Epilog

7.1K 1.2K 231
                                    

Teu-Ha~

"Pst, Har, Tohar,"

"Apaan sih buluk?!"

"Buluk buluk palalu! Bolos, yuk!" Jeongwoo mengajak Haruto untuk membolos jam pelajaran. Sudah lama mereka tidak merasakan senangnya membolos sekolah

"Kuy!" mereka membereskan barangnya masing masing. Lalu diam diam melarikan diri dari kelas. Untung saja kelas mereka sedang tidak ada gurunya

Mereka berlari menuju gerbang belakang sekolah dan memanjat dinding disana

"Haruto! Nih, ambil tas gue!" ucap Jeongwoo setengah berteriak pada Haruto yang sudah ada di atas dinding sana

Haruto hanya mengacungkan ibu jarinya

Jeongwoo akan menaiki dinding tinggi itu menggunakan tangga bambu yang digunakan Haruto juga

"Ngapain tuh!!" Jeongwoo hampir saja terjatuh jika ia tidak segera menyeimbangkan tangga dengan tubuhnya. Sedikit kesulitan sih, apalagi dia harus pakai satu tangan. Lalu ia menoleh ke belakang melihat siapa yang berbicara tadi

"Eh, bang Doyoung, hehe," kekeh Jeongwoo juga Haruto

"Mau bolos kalian?!" bentak Doyoung, Jeongwoo dan Haruto mengangguk kaku lalu diakhiri cengiran tak berdosa nya

"Ikut! Gue juga bolos!" ucap Doyoung lalu segera menaiki tangga yang sama dengan Jeongwoo

"Anjir, kuy lah Bang!"

Acara bolos membolos pun dimulai



































"Gimana keadaan lu, bang Yoshi?" tanya Yedam dengan tersenyum. Mereka semua memang berada disini untuk menjenguk Yoshi

"Gue baik. Kalian sendiri gimana?"

"Baik kok, Bang!" jawab Doyoung dengan tersenyum manis

"Sangat baik! Haha," Haruto dan Jeongwoo terkekeh bersama

"Ini kenapa Haruto, Jeongwoo, sama Doyoung masih pakai seragam?" Yoshi bertanya dengan kebingungan

"Bolos mereka. Tadi gue nemuin mereka di pinggir jalan makan seblak. Gue angkut sekalian," jelas Yedam dan tiga bocah SMA itu hanya tertawa tanpa dosa

Yoshi, Junghwan, juga Asahi yang melihat itu hanya menggelengkan kepala

"Oh ya, gue mau bilang. Sebenarnya waktu bang  Jihoon meninggal dan gue di kamarnya, itu karena ada seseorang yang membunuh dia. Dan gue berusaha buat nyelamatin bang Jihoon. Tapi terlambat, pembunuh itu kabur duluan dan bertepatan Hyunsuk buka pintu kamar. Jadi hanya ada gue disana. Dan pembunuh itu bang Yoonbin," jelas Yedam, dia merasa harus menceritakan ini pada temannya karena ada rasa menjanggal jika tidak diceritakan

"Gakpapa Dam. Sudah berlalu juga,"

"Hm, maafin gue ya. Gue salah," ucap Yoshi kemudian

"Gakpapa, semua sudah berakhir juga, kan. Sekarang kita mulai kehidupan baru yang lebih baik lagi," ucap Yedam dengan tersenyum

Possesed - treasure✓Onde as histórias ganham vida. Descobre agora