(6.) Minta Penjelasan

12.6K 1.3K 80
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA^^
DAN JANGAN LUPA SELIPKAN KOMENTAR^^

***

Tanpa Daffa dan Chaca sadari, sedari tadi ada yg melihat adegan tersebut, lalu ia pun menampilkan smirk nya.

Dengan perlahan ia pun bangkit dari posisinya, dengan tangan yg memegangi perut nya.

Netra nya menatap tajam pada seorang pria yg kini sedang berjalan ke arah nya.

"Boleh juga tuh cewek," ucap Arga yang seperti menjurus ke pertanyaan menentang.

Pria yang sedang berjalan tadi seketika menghentikan langkah nya lalu menatap tajam ke arah pria di depan nya yg sempat berbicara tadi.

"Maksud lo apa?!"

Pria itupun tersenyum licik. " Cewek yang barusan lo tolongin, kek nya gue cicip sebentar gak masalah kan?"

Dafa mengeraskan rahangnya ketika mendengar perkataan dari Arga.

"Gak.usah.macem.macem.sialan!" ucap Daffa penuh penekanan.

Arga mengangkat sebelah alisnya. "Why? emang dia siapa lo? Cewek lo?"

"Gak usah bawa-bawa orang lain di urusan kita!" tegas Daffa.

Arga hanya manggut manggut dengan remeh. "Tapii..gue tertarik sama dia, ah? Iyadeh gue jadiin aja dia jadi mainan baru gue, kayak nya seru deh."

"Urusan lo itu sama gue! Gak usah ngelibatin orang lain!" ucap Dafa emosi.

"Yaudah gue kan mainin permainan ini di luar urusan kita, jadi ya gak papa dong gue jadiin dia target gue."

"Selow, gue gak akan bawa-bawa lo kok," lanjut nya dengan tertawa remeh.

Daffa menggeram kesal, ia tahu kalau Arga hanya sedang memanas manasi saja, agar ia tersulut emosi.

Ia pun menghembuskan nafas nya pelan guna meredam emosi nya.

"Gausah banyak bacot!"

Lalu Daffa pun kembali menghantam Arga.

Aksi baku hantam pun kembali terjadi, bahkan sekarang lebih parah dari sebelum nya, karena sudah ada darah yg bercecaran di mana mana. Tapi untung nya tidak ada yang tewas di tragedi ini.

***

Chaca menatap langit-langit kamar nya, pikiran nya melayang pada kejadian tadi siang, dimana ia melihat secara live adegan tawuran tersebut, dan dimana ia ketauan mengintip lalu di goda oleh bocah brandal kemudian Dafa datang menyelamatkan dirinya bak pahlawan kesiangan.

Ia menghembuskan nafas nya pelan, kok bisa ya Chaca sampe terjebak di situasi yang sama untuk kedua kalinya?

"Huftt...hari yang melelahkan, menegangkan, dan menyeramkan!" gumam Chaca.

"Hmm...kira-kira sekarang Dapah lagi ngapain yah?" gumam nya lagi sambil mengetuk- ngetukan jari telunjuk di dagu nya.

"Telpon? Jangan?"

Sincerity Love [TAMAT]Where stories live. Discover now