Empat.

2.8K 348 8
                                    

Jennie.

Jisoo gak pernah tau apa salahnya sama Jennie. Dari jaman sekolah dulu, Jennie bahkan males banget kalo harus berhadapan sama Jisoo. Satu yang Jisoo gak tau, Jennie cuma takut jatuh hati sama Jisoo.

Jisoo memang terkenal suka membangkang di sekolah, tapi gak pernah buat ribut. Jisoo juga males, telat ke sekolah, dengan pesonanya dia dengan gampang nyuruh orang lain ngerjain tugas tugasnya. Tapi Jisoo dari dulu selalu bisa menyamai Jennie dalam hal peringkat sekolah. Jennie, Jisoo, Irene. Selalu jadi unggulan saat mereka sekolah, peringkat mereka selalu kejar kerjaran.

Jisoo yang begitu urakan, dateng sekolah pakai motor gede atau mobil sport yang bunyi nya bisa kedengeran satu sekolah.
Jisoo dan genk nya memang begitu tapi jauh dari situ, Jennie tau mereka adalah anak anak yang baik.

Bohong kalau Irene tidak melihat atau kadang malu dengan rayuan Seulgi. Atau Joy yang sekarang resmi jadi pacar Wendy. Chaeyoung yang diam diam suka melihat Lisa latihan dance bersama Seulgi, atau mencuri curi melihat Yeri sedang menyanyi bersama Jisoo dan Wendy. Nayeon benar, cara mereka aja yang salah deketin Jennie dan teman-temannya.

Jisoo, Jennie, Irene dan Mina selalu jadi primadona sekolah. Mina adalah salah satu fans Jisoo yang beruntung bisa dekat dengan The Bastard.

Satu yang Jisoo gak tau, Jennie termasuk salah satu yang patah hati saat tau Jisoo dan Mina jadian. Saat tau hal itu, Jennie cuma tersenyum kecut. Jelas saja Jisoo akan lebih memilih Mina, mereka setara.

Bagaimana mungkin Jennie tidak jatuh hati dengan orang yang setiap minggu akan datang ke rumah singgah anak anak jalanan dengan membawa ayam cepat saji beserta banyak jajanan untuk anak anak disana. Orang yang membelikan segala perlengkapan anak anak disana saat ada yang kurang atau habis. Kakak Chu kesayangan semua anak di rumah singgah. Jisoo gak pernah tau siapa Kak Nini yang selalu anak anak ceritakan, Kak Nini yang suka bercerita atau mengajarkan mereka banyak hal.

Jennie selalu menyempatkan mengajar anak anak di rumah singgah 2x dalam seminggu. Jennie senang berada disana, anak anak akan berlari menyambut Jennie saat dia datang. Sedari sekolah menengah atas, Jennie sudah bekerja sambilan untuk membantu ibunya. Cafe milik Kakak Nayeon menjadi tempat Jennie bekerja. Uang nya akan Jennie gunakan untuk ongkos sekolah atau tugas tugas tidak terduga.

Momo dan Nayeon adalah sahabat Jennie sedari kecil. Mereka selalu memberikan Jennie berbagai peralatan sekolah yang sama dengan mereka. Dua sahabatnya itu adalah orang berada, Jennie berkali kali menjauhi mereka tapi Nayeon dan Momo tidak pernah menyerah mendekati Jennie. Mereka tidak pernah merasa risih saat harus bermain atau menginap di rumah kecil milik Jennie dan ibunya.

Momo lebih menjaga Jennie dari ledekan teman temannya, atau karena Jennie kecil sangat menggemaskan. Sedangkan Nayeon benar-benar seperti kakak Jennie, orang yang selalu ada dikala Jennie susah dan senang.

Yang Nayeon dan Momo tidak tau adalah perasaan Jennie pada Jisoo. Saat Nayeon marah marah karena sikap semena mena Jisoo, Jennie tidak pernah menanggapinya. Atau Momo yang pengen banget ngajak berantem anak The Bastard karena lagak nya yang selangit, Jennie milih diam.

Dari Nayeon juga Jennie tau, Jisoo dan teman teman nya sebenarnya anak baik, cuma karena orang tua mereka lebih mementingkan kerjaan mereka jadi urakan biar diperhatiin orang tua mereka. Balik lagi, cara mereka aja yang salah.

Nayeon dan Momo sering banget jodohin Jennie sama temen mereka, tapi Jennie selalu nolak. Alesannya masih mau fokus belajar. Padahal sampai detik ini, kalau denger nama Jisoo, perasaan Jennie langsung campur aduk.

Jennie tau, ngarepin Jisoo minta maaf kayak menggarami air laut. Percuma. Kalau Jisoo berpapasan sama Jennie sendiri, bahkan Jisoo gak pernah nengok sedikitpun. Seorang Kim Jisoo minta maaf? Kok Jennie ngerasa lucu sendiri?

Saat kemarin Nayeon meyakinkannya bahwa Jisoo akan minta maaf, Jennie hanya tertawa. Tidak mungkin, seorang Kim Jisoo mau meminta maaf sama orang rendahan seperti dia.

Sebenarnya Jennie juga sudah paham kenapa Jisoo sampai begitu. Kalau dia tidak kasar dan mendorong Seulgi sampai jatuh, Jisoo tidak akan sampai maju dan menegurnya. Jisoo selalu seperti itu kalau menyangkut teman temannya. Dan Seulgi juga sudah datang dan minta maaf. Sekarang yang tertinggal hanya rasa kecewa. Kalau benar bunga itu memang dari Jisoo, dia pasti akan menghargai nya. Jennie tidak perlu Jisoo meminta maaf sampai merunduk seperti anak The Bastard lain kemarin. Cukup datang, mau bilang maaf dengan nada paling dingin pun Jennie akan terima. Sayangnya, Jisoo memilih kabur dibanding harus meminta maaf padanya.

Kim Jisoo nya. Cinta pertama yang Jennie simpan rapat rapat. Orang yang selalu Jennie kagumi dari jauh. Orang yang bisa menghilangkan rasa lelah Jennie setiap melihatnya. Semua beban pikiran Jennie bisa begitu saja hilang saat melihat Jisoo bermain dengan anak-anak di rumah singgah. Kakak Chu kesayangan anak anak, Kakak Chu pengisi penuh hati Jennie.

Jennie menatap nanar ke arah pintu tempat ibunya di rawat. Jennie hampir kehilangan satu satunya alasan Jennie bertahan sampai sekarang. Jennie tidak bisa membayangkan kalau tidak ada lagi ibunya.

Jennie sengaja bersusah payah belajar agar mendapatkan beasiswa penuh dari kampusnya, agar bisa mendapat gelar yang baik. Dapat bekerja dengan baik, dan mengangkat derajat keluarganya. Jennie hanya ingin membuktikan, anak yang sudah dibuang dulu kini bisa jadi orang sukses yang hanya dibesarkan oleh ibunya.

Menjadi assisten dosen, bekerja di cafe, bahkan sesekali menerima les private Jennie lakukan tanpa lelah agar ibunya tidak terbebani dengan kebutuhan dirinya sendiri. Ibunya hanya kasir dan pelayan di swalayan kecil dekat rumah mereka. Gaji ibunya hanya tersisa sedikit kalau dipakai untuk membayar semua tagihan rumah tangga dan untuk makan mereka berdua sehari-hari. Jennie membiarkan ibunya menyimpan uang untuk kebutuhan ibunya sendiri.

Jennie sekali lagi merasa sangat beruntung karena orang tua Nayeon dan Momo sangat menyayangi Jennie, dan juga menganggap ibu nya seperti saudara kandung sendiri. Tidak sedikit bantuan yang diberikan untuk Jennie dan Ibunya. Namun banyak yang ditolak oleh mereka.

Jennie punya Ibu dan sahabat sahabat yang sangat menyayangi nya. Jennie selalu merasa beruntung dan bersyukur dengan itu. Hanya cintanya saja yang kurang beruntung. Jennie hanya bisa menyimpan perasaannya, dan membangun tembok yang begitu tinggi hanya sekedar untuk menutupi perasaan yang sesungguhnya. Jisoo sudah bersama Mina. Dan walaupun Jisoo masih sendiri, tidak mungkin Jisoo akan menoleh kepadanya.

Saat Jennie masih berkutat dengan pikirannya. Jennie merasakan ada seseorang yanh duduk disebelahnya.

"Gue udah 15 menit lebih berdiri deket lo, lo ga sadar. Jangan kebanyakan bengong lo.. Serius amat mikirnya.. Serius aja udah bubar..." Kata seseorang yang duduk disampingnya.

Tidak mungkin kan? Dia ada disini? Duduk disebelah Jennie?


To be continued ~

Sorry Seems To Be The Hardest Word | JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang