(58.) Happy Birthday, Chaca.

4.4K 737 179
                                    

Part ini diketik dengan 2000+word. Jadi ini sama aja kaya DOUBLE UPDATE. Jadi jangan maksa buat cepet next ya^^

Maaf kalo next nya lama because ... Banyak tugas yang harus aku selesain. Semoga kalian mengerti:)

°Happy Reading°

Gadis itu tersentak kaget saat ada kembang api yang di nyalakan.

Ia tersenyum terharu saat mereka menyambutnya dengan meriah.

Suara kembang api terus bersahutan di iringi bunyi letupan confetti membuat suasana semakin meriah.

"HAPPY BRITHDAY, CHACA!"

"HAPPY BIRTHDAY, CHACA!"

"HAPPY BIRTHDAY! HAPPY BIRTHDAY! HAPPY BIRTHDAY CHACA!"

Mereka bernyanyi lagu ulang tahun di iringi musik yang berasal dari speaker yang terletak dekat meja makanan.

Gadis itu membekap mulutnya kaget. Matanya berkaca-kaca.  Chaca sangat terharu dengan kejutan ini. Ia tidak menyangka jika ulang tahun nya akan semeriah ini.

Chaca sangat bahagia karena mereka mengingat hari ulang tahunnya. Padahal Chaca saja lupa jika hari ini adalah hari ulang tahunnya.

Air matanya mulai turun. Ia sangat terharu. Perasaan nya campur aduk. Bahagia, terharu, dan sebagainya.

Shiren juga ikut merasakan terharu melihat banyak orang yang peduli dengan anak gadisnya. Tanpa sadar, mata Shiren ikut berkaca-kaca. Namun wanita paruh baya itu langsung mengerjapkan matanya dan mengusap air mata yang  sempat mengalir.

Ia tersenyum lalu mengelus bahu anak gadisnya.

"Ayo. "Shiren mengajak anaknya untuk berdiri di tempat yang sudah di sediakan. Tempat khusus orang yang ulang tahun.

Chaca berjalan di dampingi ibu tercinta. Gadis itu terisak sambil tersenyum. Masih tidak menyangka dengan apa yang terjadi.

Senyum nya semakin lebar saat melihat seorang pria yang berdiri di depannya dengan menampilkan senyum manis.

Shiren melepas gandengannya. Ia membiarkan anaknya di dampingi oleh pacarnya.

Pria itu maju, lalu menggenggam kedua tangan Chaca.

"Happy Birthday, Cha. Semoga panjang umur, makin cantik, makin pinter, dan nggak bego atau polos lagi," ujarnya terkekeh.

"Ih!" Chaca mendengus. Doa nya awalannya emang baik tapi akhiran nya kok membuat darting ya?

Daffa terkekeh sebentar kemudian berdehem. "Oke, oke gue serius."

Daffa menarik nafasnya kemudian menghembuskannya. Matanya menatap intens gadis itu. "Selamat Ulang Tahun, sayang. Semoga panjang umur, sehat selalu. Makin cantik, makin pinter, makin sayang sama gue dan tentunya semakin cinta sama gue," ujarnya tersenyum

Gadis itu tersenyum tulus.

"Semoga di hari bahagia lo ini, semua keinginan lo bisa terkabul."

"AMIINN!" jawab yang lain serempak.

"Semoga lo bisa jadi pribadi yang lebih baik lagi. Intinya, wish you all the best for you, my girl." Kemudian pria itu mengecup tangan Chaca membuat yang lain bertepuk tangan heboh.

Gadis itu terisak membuat Daffa terkejut. Pria itu melepas ciumannya lalu menatap cemas gadis itu.

"Heh, kenapa nangis?" ujarnya sambil menangkup wajah Chaca

"Chaca terharu Dapah. Chaca terharu banget. Perasaan Chaca sekarang itu campur aduk." Gadis itu masih menangis.

"Sstt ... udah jangan nangis. Ntar make up nya luntur. Masa udah cantik gini malah nangis, sih?" ujar Daffa sambil menghapus air mata gadis itu.

Sincerity Love [TAMAT]Where stories live. Discover now