09

5.7K 619 49
                                    

[Y/N], Ying dan Yaya kini sedang berjalan menuju kedai Tok Aba sambil mengobrol ringan.

"Eh, tu Gopal lah." ucap Yaya.

"Eh! Itu Adudu dan Probe!" pekik Ying, semua orang yang ada di kedai Tok Aba menatap mereka.

"Hah!?" Tok Aba dan Gopal terkejut.

"Hah!? Mana!?" Probe berpura-pura.

"Mana Adudu!? Mana!?" Adudu juga ikut berpura-pura dan diam-diam mengambil sesuatu.

"Apa yang kau ambil tu!?" pekik [Y/N] menatap sengit kearah Adudu dan Probe, begitu juga dengan kedua sahabatnya.

"Dia ambil buku rahasia Tok Aba!" Gopal panik.

"Hehe, jangan gerak!" Probe mengarahkan pistol laser kearah Tok Aba.

"Hah!?" mereka terkejut.

"Kalau tak, aku tembak orang tua ni." ancam Probe.

"Dengan buku ni aku takkan dikalahlan! Muahahaha!" Adudu tertawa jahat.

Tiba-tiba Boboiboy datang dan menatap sengit kearah Adudu.

"Berani kau datang kesini, Adudu!" ujarnya "Aku akan hajar kau!" lanjut nya dengan menunjuk kearah Gopal. Dia pikir Gopal Adalah Adudu yang sedang menyamar.

"Dey, aku Gopal lah!" pekik Gopal.

"Heh, tak semudah itu kau nak tipu aku." ucap Boboiboy tersenyum remeh.

"Aduhai."

"Aiyya! Apa sudah jadi?" tanya Ying.

"Dia guna kuasa dia lama sangat, sampai jadi pelupa." jawab Ochobot.

"Lah.." ujar Yaya, sedangkan
[Y/N] menggelengkan kepalanya pelan.

Adudu mengambil dua cangkir berisi minuman coklat dan menuangkannya ke dalam Probe. Seketika Probe berubah menjadi besar tapi berwarna pink.

"Akulah...super makcik Probe!" pekik Probe dengan nada suaranya yang melengking.

"Rasakan! Bag tangan!" pekik Probe, mengeluarkan sebuah tas berwarna pink.

"Wah! Cantiknya bag tuh~" pekik Ying.

"Uuu~ bag tangan~ uuu~ takutnya~" goda Gopal dengan tatapan remeh diikuti dengan kekehan Yaya dan [Y/N].

"Oi! Apahal kau ni!?" tanya Adudu kesal.

"Eh? Maaf. Mak terbawa-bawa watak makcik nih." jawab Probe, dengan nadanya yang melengking dan jawaban itu membuat Adudu jatuh.

"Tapi takpe. Tengok ni wahai, Anakku!" pekik Probe dan muncullah banyak senjata dari tas berwarna pink yang Probe pegang tadi.

"Hah!?" mereka kaget.

"Rasakan ini!"

Keluarlah misil dari tas itu mengenai mereka, sehingga membuat mereka terpental cukup jauh.

Semua tergeletak lemas, kecuali Boboiboy yang masih melempar tatapan sengitnya kearah Adudu.

"Wah! Hebatnya kau." puji Boboiboy.

"Mestilah hebat, dengan super makcik--eh kejap." Adudu merasa ada yang tida benar.

"Kenapa kau puji aku hah?" tanya Adudu.

"Apa tipu muslihat kau kali ni?" tanya Adudu merasa curiga.

"Dey, dia hilang ingatan lah." jawab Gopal enteng.

"Ha? Hilang ingatan?"

"Ha'ah, kalau dia guna kuasa terkuat dia lama sangat dia jadi pelupa." jawab Gopal tanpa merasa bersalah.

"Oy! Apasal kau bagi tahu dia!" pekik Tok Aba.

"A-alamak. Maaf, Tok Aba!" pekik Gopal.

"Muahahaha! Sekarang aku dah tahu kelemahan Boboiboy!" Adudu tertawa jahat.

"Tapi kita kena pastikankan dulu, incik bos." saran Probe.

"Hmm, betul tu. Serang [Y/N]!!" perintah Adudu.

"Hah!?" semua orang terkejut.

Probe meluncurkan dua misil dan...

Boom!

"Aarghh!!" Serangan itu membuat [Y/N] terpental membentur salah satu batang pohon.

"[Y/N]!!" pekik semua orang yang ada disana termasuk Boboiboy.

"Eh! Dia tak lupa pun, incik bos." ujar Probe melihat Boboiboy yang tadi menjerit mengkhawatirkan [Y/N].

"Penipu Gopal! Tangkap dia!" perintah Adudu.

"Baik, Incik bos." balas Probe dia menggenggam Gopal.

"Uwaaahh! Yaya! Ying! Tolong aku!" pekik Gopal sambil berusaha keluar dari genggaman Probe.

"Tumbukan padu!" Yaya melesat kearah Probe.

"Silauan cermin!"

"Aahh!"

Probe mengeluarkan cermin besar dan memantulkan sinar matahari, karena sinar itu mengenai mata Yaya otomatis Yaya menutup matanya. Dia silau dan akhirnya tidak jadi menyerang Probe.

"Tembakan pisau dapur!" Probe mengeluarkan beberapa pisau dapur yang tajam dari tangannya. Pisau dapur meluncur kearah Yaya, setiap pisau menarik sudut-sudut pakaian Yaya ke batang pohon, dan membuat posisi nya brada di atas [Y/N] yang masih tergeletak didekat nya

"Yaya!" pekik Ying.

Yaya tidak bisa bergerak. Pisau itu menancap cukup kuat, sesaat kemudian [Y/N] pun kembali sadar.

"Aduh..sakit." rintihnya.

"Ha!? Yaya!" [Y/N] berusaha untuk mencabut pisau yang menancap di sudut pakaian Yaya, tapi sangat susah karena pisaunya menancap sangat kuat.

"Muahahaha!" Adudu tertawa puas sambil memejamkan matanya, tanpa disadari Ying melesat dan mengambil buku yang dipegang Adudu.

"Hah!?" Adudu kaget melihat bukunya sudah tidak ada ditangannya.

"Aku dah dapat buku ni semula!" pekik Ying senang dan melarikan diri dari Adudu dan Probe.

"Halang dia, Probe!" perintah Adudu.

"Baik, Incik bos."

"Spatula penghalang!" Probe mengubah tangannya menjadi spatula besi besar dan meletakkannya dimana Ying akan berlari.

Saat Ying menginjak spatulanya Probe mengangkat tinggi spatula itu. Sehingga membuat Ying terbang melesat keatas.

"Ying!"

.

.

.

.
Tbc~

Beside U [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang