03

7.9K 1.8K 311
                                    

Teu-Ha~

"Doyoung!"

"Lu kenapa ngintip gitu? Gak langsung masuk aja?"

"Eh? Bang Mashi? Sejak kapan disini?"

"Hm, barusan sih. Pingin jenguk Junkyu, lu kenapa dah? Pakaian lu juga aneh?" tanya Mashiho memerhatikan pakaian yang dipakai Doyoung dengan tatapan curiga

Doyoung bergerak gelisah. Ia berusaha mencari alasan yang sekiranya masuk akal. Dia memainkan jari jari tangannya untuk menghilangkan rasa gugup

"Hm.." skakmat. Doyoung bingung harus menjawab apa. Disaat seperti ini otaknya tak bisa bekerja

Ia hanya takut jika Mashiho curiga padanya

"Lu kenapa? Kok gugup?" tatapan Mashiho semakin intens menatapnya. Sial, Doyoung ingin menghilang saja sekarang

"Gak Bang. Gue cuma mau jenguk Bang Junkyu juga kok," jawab Doyoung lirih dan terdengar ragu. Mashiho percaya saja dan mengangguk pelan

"Oh iya Doy, lu tadi keluar gak bilang kita sih? Seenggaknya bilang Bang Hyunsuk dulu. Untung tadi Jaehyuk yang bilangin," ucap Mashiho, sedangkan Doyoung hanya terkekeh kecil

"Yaudah yuk masuk," ajak Mashiho. Namun pergerakannya terhenti ketika tak sengaja ia melihat sesuatu yang aneh terselip di kantung jaket hitam yang dipakai Doyoung

Melihat Mashiho berhenti, Doyoung pun sama. Tatapan Doyoung menatap Mashiho dengan waspada

"Benda mengkilat itu apaan?" tanya Mashiho, tangannya terulur ke depan berusaha untuk mengambil benda perak yang dimaksud

Namun dengan gerakan cepat, Doyoung membalikkan tubuhnya sehingga Mashiho tak dapat menggapainya. Jujur saja, Mashiho bingung dengan sikap aneh Doyoung

Tidak biasanya

"Lu kenapa dah? Kayak takut gitu? Gue kan cuma pingin tau," kesal Mashiho, kini rasa curiga mulai muncul

"Ng-nggak kok, Bang. Ini cuma pulpen," jawab Doyoung asal sembari menunjukkan senyum manisnya

"Pulpen? Lu ngapain bawa pulpen? Lu bukan lagi di sekolah, Doy,"

"Hm, itu--"

CRAT!!!






















































Mashiho dan Doyoung menatap kedalam ruangan Junkyu. Mata mereka terbuka sempurna. Darah itu bercucuran begitu deras

"JUNKYU!!"

BRAK!!

























































Junkyu mencabut paksa tali infus dari tangan kanannya, darah segar menetes akibat kulit Junkyu yang robek

Pria itu melompat melalui jendela dan melarikan diri lewat halaman belakang

"ARGHHH SIAL!!" geram Jihoon

"Cepat kejar Junkyu!!" teriak Jihoon entah pada siapa. Kekuatan lari Junkyu sangat cepat. Sampai hanya beberapa detik saja, dia sudah hilang dari pandangan

"Ayo kejar Junkyu!" ajak Yedam pada Asahi, Haruto, dan Jeongwoo. Junghwan memilih diam karena ia terlalu takut

Junghwan menunduk sembari memainkan jari jemarinya

Tanpa sepengetahuan mereka, ia menunjukkan senyuman miringnya

"Bang Hoon! Junkyu kenapa? Tingkahnya aneh," tanya Mashiho menepuk pundak Jihoon. Lelaki itu tengah bersender pada dinding putih rumah sakit. Ia terlalu pusing memikirkan semua ini yang menurutnya begitu janggal

Dengan pelan Jihoon menggeleng. Ia mengusap wajahnya kasar, ia hempaskan tubuhnya di sofa merah yang ada di pojok ruangan

"Gue gak tau ini apa. Semua berantakan!" gumam Jihoon. Mereka pun juga bingung harus bagaimana. Mereka tidak pernah mengalami kejadian ini sebelumnya

"Junkyu amnesia,"

"APA?!" teriak Mashiho dan Doyoung bebarengan. Mereka berdua tentu saja terkejut mendengar berita mengejutkan seperti itu

"Amnesia?! Karena dipukul Yoshi?" tanya Mashiho lagi memastikan. Mendengar itu, Jihoon menatap Mashiho geram

"Jangan sebut nama Yoshi di depan gue!" nada suara Jihoon terkesan dingin, tatapan matanya tajam mengarah ke Mashiho. Mashiho diam, dia tidak tahu lagi harus apa

"Ini semua karena dia," gumam Jihoon. Mashiho meliriknya iba. Dia menghela napas lelah

"Kenapa jadi dia lagi, Bang?"

"Karena dia udah mukul Junkyu! Coba aja kemarin itu dia diam, pasti semua gak bakal kayak gini," kesal Jihoon. Ia mengacak rambutnya kasar, dia sudah terlalu frustasi

Hubungan persahabatan mereka jadi goyah

"Junkyu jadi aneh. Dia jadi kasar. Kayak orang gak punya etika. Dia bukan Junkyu yang biasanya," jelas Jihoon sembari menatap Mashiho. Mashiho hanya diam mengangguk sambil mengusap punggung Jihoon berusaha menenangkan

"Oh ya Doyoung--LOH? DOYOUNG KEMANA?!" pekik Mashiho ketika ia tidak mendapati ada Doyoung disana. Jelas sekali tadi dia masuk bersama Doyoung

Jihoon dan Junghwan mengalihkan atensinya pada Mashiho. Mereka berdua menatap Mashiho dengan tatapan aneh

"Mashi, lu jangan kayak Junkyu sama Yoshi dong," ucap Jihoon. Mashiho mengerutkan keningnya bingung. Apa coba maksud Jihoon ngomong kayak gitu?

"Maksud lu, Bang? Bang Hoon, lihat Doyoung gak? Doyoung tiba tiba hilang," tanya Mashiho. Matanya menatap ke seluruh penjuru ruangan, namun Doyoung tak ada disana

"Doyoung?"

"Iya Bang. Tadi dia ngintip di depan pintu kamar, pakaiannya juga serba hitam gitu kan aneh. Terus tadi juga ikut gue masuk kok," jelas Mashiho berusaha meyakinkan Jihoon dan Junghwan yang menatapnya tak percaya

"Sadar, Mashi!! Doyoung kan di rumahnya Yoshi. Lu tadi aja masuk sendiri, Doyoung darimana coba?!" jelas Jihoon. Mashiho yang mendengar itu merasa nafasnya tercekat. Keringat dingin bercucuran. Ia merasa ada semilir angin yang melewati tengkuknya. Dingin dan merinding






























































Bagaimana permainan gue? Seru, kan? Enak ya punya boneka semacam kalian, hihihi~

---

Teu-Ba~

Possesed - treasure✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang