32. Drowning in Doubt

9.8K 1K 34
                                    

Aloww~ masih ada yang nunggu?

Makasih buat yang udah vote dan komen^^

Makasih buat yang udah vote dan komen^^

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


|--------HOCKEY BOYS!--------|
-CheonsAegi-


Setelah pertemuannya dengan Haechan tadi, Mark semakin kebingungan menentukan ke mana hatinya berlabuh. Sambil menatap jendela Taksi yang ia tumpangi, pikirannya terus berkecamuk kemana-mana. Ditambah pengaruh alkohol yang kuat membuatnya tidak bisa berpikir jernih.

Iya, saat ini Mark menumpangi Taksi karena ban mobilnya tiba-tiba kempes seakan ada yang sengaja mengempeskannya. Tanpa berpikir jauh, Mark pun tahu siapa pelakunya. Haechan tidak akan membiarkan Mark berkendara sendiri dalam keadaan mabuk.

Di dalam Taksi, pikiran Mark melayang pada kejadian beberapa saat lalu.

"Lalu di mana Jaemin, hah?"

"Jauh-jauh menghampirimu ke tempat yang sepi ini hanya untuk memeriksa keadaanmu, apakah dia melakukan itu untukmu?!"

"Tidak Mark, laki-laki yang kau puja itu tidak di sini. Melainkan aku yang ada di sini mengkhawatirkanmu!! Si brengsek Lee Haechan ini yang ada di sini untuk menemanimu, apa kau melihatnya sekarang?!"

Mark terus terbayang-bayang dengan ucapan Haechan yang cukup menohok hatinya.

"Jika kau mengajakku berpacaran hanya karena kau marah Jaemin direbut oleh sahabatmu sendiri, lebih baik kita putus sekarang."

"Jika ini yang kau inginkan, baiklah, aku akan mundur."

"Sesuatu yang dipaksakan itu memang tidak akan berjalan lama, 'kan?"

Mark menarik nafas dalam-dalam untuk mengisi kepalanya dengan lebih banyak oksigen. Ucapan yang Haechan katakan cukup membuatnya sadar jika dia bukan satu-satunya orang yang merasa sakit di sini. Walau Haechan salah karena sudah bersekongkol dengan Jeno untuk memisahkan hubungannya dengan Jaemin, namun tidak dipungkiri Haechan memang lebih paham tentang apa yang Mark butuhkan.

Bukan berarti Jaemin tidak bisa mengerti tentang apa yang Mark butuhkan, tapi memang ada hal spesifik yang tidak bisa Jaemin ikuti, salah satunya tentang bagaimana kesibukan Mark dengan Ice Hockey dan segala macam kegiatan lapangan lainnya. Dalam aspek ini, Haechan bisa mengimbangi hal itu tapi tidak dengan Jaemin.

Begitu pun sebaliknya, pasti ada hal yang tidak bisa Mark berikan pada Jaemin hingga Jaemin menjadi luluh dengan Jeno secara perlahan.

"-aku menyadari kau TERUS mengutamakan diri sendiri dengan segala kesibukan tanpa memikirkan Jaemin. Kau juga selalu menutupi hubungan kalian dari keluargamu. Aku benar-benar tidak bisa melihat Jaemin menjalani hubungan seperti itu."

HOCKEY BOYS! √Nomin ft MarkhyuckWhere stories live. Discover now