06

6.1K 1.5K 200
                                    

Teu-Ha~

"Tunggu dulu!" semua pasang mata menatap Hyunsuk. Pria itu berusaha melerai perdebatan antara Yedam dengan Yoshi. Berhasil, mereka semua langsung terdiam

Hyunsuk menatap Yedam dan Yoshi bergantian

"Gue gak paham sama ini semua," ujarnya. Semua yang ada disana diam, hanya ada Yedam, Yoshi, dan Mashiho yang saling melayangkan tatapan sinis

"Bang Hyun--"

"Diam, Hwan!" Junghwan menghela napas lelah. Sepertinya ini belum waktu yang tepat untuk Junghwan dapat berbicara. Hyunsuk terlalu pusing memikirkan semua ini

Dia memejamkan matanya lelah. Semuanya berubah. Pesta ulang tahun Haruto beberapa hari lalu membawa bencana

"Hm, Bang Hyunsuk kita harus--"

"Junghwan! Bisa diam dulu gak? Kita lagi pusing," potong Jihoon. Junghwan hanya diam menunduk

Padahal apa yang akan ia bicarakan itu sangat penting bagi mereka

"Kenapa kalian beranggapan bahwa permata perak itu yang menyelakai Junkyu?" tiba tiba saja Hyunsuk berbicara. Semua yang ada disana menatap Hyunsuk bingung

"Hah?"

"Ck! Kenapa kalian sibuk sama permata itu? Paling juga cuma mainan. Bisa saja, kan!" bentak Hyunsuk. Dia sudah mulai emosi menghadapi teman temannya yang terkadang otaknya lemot

Mereka saling pandang. Seolah ada ikatan batin, apa yang mereka pikirkan itu sama

"Iya juga," gumam Mashiho sembari menatap lekat permata perak yang sedari tadi ia genggam

"AARGHH!"

Secara tiba tiba Mashiho berteriak dengan melemparkan permata itu ke lantai. Semua yang ada disana terkejut dan segera menghampiri Mashiho

"Kenapa, Mashi?" tanya Jaehyuk sembari memegang pundak Mashiho. Pria Jepang itu sibuk mengatur napasnya yang tersengal

"Di-disana!" ucapnya terbata sembari menunjuk permata kecil yang sudah terjatuh di lantai

"Ada apa disana?"

"Ada bayangan manusia. Dia menyeringai. Mulutnya mengeluarkan darah,"
































































"Jangan anggap remeh permata itu, kawan! Itu bukan permata biasa, hihihi."













































"Junghwan, lu bisa lihat gak apa yang terjadi disini?" tanya Asahi menghampiri Junghwan yang sedang belajar di kamar

Huft, sepertinya rumah Yoshi sudah menjadi kos kos an bagi mereka. Rumah Yoshi besar, Yoshi tinggal seorang diri, orang tuanya ada di Jepang. Dan mereka semua tinggal disana. Karena betah, banyak makanan

Back to topic

"Hm? Gue bisa lihat lah, kan gue selalu disini," jawab Junghwan dengan polos. Asahi menghela napas lelah, bukan itu yang Asahi maksud

Possesed - treasure✓Where stories live. Discover now