Tajuk: Prolog

73 13 6
                                    

"Hidup adalah mimpi untuk orang bijak, sebuah permainan untuk orang tolol, sebuah komedi untuk orang kaya dan tragedi untuk yang miskin". - Sholom Aleichem.

Rambut laki-laki yang dipangkas rapi itu sedikit acak-acakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rambut laki-laki yang dipangkas rapi itu sedikit acak-acakan. Dia duduk di atas ranjang, kedua tangannya menggenggam erat selimut yang dikenakan, dan tubuhnya dalam keadaan bergetar hebat. Kedua mata itu terbelalak, terdengar helaan napas pendek juga berat, keringatnya timbul dengan jelas menghiasi wajah.

Sunyi. Satu kata yang mendefinisikan malam ini, tepat di kamar tidur yang penghuninya masih mengatur napas. Suara alat penghitung waktu kian jelas saat malam menyapa lebih kelam. Laki-laki itu menatap jam digital di samping kiri tempat tidurnya, pukul sebelas malam lewat dua menit.

"Lagi." Bibir itu mengucap tanpa suara. Raut wajahnya masih menegang saat dia kembali berucap, "Kapan kutukan ini akan berakhir?"

Sukabumi, 12 Oktober 2019

Akhirnya, kisah ini bisa diangkat ke layar ponsel lewat tulisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya, kisah ini bisa diangkat ke layar ponsel lewat tulisan. Semoga bisa bertahan menulisa selama tiga puluh hari, ya. Semangat berjuang!

ORESTES [Bukan Kutukan Bunga Tidur] - TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang