01

11.2K 2.2K 437
                                    

Teu-Ha~

Kejadian kemarin membuat semuanya bingung. Secara tiba tiba saja, Yoshi memukul Junkyu tepat di kepalanya, membuat Junkyu tak sadarkan diri karena pukulan yang terlalu keras

Yoshi sudah gila

Begitu isi pikiran mereka

Yoshi memberontak, ia berteriak begitu keras. Tangannya meraih barang barang di sekitarnya dan membuat barang itu jatuh berceceran. Bahkan sebuah guci dan vas bunga mahal milik mama nya Haruto harus rela pecah karena ulah Yoshi

Terpaksa mereka harus mengganti. Acara ulang tahun Haruto kemarin benar benar buruk. Tidak sesuai ekspektasi. Kini mereka berdiri mengelilingi Yoshi yang tengah terduduk di ranjang kamarnya

Hening

Semua hanya diam dengan pikiran masing masing. Tidak semua berada di rumah Yoshi, hanya Hyunsuk, Mashiho, Doyoung, dan Jaehyuk saja yang berada disini

Sedangkan yang lain menemani Junkyu di rumah sakit

"Lu aneh!" ucap Hyunsuk tiba tiba, mata tajamnya menatap Yoshi dengan penuh amarah. Pria Jepang itu hanya terdiam menunduk

"Lu gila!" timpal Mashiho

Michyeogane~

Semua pasang mata menatap tajam kearah Jaehyuk. Ponsel Jaehyuk berbunyi disaat yang tidak tepat. Jaehyuk hanya nyengir saja, lalu berjalan keluar untuk mengangkat panggilan telepon

Helaan napas lelah terdengar. Hyunsuk memijit keningnya pusing

"Yosh, sekarang jawab pertanyaan gue," ucap Hyunsuk, namun Yoshi tampak tak bergeming sedikitpun. Ia hanya terus menunduk tanpa bersuara

"Lu kenapa tiba tiba mukul Junkyu? Kalau pukulan lu berakibat fatal gimana? Apalagi lu mukulnya di kepala, lu mau tanggung jawab?!" kesal Hyunsuk

Yoshi diam

Dia benar benar diam seribu bahasa. Yoshi bukanlah orang pendiam. Dia juga banyak bicara. Kalau yang dihadapannya ini Asahi, mungkin masih bisa dimaklumi. Tapi ini Yoshi

"Bang, jawab kek! Bisu ya lu?" tanya Mashiho juga ikut kesal. Yoshi tetap diam

"Cih, bisu ternyata," kekeh Mashiho, lebih tepatnya seperti meremehkan

"Mashi, diam!" ujar Hyunsuk dan membuat uwu boy itu terdiam

"Yoshi, lu cukup jawab pertanyaan gue. Lu ada masalah sama Junkyu? Bilang! Lu bisa cerita ke kita, kita bisa carikan solusi buat masalah lu. Jangan gegabah kayak gini!" ucap Hyunsuk, nada suaranya lembut

"Gue mau dia mati~" jawab Yoshi lirih, sangat lirih, bahkan terdengar seperti gumaman. Semua yang ada disana sontak terkejut dengan penuturan Yoshi barusan

"Maksud lu apa apaan?!" teriak Hyunsuk emosi. Tangannya terkepal kuat. Dia sangat emosi sekarang

"GUE BENCI DIA! GUE MAU DIA LENYAP!" teriak Yoshi sembari memberontak hebat. Tenaganya begitu kuat seperti bukan Yoshi

Ting~

Ponsel Doyoung mengeluarkan sebuah notifikasi pesan. Dengan segera, Doyoung membaca pesan masuk yang ternyata dari Junghwan

Junghwan
|Bang, ambil kalung warna hitam yang ada di lemari gue
|Sekarang!

Doyoung mengernyitkan keningnya. Kalung? Kenapa tiba tiba? Dengan langkah diam diam, Doyoung berjalan keluar mengabaikan Hyunsuk dan Mashiho yang tengah sibuk dengan urusan Yoshi

Sesampainya diluar kamar Yoshi, keadaan sepi. Rumah Yoshi terasa sepi dan sunyi

"Duh, masa iya gue harus ke rumah Junghwan?" keluh Doyoung yang hanya mondar mandir di ruang tamu. Dia mau pakai apa kesana? Di antara semua rumah temannya, cuma rumah Junghwan yang jaraknya paling jauh

"Hm, masa naik angkot sih? Bakal lama ntar," gumamnya lagi. Ia mencoba untuk mencari cara tercepat

"Jalan kaki aja kali ya? Ck! Capek ntar gue. Gak mau ah,"

"Naik bis aja deh. Eh, lupa gak bawa uang. Mau bayar pake apa?"

Disaat tengah sibuk berpikir, samar samar terdengar suara dari arah halaman belakang rumah. Doyoung yang penasaran, memilih untuk mengintip

Ah, Doyoung melupakan Jaehyuk. Pria itu tadi menerima telepon kan? Tapi sepertinya mereka berbincang cukup serius. Apa tidak apa apa Doyoung menguping? Dosa gak ya?

?!!

"Lho? Doyoung? Ngapain disini?" Doyoung terlonjak kaget ketika Jaehyuk ternyata sudah berdiri di hadapannya. Mampus ketahuan

"Hm, itu tadi gue mau pinjem motor lu, Bang. Boleh gak?" alasan abal abal Doyoung ternyata berguna juga, Jaehyuk dengan senang hati memberikan kunci motornya pada Doyoung

"Nih pake aja, hati hati bawa motornya," ucap Jaehyuk dengan senyum lebarnya

"Siap Bang! Hm, Bang Jaehyuk!" ucap Doyoung

"Ya, Doy? Kenapa? Minta uang bensin? Pake uang lu aja ya, hehe,"

"Bukan gitu, Bang. Tadi lu nelpon sama siapa?" ragu Doyoung bertanya. Jaehyuk tiba tiba saja terdiam kaku, dia menatap Doyoung lekat membuat Doyoung sedikit ngeri

"Lu nguping?" tanya Jaehyuk lirih. Doyoung panik, dia segera menggelengkan kepalanya cepat

"Nggak kok, Bang. Yaudah deh, gue pergi dulu," pamit Doyoung dan segera berlari menuju pintu utama rumah

"Doy! Jangan lewat depan rumah kosong yang ada di sebelah sana!" perintah Jaehyuk, Doyoung menghentikan langkahnya, ia menatap Jaehyuk dengan tatapan curiga

"Kenapa, Bang?"

"Pokoknya jangan lewat sana," ucap Jaehyuk sekali lagi, lalu pergi menuju kamar Yoshi, menemui 3 pria yang ada disana

Doyoung masih bingung, lalu ingatannya kembali tersadar ketika ia harus cepat cepat ke rumah Junghwan












































































"Bagus, sesuai rencana,"

---

Please vote and comment

:)

Teu-Ba~

Possesed - treasure✓Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ