6 - Sistem memang gaberes.

3.3K 541 83
                                    

"Sunghoon, kamu beneran manusia?,"

Setelah Jake tanya gitu, Sunghoon langsung tertawa sambil bangkit dari kasur.

"Ya, manusia. Ganteng kan?," Ucap Sunghoon. Dia mengangkat bahu sambil menaikkan tangan membentuk gestur 'gatau'. Paham kan?

Dih, pede.

Jake berdecak sebal.

"Gak tuh, biasa aja. Siapa yang bilang?," Kata Jake.

Sunghoon mengacak acak poninya sendiri,

"Kamu yang bilang. Kamu sering loh bilangnya, asal kamu inget," Jawab Sunghoon sambil senyum senyum, sombong dikit.

Jake pengen nepok kepalanya sendiri. Dari dulu mamah Jake memang sering bilang kalau Jake harus kurangi kebiasaan mulutnya yang ceplas ceplos. Malu maluin soalnya. Tapi Jake sih, nggak bisa dibilangin. Mangkanya, sekarang kena getahnya kan. Malu maluin.

"Tapi ih serius ya Hoon. Kamu tuh beneran manusia apa? Bibir kamu aja dingin banget, kayak es," Ucap Jake dengan wajah serius. Jake sekarang posisi duduk bersila diatas kasur, menatap Sunghoon serius.

Sunghoon melangkah mendekat, duduk di tepian kasur.

"Sedingin itu?," Tanyanya.

Jake mengangguk.

"Dingin banget. Menggigil, parah. Rumahmu juga dingin banget. Kemarin kamu bilang kamu juragan es kan?," Tanya Jake, bergeser mendekati Sunghoon sedikit.

"Hm iya. Aku distribusi es di seluruh kota. Memangnya kenapa?,"

Sunghoon menoleh menatap Jake yang sedang memandang kearahnya.

Jake mengerucutkan bibirnya sebentar,

"Ya enggak apa sih. Malah seneng kalo dapet suami pembisnis, sultan—eh," Jake geleng-geleng, "Bukan bukan, aku nggak tanya itu, anjir. Aku tanya kamu itu manusia atau bukan,"

Sunghoon melempar senyum tipis, lalu kembali menghadap depan, memandang random ke perabotan kamar,

"Ya manusia. Bisa dipegang kan? Kalau setan, kan, nggak bisa," Jawab Sunghoon seadanya.

Jawabannya nggak niat. Jake jadi kesel.

"Ih serius dong Hoon," Ucapnya dengan nada gemas.

Sunghoon menghembuskan nafasnya. Memandang langit langit kamar yang hampa.

"Memangnya, kalau aku bukan manusia, kenapa?," Tanyanya kemudian.

"Hm..,"

Jake berfikir. Dia binggung karena ini pertama kalinya dia tanya gini ke seseorang. Yaiyalah, karena dulu di dunia nyata nggak ada orang yang seaneh itu yang bikin Jake sampe bertanya-tanya kalau orang itu manusia atau bukan.

Tidak kunjung mendapat jawaban, Sunghoon menghembuskan nafas lagi,

"Kalau aku bukan manusia, kamu nggak mau?,"

Sunghoon is Better Than Immortality √ Sungjake | ENHYPENحيث تعيش القصص. اكتشف الآن