu menyodorkan kontolnya padaku

"Ahhh.. Eumm... Eum.... " Mang mumu sudah memwjamkan matanya menikmati kuluman ku

"Njir disepong ayang" Mang mumu mendesah sangat kencang

"Suut yah nanti ketahuan ih kan malu" Kataku melepaskan kontolnya mang mumu dari mulut ku

"Terusin sayang lagi nikmat nanggung" Mang mumu membenamkn kontolnya ke mulut ku

"Ahhh... Ahhh... Ahhh... " Mang mumu menggenjot mulut ku sangat cepat hingga membuatku tersedak

"Ahhh... Bentar yang" Lalu mang mumu mengikatku dengan tali dan kembali lagi keluar kamar aku sangat takut apa yang kali ini akan dilakukannya

"Iya udah siap kok" Suara mang mumu terdengar olehku

"Sayang sudah siap ya dientot kita" Kata a soni yang disusul dengan langkah mang mumu dn mang Ujang

"Hah kalian bertiga? " Aku sangat kaget dengan itu

"Tenang aku sama a soni aja kok yang ngentot kamu mang mumu cuma liatin kamu aja" Jelas mang Ujang sambil melucuti pakaiannya

"Sepong yang" Mang Ujang menyodorkan kontolnya padaku, kontolnya gede dan bulu jembutnya lebat sekali tubuhnya tinggi dan kulit yang sawo matang dengan dada yang sangat bidang

"Ahhh anjing nikmat di sepong istri orang" Mang  Ujang mendesah, desahan mang Ujang membuat a soni yang sedari tadi melihat ia mulai melucuti pakaiannya dan memainkan lubang bool ku

Nafsu Tetenggaku (On Going)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant