12

4.5K 1.2K 252
                                    

Teu-Ha~

BRAK!!

"BANG! PINTU RUMAH GUE!!" teriak Yoshi histeris karena Hyunsuk membuka pintu rumah dengan sangat bar bar. Yoshi memandang nyalang pintu berwarna putih itu

"Pintu gue rusak..." gumam Yoshi yang tak dipedulikan oleh Hyunsuk. Sedangkan member yang lain hanya terkejut dan mengelus dada saja

"Cepat beresin barang barang kalian terus pergi dari sini!" bentak Hyunsuk pada Yedam juga Junghwan yang hanya berdiri diam di belakang

"Apa? Mereka diusir?" nada suara Jihoon meninggi. Dia seperti tak percaya dengan omongan Hyunsuk yang seolah begitu mudah mengusir temannya seperti ini

"Iya! Kan gue sudah bilang tadi di mobil,"

"Gue kira tadi lu cuma bercanda," Jihoon menatap iba pada Yedam dan Junghwan. Jihoon merasa tidak tega saja

"Memangnya lu mau serumah sama pengkhianat? Gak kan?" Yedam menghela napasnya ketika Hyunsuk mengucapkan kalimat seperti itu. Secara tidak langsung, Yedam merasa sakit hati

"Tapi---"

"Biarkan saja mereka pergi. Gak ada gunanya juga disini,"

"Oke! Gue bakal pergi," jawaban itu membuat semuanya menoleh kearah Yedam

"Bang?! Lu mau pergi?!" Jeongwoo yang baru saja tiba terkejut ketika mendengar penuturan Yedam. Jeongwoo tidak tahu apa pun. Dia tidak semobil dengan Hyunsuk tadi

"Bang Yedam mau pergi? Wah, bagus dong!" Haruto datang dengan bertepuk tangan dan raut wajah yang gembira seolah ia baru saja mendapatkan hadiah

"Apa maksud lu ngomong gitu?!" bentakan Jeongwoo sukses membuat Haruto terdiam. Ia menatap teman seumurannya itu dengan pandangan sinis

"Gue gak suka saja ada dia disini. Gak tau ya, gak suka aja pokoknya," jawaban Haruto benar benar membuat Junghwan merasa marah. Dengan langkah pasti, Junghwan menghampiri Haruto dan melayangkan pukulannya tepat di pipi kirinya

BUGH!!

"Licin bener kalau ngomong," gumam Junghwan, ia menatap Haruto dengan senyum miringnya. Ada sedikit rasa bahagia ketika Haruto mengerang kesakitan

"Ngapain lu mukul gue anj!"

"Haruto! Jaga omongan lu!?"

"Diam, Bang Jihoon!" tanpa ragu, Haruto benar benar membentak Jihoon. Bahkan Jihoon sampai tak menyangka jika Haruto berani melakukan itu

"Mau marah? Mau mukul gue? Ayo pukul lagi!! Pukul aja sat!" Haruto benar benar marah. Dia mengepalkan kedua tangannya begitu juga Junghwan. Mereka kini saling melempar tatapan tajam

"Ternyata lu seperti ini, ya? Gue gak nyangka," lirih Junghwan, ia menunjukkan senyuman miringnya

"Kenapa? Lu baru tau kalau gue sebrengsek ini?"

"Jadi, selama ini lu cuma akting?"

Haruto tertawa mendengar itu. Dengan gerakan cepat, kedua tangan Haruto mencekik leher Junghwan sampai remaja kelahiran 2005 itu kesulitan untuk bernapas

Possesed - treasure✓Where stories live. Discover now