23

4.2K 1.2K 60
                                    

Teu-Ha~

Haruto berlari dengan sekuat tenaga. Dia tidak mau menatap belakang karena ia sudah sangat ketakutan. Keadaan rumah sakit benar benar sepi, tidak pada biasanya. Dan hanya ada beberapa saja orang yang lewat

Haruto menatap layar ponselnya untuk melihat pukul berapakah sekarang

"Jam 02.45 pagi," gumamnya sambil terus berlari. Ia memasuki ruangan milik Asahi. Terlihat disana Asahi masih membuka matanya, dia tidak tidur karena terkena insomnia

Asahi menatap Haruto dengan pandangan bertanya

"Ada apa?" tanyanya dengan suara yang lirih. Haruto menatap Asahi sekilas lalu meneguk segelas air yang berada di nakas samping tempat tidur Asahi

Asahi menatap Haruto dengan kesal. Yang diminum Haruto adalah air putih miliknya, baru saja perawat yang memberikannya. Tetapi Asahi hanya diam dan tidak membentak Haruto

Haruto masih diam sambil mengatur nafasnya yang tersengal. Dia terduduk di kursi kecil samping ranjang Asahi. Asahi hanya terus menatapnya sampai Haruto mau bercerita

"Duh, capek gue!" gumam Haruto sambil mengusap peluhnya dengan punggung tangan

"Kenapa?" Asahi bertanya

"Jeongwoo! Jeongwoo gak ada," ucap Haruto dengan pandangan khawatir. Asahi terkejut, tapi dia hanya memasang wajah datarnya seperti biasa

"Kok bisa?"

"Tadi gue tinggal di toilet. Tapi kayaknya toilet kosong semua, gak ada orang. Mana ada yang ganggu. Takut banget gue," jelas Haruto sambil bergidig ngeri

"Terus Jeongwoo dimana?" pertanyaan Asahi membuat Haruto menggelengkan kepalanya dengan lemas. Dia benar benar tidak tahu dimana Jeongwoo berada sekarang

"Ini salah gue. Gue ninggalin dia tadi. Sekarang kalau Jeongwoo kenapa-napa gimana," gerutunya sendiri. Asahi hanya bisa mengusap pundaknya berusaha menenangkan

"Bang Asahi," merasa namanya dipanggil, Asahi menoleh menatap Haruto. Dia menaikkan alisnya tanda bertanya

"Kalian kok bisa kecelakaan? Hampir nabrak gue sama Jeongwoo, lho. Untung saja Jeongwoo narik tangan gue buat kepinggir. Ada apa sebenarnya Bang? Kalian gak ada niatan bunuh kita, kan?" pertanyaan beruntun dari Haruto dibalas tatapan tajam oleh Asahi

"Pelan pelan kalau tanya," lirih Asahi dan Haruto hanya tersenyum tipis

"Gue juga gak paham sama apa yang sebenarnya terjadi," lanjut Asahi dan Haruto semakin tidak mengerti. Bagaimana bisa? Asahi berada di mobil yang sama, namun Asahi tidak paham apapun

"Lah, kok gitu?"

"Jaehyuk yang nyetir. Gue gak tau apa isi pikirannya sampai sampai dia ngarahin mobilnya ke dua bocah remaja yang lagi jalan di trotoar. Dan itu lu sama Jeongwoo," jelasnya, bagi Haruto omongan Asahi yang terpanjang kali ini. Tidak biasanya saja dia mau berbicara sebanyak ini

"Ujung ujungnya juga kita yang jadi korban," Asahi menyelesaikan ucapannya, dia terkekeh kecil dan mengedikkan bahu saja. Haruto mengangguk mendengar itu

"Haruto, bagaimana keadaan Jaehyuk?" pertanyaan Asahi membuat Haruto segera berdiri

"Untung lu ingetin, Bang. Kalau gak gitu, pasti gue udah lupa kalau ada bang Jaehyuk disini," ucap Haruto lalu setelahnya ia pergi dari ruangan Asahi

Possesed - treasure✓Where stories live. Discover now