3 - Makan Malam

3.7K 631 49
                                    

Akhirnya sampailah mereka berdua di depan gerbang kediaman Sunghoon.

Rumah Sunghoon ini agak jauh, untung saja Sunghoon tadi bawa kuda. Jake juga tadi akhirnya naik kuda dibonceng Sunghoon. Dan untuk alasan keamanan, tadi Jake juga bisa meluk perutnya Sunghoon sambil naik kuda.

Jangan ditanya gimana perasaannya Jake. Dia dari tadi perjalanan diem diem senyum lebar sampe giginya kering. Emang dasar.

Sunghoon menepikan kudanya di samping pagar.

Kemudian tidak lama, seseorang datang membuka pagar dengan memakai baju layaknya prajurit.

"Tuan muda Sunghoon," Sapanya sambil menunduk sekilas.

"Hm, Ni-Ki. Kita kedatangan tamu hari ini. Cepat beritahu kasim Sunoo untuk menyiapkan makanan," Ucap Sunghoon.

Prajurit yang bernama Ni-Ki itu kemudian mengangguk mengerti dan langsung berjalan meninggalkan mereka.

Jake daritadi malah salfok melihati sekitar. Soalnya rumah Sunghoon gede banget. Kayak istana.
Sunghoon pasti sultan, fix.

"Sunghoon,"

"Hm?"

"Ini rumahmu?,"

Sunghoon tersenyum, "Iya. Ayo masuk,"

Sunghoon kemudian langsung melangkah masuk ke dalam. Jake mengekorinya.

Mereka kemudian masuk kedalam, yang langsung terlihat seperti aula kerajaan di pilem pilem. Aulanya dominan warna putih dan biru, dengan hiasan gambar bunga es biru muda di dinding dindingnya.

Begitu masuk, rumah Sunghoon terasa agak sejuk, dan dingin.

"Rumahmu sejuk ya," Ucap Jake basa basi.

"Iya. Maaf ya. Rumah ini selalu dingin karena disini memang tempat distribusi es terbesar di kota," Jawab Sunghoon.

Oh.. pantesan kamunya juga cool.

Juragan es toh ternyata.

Jake ngangguk ngangguk.

Gak lama, seorang pemuda dengan wajah gemesin lari kecil kearah mereka. Dia memakai baju ala kasim warna putih. Pemuda itu tersenyum,

"Tuan muda Sunghoon. Makanannya sudah siap. Didapur, hehe," Ucapnya.

Sunghoon tersenyum,

"Makasih ya Sunoo,"

Kasim bernama Sunoo itu tersenyum manis,

"Iya sama sama,".

Sunoo kemudian melempar senyum ke Jake. Jake akhirnya membalas senyum sambil menunduk dikit, sopan.

Kemudian Sunghoon jalan lagi, akhirnya Jake ikutin lagi.

Mereka kemudian sampai di sebuah ruangan, di dalamnya ada meja besar dari marmer putih dan biru berbentuk bulat. Ditengahnya sudah ada banyak makanan.

Mata Jake langsung berbinar.

Sunghoon langsung duduk di salah satu kursi di meja itu. Ada dua tempat duduk yang terbuat dari marmer juga.

"Duduklah," Ucap Sunghoon.

Jake tersenyum semangat.

"Makasih,"

Kemudian Jake duduk di hadapan Sunghoon.

Sunghoon mengambil mangkuk kecil diatas meja, meletakkannya tepat didepan Jake dan dirinya sendiri.

"Ayo, dimakan,"

Jake sebenernya gasabar mau makan, tapi dia agak gaenak.

"Beneran boleh?," Tanya Jake.

Sunghoon senyum ramah,

"Iya boleh. Ayo diambil,"

Sunghoon kemudian mengambilkan satu potong kimbab(sushi korea) dengan sumpit dan meletakkannya ke mangkuk Jake.

Kemudian Sunghoon mengambil satu potomg kimbab lain dan memasukkannya ke mulutnya sendiri.

Melihatnya, Jake tersenyum lebar.

"Oke terimakasih ganteng! Selamat makan!," 

Jake langsung memasukkan satu potong kimbab yang diberi Sunghoon tadi ke mulutnya sendiri.

"MMMMM!! Enakk," Kata Jake sambil nguyah. Ga sopan emang. Tapi bodo amat, emang enak kok.

Sunghoon tersenyum kecil melihatnya. Jake terlihat seperti anak kecil, lucu.

Karena makanannya banyak variasinya, Jake jadi pengen makan semuanya. Akhirnya Jake cobain satu satu. Dan, enak banget! Jake gabisa berenti ngunyah.

Tiba tiba, makanannya udah habis aja. Padahal banyak banget loh tadi.

Jake natap Sunghoon canggung,

"M-maaf ya.. Aku makannya kebanyakan..,"

Sunghoon tertawa kecil,

"Sini," Katanya.

Jake menujuk dirinya sendiri,

"Aku?,"

Sunghoon mengangguk,

"Kemari," Tangannya membuat gestur menyuruh Jake mendekat.

Jake akhirnya memajukan badannya.

Tiba tiba Sunghoon menangkup wajah Jake dengan satu tangan dan ibujarinya mengelap bibir Jake dari tengah ke ujung.

Jake langsung membatu.

"Kamu cemot," Ucap Sunghoon kemudian sambil tersenyum manis.

Deg deg.

Deg deg.

Deg deg.

🥺

Mamah? Apa ini mah?!
Miskah? Apa ini Miskah?!

Bibir Jake gemetaran dan pipinya merah padam.

Gangerti lagi tolonggg gue gabisa ngomongg!!

Sunghoon yang melihat Jake diam membatu sambil gemetaran itu jadi kebingunggan.

"Kamu tidak apa-apa?," Tanya Sunghoon.

Jake geleng geleng panik.

Dia salting parah. Gangerti mau ngapain.

Maka, pilihan Jake kemudian dijatuhkan kepada,

Jake memilih menggedorkan kepalanya sendiri keras ke atas meja.

🏞🏞🏞

Nahloh benjol gak tuh kepalanya Jakey 😂

Tinggalin jejak dong para bebeb bebebnya Jake, nanti yang tinggalin jejak dikasih kecupan manjah sama Sunghoon~

//Bubay again//
^^          
- Donu Donu -

Sunghoon is Better Than Immortality √ Sungjake | ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang