10. Waiting For You

29.8K 2.6K 386
                                    

Maaf ya ga bisa sering-sering update karena rl-ku yang lagi ngerepotin dan lagi gampang cape :')

Beralih ke pasangan manis ini dulu, ngetiknya aku sambil senyam-senyum :D

Beralih ke pasangan manis ini dulu, ngetiknya aku sambil senyam-senyum :D

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


|--------HOCKEY BOYS!--------|
-CheonsAegi-


#Mark POV

Matahari masuk ke dalam kamar membuatku terusik dan memutuskan untuk bangun. Semenjak pergi dari rumah aku tidak pernah benar-benar tidur nyenyak. Aku selalu kepikiran tentang apa yang akan kulakukan ke depannya dan juga tentang keputusan orang tuaku.

Aku hanya ingin mempertahankan apa yang ingin aku pertahankan. Aku sangat mencintai Jaemin dan aku selalu ingin menikahinya, karena itu aku berani mangambil langkah ini. Sudah beberapa hari aku tidak bertemu dengan Jaemin, apa sebaiknya aku minta Haechan untuk membawa dia ke sini?

Ah, tidak. Itu akan menyakiti hatinya. Semenjak aku mengetahui tentang perasaan Haechan, aku jadi mengurangi pembicaraan mengenai Jaemin. Walau dia selalu bilang dia baik-baik saja dan tidak ingin ambil pusing tapi tetap saja sebagai pria yang tau diri aku harus menjaga perasaannya.

/Tok! Tok!/

Ketukan pintu beberapa kali menyadarkan lamunanku. Tak lama seorang pria manis pun masuk yang tak lain adalah Haechan. Oh ya, hari ini hari sabtu pantas dia tidak sekolah.

"Kukira masih tidur."

"Tidak, aku baru bangun."

"Baguslah, cepat cuci muka dan ayo sarapan." ucapnya lembut dengan senyum tipis. Aku pun mengangguk dan membalas senyumannya.

"Haechan." panggilku saat tubuhnya ingin berbalik.

"Hm?"

"Terima kasih."

Entah perasaanku saja atau tidak, wajahnya jadi kaku dan telinganya memerah.

"Ung, ya." lalu pintu kamar tamu pun di tutup.

Setelah mencuci wajahku dan menyikat gigi, aku pergi menuju dapur yang kini sudah tersedia Gyeran Jjim atau telur kukus serta Pajeon, pancake ala Korea yang terbuat dari telur, tepung dan daun bawang.

"Uhh~ smell good." ucapku memuji hidangan yang sudah di sediakan Haechan.

"Aku hanya bisa masak ini karena aku tidak terlalu pandai masak."

"Tidak masalah, ini juga enak." kemudian kami sarapan dengan tenang.

"Um!! Woah! Sepertinya aku akan makan dua mangkuk nasi pagi ini." ucapanku mendapat kekehan dari Haechan.

"Kau sarapan atau makan siang, huh? Dasar perut karet."

"Tapi sungguh telur kukus ini enak sekali." lalu kembali menyuapkan sesendok telur kukus ke dalam mulutku beserta Kimchi.

HOCKEY BOYS! √Nomin ft MarkhyuckWhere stories live. Discover now