Bab 23 : Gara-gara Kecoak

1.8K 173 1
                                    

"Hoy, rebahan mulu sih" ujar Zion yang sukses mengagetkan Ella yang tengah membaca novelnya di atas kasur

"Ih… kaget tau?!" balasnya kesal

"Hehe… maaf, sayang"

Bukannya tersipu dengan panggilan 'sayang', Ella malah memasang wajah jijik.

"Mukanya dikondisikan, mau aku cium hah?"

"Apaan sih?!"

Zion terkekeh lalu naik ke atas ranjang untuk bergabung bersama istrinya.

"Zel--"

"Panggil aku-kamu tapi masih manggil Rapunzel, bukannya nama aku yang asli" dumel Ella

"Itu kan nama panggilan kesayangan dari aku, nggak bisa dirubah" kata Zion

"Kalau rambut aku, aku potong gimana?" tantang Ella

"Emang rela?" tantang Zion balik

Ella pun mengerucutkan bibirnya karena merasa kalah dengan perkataan Zion. Dia tidak akan mau memotong rambutnya jika tidak dipaksa dengan alasan yang menurutnya masuk akal.

"Lagian ya, Rapunzel tetep aja jadi Rapunzel walaupun dia motong rambutnya waktu nyelametin cowoknya" lanjutnya

Ella memasang tampang menyelidik, "Suka nonton film princess Disney apa gimana sih? Kok tau banget"

"Oh itu… keponakan aku suka nonton film kayak gitu waktu aku dateng ke rumahnya"

"Keponakan yang mana?" tanya Ella

"Mila, anaknya kak Aiden" jawab Zion

"Oh" balas Ella singkat

Setelah itu dia kembali menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang dengan tatapan ke arah handphonenya.

"Baca novel lagi?" tanya Zion

"Yoi" jawab Ella

"Jangan ganggu, jangan berisik, nanti aku tendang keluar kamar" tambahnya

"Sadis amat, mbak"

"Bodo amat, mas" balas Ella dengan nada suara yang terdengar menyebalkan

"Zel…"

"Rapunzel…"

"Apa sih?!" kesal Ella karena Zion memanggil-manggil namanya

"Mau minta izin" ucap Zion dengan bibir mengerucut, berusaha terlihat imut

"Izin keluar sama temen-temen kamu? Yaudah sana pergi"

"Ih… bukan itu"

"Ya terus?"

"Mau bobok di pangkuannya Mama Rapunzel, boleh nggak?" izin Zion dengan mata mengerjap lucu

"Mau ngapain tidur di pangkuan aku?"

"Ah kelamaan kalau harus introgasi dulu" ujar Zion yang langsung merebahkan dirinya di atas kasur dengan berbantalkan paha istrinya

"Buat apa minta izin kalau akhirnya nyelonong juga?" cibir Ella sinis

"Udah diem" balas Zion kesal

"Hai, anak Papa. Sekarang lagi ngapain hm?" sapa Zion di depan perut Ella

Ella meliriknya sekilas, namun setelah itu kembali fokus pada novel di handphonenya.

"Zel… boleh cium kan?" izin Zion lagi sambil mendongak

"Nggak dibolehin juga tetep nyosor" cibir Ella tanpa menoleh

"Iya dong"

Cup...

My RapunzelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang