26

5.5K 636 20
                                    

Happy reading~
__________________________________

"Untung Tok Aba dapat cucu macam kau." puji Yaya yang membuat Boboiboy sedikit merona.

'Apa Boboiboy baru saja tersipu?' batin [Y/N] bertanya-tanya sekaligus sedikit kecewa. Tanpa sadar, [Y/N] memudarkan senyumnya dan wajahnya sedikit menunduk.

"Haa! Sebab tu lah Atok nak tukar sign board ni!" Tok Aba secara tiba-tiba muncul dan Boboiboy terjatuh karena kaget.

"Eh? Tukar sign board?." Boboiboy membetulkan posisi topinya.

"Haa! Ni dia! Tok Aba dan Boboiboy Kokotiam!"

Tok Aba mengeluarkan sebuah sign board yang di disesain oleh Ochobot.

"Wahh!!"

"Ha, Boboiboy. Kau pasang ni kat atas tu." suruh Tok Aba.

"Baik, Tok!"

"Boboiboy kuasa tiga!!" Boboiboy pun berpecah untuk memasang sign board yang baru itu dan dipandu oleh Ochobot. Namun tiba-tiba, Ochobot pingsan. Dia sudah pingsan beberapa kali akhir-akhir ini. Tok Aba menyuruh Boboiboy untuk membawa Ochobot beristirahat di rumahnya. Akhirnya, [Y/N], Ying, Yaya dan Gopal lah yang harus membantu memasang sign board itu.

.

.

.

.

"Teman-teman, aku harus pulang." [Y/N] menghampiri Ying, Yaya dan Gopal.

"Ey? Kenapa pula?" tanya Gopal.

"Aku baru ingat kalau aku harus membersihkan kandang hewan." jawab [Y/N].

"Nak ikut!!" Mata Ying dan Yaya berbinar.

"Hah~ baiklah." [Y/N] pasrah.

"Kitorang pun nak ikut." Ucap Boboiboy dan Gopal bersamaan.

[Y/N] pun membiarkan mereka ikut. Lagi pula, tak ada salahnya kan.
.

.

.

.

"Wah! Banyaknya haiwan!" Boboiboy, Gopal dan Yaya terkagum-kagum. Ying? Dia sudah sering ke rumah [Y/N] sekedar bermain dengan hewan-hewan yang ada di rumah [Y/N].

"Baiklah kalau begitu aku akan pergi ke belakang dulu."

Skip

[Y/N] selesai mencuci kandang hewan. Dia kembali ke ruang tamu dan mendapati pemandangan yang cukup mengejutkan.

Gopal yang di mukanya banyak luka cakaran. Boboiboy juga sama. Ying dan Yaya yang kejedot dinding karena pas ngejar tupai gak liat-liat.

[Y/N] pun hanya geleng-geleng kepala. Mungkin temannya tidak pernah menjaga hewan peliharaan.
.

.

.

.

Besoknya, [Y/N] dan yang lain bersekolah seperti biasa. Niatnya, [Y/N] dan Fang akan pulang bareng. Tapi, karena [Y/N] diajak pulang bareng Gopal dan Boboiboy duluan, jadilah [Y/N] gak pulang bareng Fang. Boboiboy memaksa Gopal untuk pulang lewat gang sepi yang ada rumah berhantunya. Gopal awalnya menolak karena takut. Tapi, dia akhirnya ikut. [Y/N]? Dia ikut aja, lagian dia gak takut sama hantu.

"[Y/N], kau tahu tak pasal rumah tu?" tanya Boboiboy menunjuk sebuah rumah besar yang kelihatan kotor dan sudah tua.

"Aku tidak tahu." jawab [Y/N].

"K-kau tak tahu? R-rumah ni barhantu tahu tak!?" Gopal mulai ketakutan.

"Masa sih?" [Y/N] tidak terlalu yakin.

Boboiboy lebih memilih masuk ke halaman rumah itu. [Y/N] dan Gopal juga ikut masuk. Tapi, Gopal ogah jalan di depan.

"K-kau nak buat apa ni?" tanya Gopal sambil memperhatikan sekitarnya.

"Nak periksa lah. Kau cakap ada hantu kan." jawab Boboiboy. Pandangannya fokus pada rumah itu.

Srak srak!

Terdengar suara dari arah semak-semak yang tak jauh dari mereka ber-tiga. Reflek, mereka menoleh dan Boboiboy melempar keris petir ke semak-semak itu. Tapi, tidak ada apa-apa. Mereka ber-tiga pun lebih memilih pulang dulu.

Tanpa mereka sadari, ada sesuatu yang mengawasi dari atas rumah tua itu. Sesuatu seperti bayangan.

.

.

.

.

Tbc~

Beside U [✓]Where stories live. Discover now