day 3

693 91 0
                                    

Hari ketiga. Malam ini Jungkook pergi ke cafe D'by, tanpa Taehyung tentunya

Netranya berhenti kala melihat Taehyung dan Jimin duduk di pojok depan hampir dekat panggung.

Tubuhnya berubah kaku saat tau dirinya ditatap balik oleh Taehyung.

Bahkan dia tak tau Taehyung akan kesini malam ini. Kalau boleh berharap, Jungkook mau dia adalah alasan atas datangnya Taehyung malam ini.

[ Flashback on ]

"Jung,"

"Apa?" Jawab Jungkook tanpa melepas pandangan dari hpnya.

"Boleh request ga sih? Buat kamu nyanyi di cafe."

Jungkook mengangguk, "Tapi nunggu persetujuan temen-temen aku dulu."

"Oke," Taehyung bangkit dari tidurnya, menatap Jungkook tepat mata. "Summer love nya one direction."

"Kok tiba-tiba?"

"Lihat di recommend yutup, pengen denger kamu nyanyi itu."

"Nanti aku tanya temenku."

[ Flashback off ]

"– dan untuk yang sedang patah hati, semoga lekas sembuh."

Dasar alat musik mulai dimainkan, Jungkook mengeluarkan vocalnya yang indah.

"Can't believe you're packing your bags,
Trying so hard not to cry,
Had the best time and now it's the worst time,
But we have to say goodbye."

Nafas Taehyung tercekat saat tau lagu itu adalah lagu yang dia minta beberapa bulan lalu ke Jungkook.

"Don't promise that you're gonna write,
Don't promise that you'll call,
Just promise that you won't forget we had it all"

"Cause you were mine for the summer,
Now we know it's nearly over,
Feels like snow in September,
But i always will remember,
You were my summer love,
You always will be my summer love"

Tatapan mereka sesekali bertemu, dan selalu di putus duluan oleh Jungkook.

"Wish that we could be alone now,
If we could find some place to hide,
Make the last time just like the first time,
Push a button and rewind."

"Don't say the word that's on your lips,
Don't look at me that way,
Just promise you'll remember,
When the sky is grey."

"Cause you were mine for the summer,
Now we know it's nearly over,
Feels like snow in September,
But i always will remember,
You were my summer love,
You always will be my summer love."

"So please don't make this any harder,
We can't take this any farther,
And i know there's nothing that i wanna change, change."

"Cause you were mine for the summer,
Now we know it's nearly over,
Feels like snow in September,
But i always will remember,
You were my summer love."

"You always will be my summer love"

"You always will be my summer love"

"You always will be my summer love"

Sampai lagunya selesai Taehyung lebih pilih mengacuhkan ocehan Jimin yang jadi geram karena dicuekin.

"Heh, bangsat." Jimin menendang kaki Taehyung dibawah meja, "Lo dengerin ga sih? Cah asu emang lo."

Taehyung berdecak malas sambil menatap Jimin tajam, "Diem, Jim. Mau denger suara orang cantik lagi nyanyi."

"Siapa?" Jimin menoleh ke panggung, dapati Jungkook yang sibuk membenarkan mic. "Jungkook? Orang cantik? Fix lo pacaran, anjing."

"Udah putus."

Jimin melotot, "Lo belok? Kapan jadian? Udah sejauh apa? Dan lo ga pernah cerita ke gue? wah sialan. Pengen minta Bang Yoongi buat blacklist lo biar ga bisa kesini lagi."

"Aduh," Hampir saja Taehyung memukul mulut Jimin kalau Jimin telat menangkis tangan Taehyung. "Cocot banget, anjir. Nih, pasang telinga yang baik."

Malam itu Taehyung ceritain ke Jimin dari awal pertemuan sampai pada akhir percakapan kemarin.

Amerta, vk ✔Where stories live. Discover now