31

5.3K 620 30
                                    

Happy reading~
__________________________________

Kaki mereka mendarat sempurna, keculi Ying yang terjatuh. Mereka berada di tempat cukup gelap.

"Tempat apa ni?" tanya Boboiboy.

"Woo~ gelapnya~" ujar Fang.

"Aik? Gelap?" Ochobot bingung.

Seketika, tempat gelap itu berubah menjadi terang dan keluarlah jebakan seperti kapak berayun dan semacamnya yang dibuat oleh Adudu.

Ying pingsan dan [Y/N] tersentak.

"Habislah." Boboiboy pasrah.

"Hmm, kita kena--" ucapan Gopal terpotong karena irama dari Yaya.

"Lalalalalala.".Yaya dengan mudahnya, bisa melewati jebakan itu, bahkan wajahnya hampir terkena kapak berayun dan itu membuat Ying pingsan lagi.

"Hmm, boleh juga dia tu." pendapat Gopal melihat aksi Yaya.

Yaya berhasil melewati banyak jebakan itu dan membuka pintu. Seketika, jebakan itu berhenti dan memudahkan yang lain masuk.

Mereka pun melewati pintu itu dan berada di ruangan yang sama. Bedanya, ruangan itu mungkin agak terang.

Tiba-tiba, muncul sebuah batu dan menggelinding ke arah mereka dengan cepat.

"Aaaaaaa!" Fang menjerit seperti perempuan.

"Ha! Lari semua!" Ying berbalik dan berlari tapi malah terjedot tembok di belakangnya.

"Tepi! Tepi! Batu tu nak tanda tangan aku tu!" Gopal mengeluarkan sebuah pulpen.

Boom!

Batu itu pun mengahantam mereka. Adudu tertawa jahat dan puas yang melihat kejadian itu dari layarnya.

Tapi, tangan Gopal muncul dari balik batu itu lalu menuliskan tanda tangannya di batu itu. Adudu yang melihat itu hanya melongo.

"Yeyy! Hampir penyek tadi!" Yaya mendorong batu itu.

"Hm, kertas je ni." Fang menyentuh batu itu. Adudu yang mendengar batu itu adalah kertas pun melempar gelas ke arah Probe.

Mereka tiba di jebakan terakhir dan Fang pun mengingat ingatannya dan ternyata Fang adalah orang yang baik. Boboiboy, Gopal dan Ying sudah salah menilai Fang. Fang hanya ingin populer lebih dari Boboiboy. Tapi, malah dijebak oleh Adudu.

"Nampaknya, kau dah tak pingsan bila tengok aku. Oh, Ochobot ku~" Fang memeluk Ochobot.

"Iih~ geli lah!" Ochobot menjauh.

Boboiboy yang melihat itu tersenyum lalu maju untuk menyerang Adudu. Tapi, malah dicakar oleh robot harimau kitar buatan Adudu.

"Habislah.".Boboiboy kembali pasrah.

"Fang! Keluarkan harimau bayang!" jerit Ochobot yang melihat harimau kitar itu ingin kembali menyerang.

"Harimau~ mau~ mau~ mau~ mau~ mau~ bayang~" muncul sebuah bayangan hitam yang berbentuk harimau dengan matanya yang merah.

Harimau itu maju ke arah harimau kitar lalu mencakarnya. Tapi...ukuran harimau bayang milik Fang sangat kecil dan harimau bayang itu hanya bisa mencakar tangan harimau kitar dan dengan mudah disentil oleh harimau kitar.

"Haduhh.."

"Boboiboy kau kena pecah tiga!" pekik Ochobot.

"Baik! Boboiboy kuasa tiga!" Boboiboy pun berpecah tiga. Tapi, bukannya melawan harimau kitar, dia malah menggali kuburan.

"Berserah je lah." ujar Tanah pasrah.

"Ying! Kumpulkan keberanian kau! Kau kena pergi kat atas tu!" Ochobot menunjuku sebuah ramuan yang berada diatas dan di dekat Adudu.

"Tinggi wo!" tanggap Ying takut.

"Hm! Takpe. Biar aku yang lawan harimau kitar ni dengan tangan kosong!" Gopal maju.

Harimau kitar itu pun maju ke arah Gopal dan mencakarnya. Gopal hanya bisa menahan harimau kitar itu.

"Yaya! Kau kena kecoh Adudu!"

"Ha? Hehehe, oke!" Yaya melesat ke arah tempat Adudu. Dia berhenti di depan tempat Adudu berdiri lalu membuat pijakan itu berputar kencang. Membuat remot pengendali harimau kitar tidak digunakan oleh Adudu dan hal itu membuat Harimau kitar bergerak aneh dan Gopal bebas.

"[Y/N]! Kau pergi pulihkan
Gopal!"

"Hiks baik." [Y/N] menghampiri Gopal lalu menyembuhkan luka cakaran yang ada di tubuh Gopal.

"Ying! Sekarang!" pekik Ochobot.

Dengan sedikit keberanian, Ying pun berlari ke arah dimana ramuan itu berada. Dia memberi ramuan itu lalu Gopal meminumnya.

"Eh? A-apa jadi ni?" tanya Gopal yang baru sadar.

Karena pijakan Adudu berhenti berputar, Adudu kembali menggerakkan harimau kitar itu ke arah Gopal.

"Makan ni!"

"Hah!? T-tukaran makanan!" Gopal dengan cepat mengubah harimau kitar itu menjadi makanan.

"Iishh! Tak guna!" Adudu kesal.

"Ekhem!"

Deheman dari seorang Boboiboy yang sudah kembali normal membuat Adudu kaget bukan main.

"Rasakan ni!"

Para ketiga elemental itu lalu menghajar Adudu sampai babak belur.

.

.

.

.

Hari sudah sore. Mereka pun kembali ke Kokotiam Tok Aba dengan keadaan selamat.

"Tok! Atok, tahu tak? Fang ni rupanya baik." ujar Ochobot menghampiri Tok Aba.

"Hah tu lah! Lain kali, periksa dulu. Jangan sembarang tuduh-tuduh je." tanggap Tok Aba.

Boboiboy pun merasa bersalah, begitu juga dengan Gopal dan Ying.

"Emm, Fang, aku minta maaf ya?" Boboiboy meminta maaf dan Fang hanya membuang muka serta melipat tanggan di depan dadanya.

"Hehe, kitorag dah salah sangka." ucap Ying canggung.

"Aku maafkan dengan satu syarat." tanggap Fang.

"Ha, apa dia?" tanya Gopal.

"Korang kena mengaku yang aku lagi populer dari pada
Boboiboy!."jawab Fang.

"Hah! memang pun!" tanggap Gopal.

"Wooo! memang-memang! Lu a lagi populer dari Boboiboy!" Ying setuju.

"Ehh? Mana boleh!" Boboiboy tak terima.

Mereka pun beradu cekcok dengan menyebutkan kekuatan dan kemampuan masing-masing. Yang lain hanya terkekeh melihat perdebatan kecil itu.

.

.

.

.

Tbc~

Beside U [✓]Where stories live. Discover now