Tujuh Belas

2.1K 285 36
                                    

"HAH MIAPA? CIYUS? GILINGAN YA UMPAN!!!" teriak Seulgi kaget.

"Tidak mungkin! APA INI MISKAAA??" saut Lisa.

"Oh no... Oh yess.. Yes baby yes.. Eh salah! No, masa dia gitu? DAFUK!" umpat Wendy.

"Udahlah, cari yang baru.." kata Yeri santai.

Begitulah kira-kira tanggapan anak bastard pas Jisoo menceritakan masalahnya.

Kan, bener. Mending gak usah pada tau. Pada heboh sendiri kecuali Yeri.

Tapi jawaban Yeri juga seenaknya banget.

"Gaes, bisa serius gak sih ni? Gue belom kelar cerita loh ini, udah pada rame banget. Jadi males..." kemudian Jisoo berhasil membuat teman-temannya itu diam.

"Bebi... Maapin Ulgi, Ulgi cuma shock gitu loh. Yaudah lanjutin, HEH diem kalian pada!" kata Seulgi tanpa sadar diri.

"Gak usah lo, Seul. Gue aja kaget banget. Gue gak pernah curiga apa-apa, sampe terakhir gue ke tempat dia yang pas kejadian sama Jennie itu gue gak lihat hal yang aneh-aneh. Dia santai banget gue mainin ponselnya, gak sama sekali ada yang ditutupin," jelas Jisoo.

"Kak Jisoo gak lihat ada yang aneh, apa gak sadar ada yang aneh?" tanya Yeri santai.

"Heh, bantet! Ya ampun mulunya!" timpal Lisa kesal dengan pertanyaan Yeri yang terkesan menyudutkan.

"Tapi, pertanyaan Yeri gak salah. Lo gak sadar aja kali," kali ini Lisa menatap Wendy dengan muka tak percaya.

Dia tau betul duo savage ini kadang emang gak tau waktu, omongan mereka gak salah sih. Tapi kan kasian Jisoo, itu maksud Lisa.

"Bener, mungkin gue gak sadar. Entahlah, gue gak tau mesti gimana? Menurut kalian, gue harus putusin Mina?" tanya Jisoo polos.

"YAIYALAAAAHHHHH...!!!!!" jawab anak bastrad lainnya kompakan.

Jisoo menghembuskan napas kasar. Dia udah tau saran yang akan dia dapat ya itu. Tadi juga saat dia menelpon Soojoo, sahabatnya itu menyarankan hal yang sama.

"Ya menurut lo aja, Jisoo. Kalau gue yang diselingkuhin pacar gue, lo bakal nyuruh gue apa?" tanya Soojoo.

"Putusin," jawan Jisoo lemas.

"Nah yaudah. Tapi kalau lo mau tetep bertahan, ya silahkan. Yang sakit hati lo ini, gue mah paling lo curhat gue loudspeaker doang ya kan..."

Begitulah kira-kira jawaban Soojoo tadi.

Balik ke situasi di markas genk bastard. Jisoo pasrah, semua temannya menyarankan hal yang sama.

"Gue tau lo pasti susah buat ngelepasnya. Tapi mau sampai kapan? Yang ada lo makin sakit, mending lo relain. Gue tau, lo sayang banget sama Mina. Cuma sayangnya, Mina gak sesayang itu sama lo," tegas Wendy.

"Bebeb Chu, sini sini nangis dipelukan Ulgi sini.." Seulgi yang sadar kalau temannya ini akan segera menangis, langsung memeluk Jisoo.

Tiba-tiba terdengar suara isakan. Jisoo menangis. Pertama kalinya, anak bastard melihat Jisoo sampai menangis. Yang lain juga langsung reflek memeluk Jisoo saat mengetahui Jisoo menangis.

"Gue sayang banget sama Mina. Kenapa? Gue salah apa? Kalau gue ada salah, kenapa dia gak ngomong sama gue? Kalau dia udah bosen sama gue, better gue dikasih tau. Jangan gini, gue pikir selama ini kita baik-baik aja. Gue gak tau salah gue apa sampai dia ngeduain gue," tangis Jisoo benar-benar pecah.

Seulgi jelas sudah ikut menangis saat tau temannya itu menangis. Lisa menangis saat mendengar perkataan Jisoo tadi.

"Bulan depan 3 tahun kita. Apa yang orang itu punya sampai Mina mau nerima dia? Apa yang gue kasih selama ini masih kurang buat Mina?" suara tangis Jisoo makin keras.

Sorry Seems To Be The Hardest Word | JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang