Duapuluh Tiga

2K 269 11
                                    

Vote yuk gaes

"Jadi kak nini yang selama ini kak Jisoo bicarakan itu kak Jennie???" tanya Karina dengan senyum sumringah nya.

Karina tau tentang Jisoo yang baru putus dari Mina. Karina juga selama ini jadi teman curhat Jisoo tentang sosok Kak Nini yang misterius.

Jisoo selalu kagum dengan sosok Kak Nini nya anak-anak rumah singgah. Yang dia tau, selama ini sosok Kak Nini ini jadi idola di mata anak-anak. Sayang bertahun-tahun Jisoo hanya tau siapa Kak Nini dari cerita anak-anak.

"Kalau tidak ada Mina, sudah aku kejar si Nini nini ini," kata Jisoo saat itu.

"Kakak yakin? Kalau ternyata wujudnya bukan kayak tipe kakak gimana?" tanya Karina meledek.

"Sejak kapan aku punya tipe pacar? Hahahah. Lagian, dari cerita anak-anak ya si nini ini cantik kok," jawab Jisoo.

Maka dari itu, Karina senang saat mengetahui kalau sosok kak Nini yang sering dia dengar dari kakak sepupu nya itu adalah Jennie. Jennie adalah guru les privat bahasa Inggris nya Karina.

Benar, Kak Nini sangat cantik.

Batin Karina.

Berbeda dengan Karina yang sumringah, Jennie dan Winter terlihat panik. Bagaimana kalau Karina memberi tau Jisoo siapa Kak Nini ini?

"Eh, ah iya aku sering dipanggil Nini disini. Kamu ada perlu apa Kar?" tanya Jennie kikuk.

Karina lantas menyerahkan bungkusan berisikan beberapa buku yang sudah dia dan Jisoo kumpulkan untuk dibaca anak-anak rumah singgah.

"Ini Kak, ada buku yang kata Kak Jisoo akan ditaruh disini. Kak Jisoo sedang menemani Kak Wendy tadi, jadi tidak bisa kesini. Jadi aku yang gantiin deh," ucap Karina riang.

"Untung bukan Jisoo yang datang," Batin Jennie.

"Ah, makasih ya Kar.. Sampaikan makasih pada Jisoo juga," kata Jennie sambil tersenyum.

"Kak Jennie dan Kak Jisoo saling kenal kan?" tanya Karina.

"Kenal bangeeett," celetuk Winter.

"Minjeong!" Jennie melotot ke arah Winter. "Iya kami saling mengenal, tapi ya cuma sekedar kenal. Jadi tolong sampaikan ya," kata Jennie pada Karina.

Namun dengan muka was was nya, Jennie kembali menatap Winter.

Winter yang mengerti yang dimaksud Jennie, langsung cemberut.

"Mmm, Karina. Boleh bicara sebentar?"
tanya Winter malu-malu.

Sebenarnya Jennie gak enak mau nyuruh Winter yang bicara pada Karina. Karna dia tau perasaan adiknya itu sekarang.

"Eh? Boleh boleh," Jawab Karina kaget.

Setelah mendapatkan jawaban, Winter langsung menarik tangan Karina agar mengikutinya. Namun..

"Eh eh, mau kemana kalian? Minjeong aku ikut..." Ningning langsung menghadang Winter dan langsung memeluk lengan si musim dingin.

Tidak hanya Winter yang kaget, Karina juga. Saat melihat Ningning melakukan hal itu, mata Karina tertuju pada gandengan tangan Ningning pada lengan Winter. Jennie yang melihat situasi itu langsung berinisiatif mengalihkan perhatian Ningning.

"Ning.. Ini buku baru, katanya kamu kemarin mau membantu aku bacain buku buat anak-anak? Yuk aku ajarin cara dongengin mereka?" kata Jennie lembut sambil memisahkan pegangan tangan Ningning pada Winter.

"Eh iya, ayo Kak. Aku kan harus belajar banyak dari Kakak, biar aku bisa sehebat Kak Nini," berhasil. Jennie berhasil mengalihkan perhatian NIngning.

Sorry Seems To Be The Hardest Word | JENSOOWhere stories live. Discover now