3. Deal or Deal

28.6K 3.2K 1K
                                    

Hallo~! Apa kabar?

Aku balik lagi setelah hiatus. Semoga masih ada yang nungguin ff ini ya!

Update pertama di tahun 2021. Enjoy~!


|--------HOCKEY BOYS!--------|
-CheonsAegi-


Setelah memakan habis semua makanan yang Jaemin belikan, mereka pun membersihkan diri masing-masing. Jaemin menunggu di luar ketika Mark berada di dalam ruang ganti.

"Mana Jeno?" tanya Winwin.

"Masih mandi." balas Mark yang baru saja selesai membersihkan diri.

"Oh ya sudah, kita duluan. Bye Mark!"

"Oke bye!"

Saat ingin berpakaian, ponsel Mark berdering menampilkan nama kekasihnya dengan jelas.

"Halo?"

'Aku boleh masuk? Di sini sepi sekali.'

"Boleh, masuk saja."

'Oke.'

Akhirnya Jaemin masuk ke dalam ruang ganti dan menemukan Mark yang sudah memakai celana training-nya tanpa atasan. Pria cantik itu berdecak melihat rambut Mark masih cukup basah.

"Kebiasaanmu itu ya, setelah keramas utamakan keringkan rambut dulu. Kepalamu bisa pusing nanti."

"Aku buru-buru hehe.."

"Ish! Dasar." lalu Jaemin membantu Mark mengeringkan rambut menggunakan handuk kecil.

Posisi Jaemin berhadapan dengan Mark dan tangannya berada di kepala pria itu. Mark yang belum memakai baju memeluk tubuh Jaemin dan menghimpitnya pada sisi lemari pakaian.

"Mark, aku belum selesai."

"Aku mau cium." pintanya.

"Kau ini benar-benar." sambil tersenyum malu Jaemin pun menerima permintaan kekasihnya. Kedua tangan Jaemin turun untuk memeluk leher Mark mesra. Kedua mata mereka tertutup menikmati sentuhan bibir satu sama lain.

"Hnghh~" lenguh Jaemin saat tangan Mark masuk ke dalam bajunya.

Ciuman intim itu terpaksa berhenti ketika ponsel Mark kembali berdering. Ia terlihat kesal karena kesenangannya terusik.

"Ck! Ganggu saja." lalu menjawab telepon dari Winwin.

'Mark aku tadi titip kunci mobil di tasmu, bisa kau bawakan ke lobi?'

"Tidak bisakah kau ambil sendiri? Aku belum selesai." kesalnya.

'Tidak bisa, aku buru-buru. Cepat aku tunggung di lobi!' dan sambungan pun terputus begitu saja.

"Arhh! Sialan!"

"Ada apa?"

"Winwin menyuruhku turun untuk memberikan kunci mobilnya. Ck! Ya sudahlah, kau tunggu di sini sebentar. Aku akan kembali." ucap Mark sambil memakai hoodie-nya.

"Oh oke."

Tinggal-lah Jaemin di ruang ganti sendirian. Ia menghela nafas karena kekasihnya ini memang sangat sibuk. Saat sedang melamun, tiba-tiba seseorang datang hanya menggunakan handuk yang di lilitkan ke pinggang.

"A-Astaga Jeno!" ucap Jaemin gugup lalu refleks membelakangi pria itu.

"Kau kenapa?"

"Tidak apa."

HOCKEY BOYS! √Nomin ft MarkhyuckOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz