37. No Marriage

9.2K 867 54
                                    

Aloww aku kembali setelah 2 minggu ga update :') Maaf yaa, dari kemarin aku beneran ga mood banget buat nulis. Stuck ide juga jadi ga tau mau nulis apa. Semoga dimaklumi yaa.

Yang kangen sama markhyuck, waktu dan tempat dipersilakan^^

Yang kangen sama markhyuck, waktu dan tempat dipersilakan^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


|--------HOCKEY BOYS!--------|
-CheonsAegi-


♫ Play: Zack Tabudlo - Give Me Your Forever♫

Setelah hari itu, Jaemin hanya menghabiskan waktu bersama dengan Jeno di apartemennya. Pria Lee benar-benar memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk bisa menunjukkan bahwa begitu cintanya ia dengan Jaemin.

Tidak seperti Jeno, justru Haechan memilih untuk menjauhi Mark. Dia selalu menolak untuk bertemu dan tidak mengangkat telepon dari Mark. Sekali pun diangkat, pria itu hanya membalasnya dengan singkat dan mencari banyak alasan untuk menutup sambungannya. Hal ini sedikit membuat Mark semakin tertantang dan puas. Tandanya rencana ia dan Jaemin berhasil.

Ada waktu sekitar 10 hari sebelum pengumuman masuk universitas. Mark tidak tahu apakah dia masuk atau tidak di salah satu universitas di Korea. Jika tidak ada satu pun yang masuk, maka dia akan coba daftar di Universitas British Columbia yang berada di Vancouver, Kanada. Dulu saat masih berpacaran dengan Jaemin, dia memang ada rencana untuk tinggal di Kanada setelah lulus sekolah dan menikahi pria cantik itu di sana. Tapi sekarang rencana menikahi Jaemin itu sedikit aneh untuk diwujudkan ketika kepalanya terus memikirkan tentang Haechan. Bisa dikatakan Jaemin bukan lagi prioritasnya dan hanya menganggapnya sebagai seorang teman.

Bicara soal Haechan, omong-omong saat ini Mark sedang ada di depan rumah remaja itu, lebih tepatnya ada di sebrang agar tidak terlalu kelihatan. Dia tidak turun dari mobilnya dan hanya menunggu di dalam. Tidak ada tujuan ia melakukan semua ini, hanya menjalankan dorongan dari hatinya.

"Hahh~! Sebenarnya apa yang aku lakukan?" ucap Mark untuk dirinya sendiri sambil bersandar di kursi kemudi. Dia bertindak seperti penguntit sekarang. Diam di depan rumah orang dan menunggu pemiliknya untuk keluar.

Karena bosan, Mark mengambil sebatang rokok untuk mengisi kekosongan yang ia buat sendiri. Saat sedang menikmati benda adiktif itu, tiba-tiba pagar rumah Haechan dibuka oleh pemiliknya. Mark mengerutkan kening saat melihat Haechan tampak menggunakan pakaian rapih. Ia mengeluarkan mobilnya lalu kembali menutup pagar rumah sebelum akhirnya pergi. Karena penasaran, Mark pun mengikuti mobil pria itu dari belakang.

"Dia mau pergi ke mana malam-malam?" gumam Mark setelah melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 8 malam.

"Apa dia mau ke bar? Tapi pakaiannya terlalu sopan." sambung Mark lagi menerka-nerka karena Haechan menggunakan celana panjang hitam, kemeja putih dan vest hitam.

HOCKEY BOYS! √Nomin ft MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang