Tigapuluh Satu

1.9K 294 67
                                    

Vote dan Komen jangan lupa.
Wkwk sorry kalo banyak typo ya!

Btw, kissing itu masuk adegan 18+ gak?
Nanya ya, soalnya akyu belom 18 taun dah cup cup muah 🙈

Btw, kissing itu masuk adegan 18+ gak? Nanya ya, soalnya akyu belom 18 taun dah cup cup muah 🙈

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***********

"Gue sadar di..... HHHHMMPPP" saat Jennie lagi nyerocos jelasin kenapa dia gak mau kasih tau Jisoo kalau dia itu ya Nini, eh tiba-tiba bibir nya itu di sumpel sama sesuatu yang lembut, kenyal dan manis.

Yupi gummy bear.

(Wkwkwk gak deng)

Bibir Jisoo.

Jennie dengan mata melotot shock tau-tau Jisoo membekap bibirnya dengan bibir juga.

First kiss Jennie sama orang yang selama ini dia sukain.

Anggap lah cuma suka dan kagum. Karena Jennie gak pernah berani deket sama Jisoo.

Tapi... Sebentar...
KOK JISOO NYIUM JENNIE?????

Jennie jujur bingung, kenapa si Jisoo perlu nyium dia gini?

Jennie melihat orang yang nyium dia itu. Mata Jisoo yang terpejam, hidungnya yang bergesekan dengan hidung Jennie, belum lagi pipinya yang keluar rona kemerahan. Tangan lembut Jisoo yang ada di pipinya. Tadinya bibir itu cuma nempel, mungkin buat berhenti oceahan Jennie aja.

Tapi lama lama berubah jadi lumatan kecil. Saat Jisoo mulai melakukan itu, Jennie terlihat memejamkan matanya. Memberanikan diri membalas ciuman dan lumatan itu. Dan tangan nya menahan Jisoo yang mulai maju menghimpit badan dia.

Sayang saat Jisoo mulai menikmati ciuman itu dan berencana memasukan lidahnya ke mulut Jennie, Jennie segera menghentikan kegiatan itu. Pikiran nya teringat status Jisoo sekarang. Jennie mengalihkan kepalanya kesamping. Saat bibir mereka terlepas, keduanya sama-sama mengatur nafas mereka yang menderu. Tangan Jisoo yang tadinya di pipi Jennie, kini sudah berada di belakang kepala Jennie.

Dia menarik kepala Jennie pelan, menyandarkan nya di dada.

"Gue juga suka sama lo, Jen.." Jennie di buat kaget dengan pengakuan Jisoo tersebut.

"Ini denger kan lo? Jantung gue detak nya kayak abis di kejar satpol pp," Jisoo tertawa pelan. Jennie yang lagi fokus dengerin detak jantung Jisoo pun ikut tersenyum dan memukul dada Jisoo pelan.

"Dari kapan?" Tanya Jennie yang masih nyaman menyandarkan kepalanya di dada Jisoo.

"Dulu, pas kita masih sekolah. Inget gak lo ada yang suka ngirim lo surat di kolong meja?" Tanya Jisoo lembut.

Jennie kembali di buat kaget, dan menegakkan badannya, menghadap kan mukanya dengan Jisoo. Dia menunjukkan wajah kagetnya pada Jisoo. Tapi Jisoo malah tersenyum.

"Hehe, itu gue," Lanjutnya.

"Serius?" Tanya Jennie masih dengan mode terkejut.

"Iya, serius. Itu gue. Nanti gue tunjukkin surat nya, masih gue simpen. Even udah lo buang di tempat sampah, tapi gue ambil lagi hehehe," Mendengar hal itu, Jennie rasanya gak sanggup nutupin wajahnya yang mulai memerah. Maka Jennie ngambil langkah buat meluk Jisoo erat.

Sorry Seems To Be The Hardest Word | JENSOOWhere stories live. Discover now