terbongkar

959 110 1
                                    

Ini pertama kalinya Jungkook berkunjung kerumah Taehyung.

Besar, jelas. Mungkin 3x lipat dari rumah Jungkook.

Niatnya malam ini Jungkook tidur disini, hitung-hitung ganti recokin tempat Taehyung.

Masuk ruang tamu terlihat rapi, hanya bungkus jajan saja yang kotori meja.

Berbanding terbalik saat masuk kamar, total kacau. Pakaian, sampah berserakan dan seprai yang berantakan, bikin mata Jungkook menolak buat melihat.

Batinnya, apa tidur bakal nyaman kalau keadaan seperti ini?

Maka ajakan Taehyung buat tidur bareng dikamar, langsung Jungkook tolak. Mending tidur di sofa ruang tamu, kata Jungkook.

Taehyung cuma khawatir. Kamarnya dilantai atas, sedang ruang tamu dibawah, jadi jarak antar mereka ga bisa dibilang dekat.

Di tengah malam, Taehyung menuruni tangga, mau ambil minum. Taehyung berhenti tepat pada 2 anak tangga terakhir karena dengar suara Jungkook bicara sendiri.

"Gatau bang. Gue juga bingung."

Sebenarnya Taehyung ga berniat menguping pembicaraan orang, tapi ternyata asik, jadi Taehyung duduk di tangga dengan menyandarkan punggungnya pada tembok.

"Dia lurus, gue dikasih tau sama pacar lo."

Batin Taehyung bicara, 'Emang jungkook lagi berliku-liku?'

"Jatuh cinta sama dia ga ada dalam rencana gue. Padahal dia ngeselin parah, jorok lagi, suka boros, bukan selera gue banget. Tapi kenapa dia tempat gue jatuhin rasa?"

'Oh, jungkook lagi suka seseorang ya. Ceng-cengin ah besok.' Senyum usil terpancar di wajah Taehyung.

"Salahin perasaan gue, salahin takdir yang pertemuin kita,"

'Ga boleh tau salahin takdir.' Percuma saja, Taehyung bicaranya dalam hati, agak ga guna.

"Salahin Taehyung yang bantuin gue malem itu. Salah besar gue suka sama Taehyung, andai gue bisa ancurin perasaan ini–"

Seakan otaknya malfungsi, omongan Jungkook simpel, tapi susah dicerna oleh Taehyung.

Tubuh berubah kaku dengan detak tak terkontrol.

'Jungkook–'

'Jungkook suka gue?'

Amerta, vk ✔Where stories live. Discover now