18 - Bukannya nggak bisa hamil

2.8K 376 43
                                    

Sunghoon menyisir pelan pelan poni kecoklatan Jake dengan perasaan nyaman. Matanya menatap lembut langit biru diatas sana. Yah.. soalnya sekarang mereka lagi tiduran di taman bunga, lagi chill aja, berdua. Cie berdua, iri ga lo?

wowkowkwowk 🤭

Sunghoon bernafas teratur, sangat nyaman oleh keadaan saat ini. Dia ngeliatin langit aja, ngerasain hembusan angin yang sejuk, dan rambut Jake yang lembut di ujung jari jarinya. Ah.. begitu indahnya hidup.

"Hoon," Panggil Jake tiba tiba.

"Hm?," Jawab Sunghoon tanpa menoleh. Masih sibuk melihati awan, yang gatau kenapa keliatan lebih indah hari ini.

"Kamu kok diem aja sih?,"

Jake menoleh pada Sunghoon. Melihat siluman ganteng itu dari samping. Mukanya tenang banget. Ditemani angin sepoi sepoi yang bikin rambut Hoonie keliatan fluffy, terbang sehelai dua helai.

Dilihati begitu, Sunghoon balik menoleh ke arah Jake,

"Aku seneng aja. Bisa diem berdua begini sama kamu. Rasanya tenang," Ucapnya dengan suara yang lembut. Muka Hoonie nggak senyum, keliatan serius waktu ngomong gitu, bikin hati Jake rasanya menghangat sedikit.

"Kenapa?," Tanyanya. Memandangi mata hitam Sunghoon dalam dalam.

Sunghoon balik menatapnya,

"Karena akhirnya aku merasa bahwa kamu milikku," Sunghoon tersenyum lembut,

"Jadi aku merasa tenang, dan nyaman, Jakey..," Lanjutnya.

Jake nggak kuasa senyum juga. Hatinya rasanya menghangat.

Hoon gue sayang banget sama lo..

Nggak kerasa Jake ngomong gitu dalam hati. Karna untuk pertama kalinya dia merasa benar benar disayang sama seseorang. Rasanya hampir bikin mau nangis, serius.

Sunghoon beringsut mendekat dan memeluk Jake dari samping. Menenggelamkan kepalanya ke pundak cowok manis itu,

"Kamu bakalan kayak gini selamanya, kan?," Tanyanya.

Jake tersenyum, menoleh dan melihat ke arah Sunghoon, yang hanya kelihatan rambutnya karena dia sedang membenamkan wajah ke pundak Jake,

"Maksudnya?," Tanya Jake. Ga bener bener tanya sih, cuma pengen sok gatau aja. Biar dijelasin, gitu. Hehe.

Sunghoon mengeratkan pelukannya,

"Kamu nggak akan ninggalin aku lagi, kan?," Tanyanya, menggumam ditengah pelukan.

Denger itu, hati Jake langsung mencelos. Dia nggak ngerti mau jawab apa. Oleh karena itu Jake cuma bisa tanya seadanya,

"Memangnya kenapa?,"

Tubuh Sunghoon beringsut semakin dekat,

"Karena aku sudah jadi milikmu seutuhnya, Jakey. Hatiku, tubuhku, aku, semua sudah jadi milik kamu. Aku mikir, aku mungkin nggak akan sanggup kalau kamu ninggalin aku lagi kayak waktu itu," Jelasnya. Pelan pelan, tenang tapi dalam, "Hoonie punyanya Jakey kan?,"

Jake mengernyitkan mata sambil melihat langit. Berusaha keras buat menahan rasa berkecamuk yang membuat matanya panas.

Jangan ngerusak suasana, plis, Jake. Lo tahan diri. Demi Hoonie.

Berkali kali Jake bilang itu dalam hati. Berusaha menahan rasa sakit yang bikin ujung jemarinya terasa hampir mati rasa.

Mendapati Jake yang diam saja, Sunghoon bergumam,

"Jakey..?,"

Jake langsung tersadar, agak tersentak. Kemudian dia langsung menoleh dan mengecup pucuk kepala Sunghoon sekilas,

Sunghoon is Better Than Immortality √ Sungjake | ENHYPENWhere stories live. Discover now