masih day 3

701 83 1
                                    

Keadaan cafe makin lama makin ramai. Sejak 6 bulan, pemilik cafe ini– Yoongi mengubah jam tutup, yang awalnya jam 1 sekarang jam 3 tetapi dengan jam buka lebih lambat.

Jungkook tau kalau Taehyung ke cafe, dia pasti pulang kalau cafe tutup. Kecuali ada hal yang mengharuskan dia pulang cepat.

Maka, Jungkook kasih lagu sebagai penutup kerjanya hari ini.

"Sebelum benar-benar usai, sempatkan sebentar untuk mendengar lagu terakhir."

"Aku tlah tau kita memang tak mungkin,
Tapi mengapa kita, selalu bertemu.
Aku tlah tau hati ini harus menghindar,
Namun kenyataan ku tak bisa.
Maafkan aku terlanjur mencinta."

Taehyung terdiam mendengar Jungkook bernyanyi, berusaha keras mencerna setiap kata yang keluar dari mulut Jungkook.

"Senyuman itu hanyalah menunda luka, yang tak pernah kuduga.
Dan bila akhirnya kau harus dengannya,
Mengapa kau dekati aku?"

"Kau membuat semuanya indah seolah takkan terpisah."

"Lo sama siapa?" tanya Jimin kepada Taehyung.

Taehyung menggeleng, "Ga ada. Emang itu lagu buat gue?"

"Aku tlah tau kita memang tak mungkin,
Tapi mengapa kita selalu bertemu.
Aku tlah tau hati ini harus menghindar,
Namun kenyataan ku tak bisa.
Maafkan aku terlanjur mencinta."

"Bila memang hatimu untuk aku,
Salahkah 'ku berharap, berharap kau memilih diriku, cinta."

'Ga salah, ga perlu berharap. Kamu tau aku selalu pilih kamu, Jung.' Bisik Taehyung pada dirinya sendiri.

"Tapi mengapa kita selalu bertemu.
Aku tlah tau hati ini harus menghindar,
Namun kenyataan ku tak bisa.
Maafkan aku terlanjur mencinta."

"Tapi mengapa kita selalu, bertemu dan bertemu.
Aku tlah tau hati ini harus menghindar,
Namun kenyataan ku tak bisa,"

Jungkook memelankan suaranya, sebelum menyanyikan bait terakhir. "Maafkan aku terlanjur mencinta, Ternyata hati tak sanggup melupa."

Amerta, vk ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora