31. Rectified

5.4K 614 53
                                    

Part ini agak banyak. Bisa jadi setelah ini part terakhir, atau setelahnya lagi. Semangat vote dan komennya. Setelah tamat aku langsung lanjut Dangerous Choice!

Sejauh ini Da In tampak baik-baik saja. Setidaknya itu yang terlihat dan berusaha ia tunjukkan dihadapan orang lain. Mencari pekerjaan setelah lulus bukan perkara mudah. Sudah dua minggu Da In berusaha mencari pekerjaan pada bursa maupun mengirim langsung resume pada perusahaan dan beberapa galeri di Valley Hills. Hingga kini tak ada satupun panggilan dari tempat yang datangi. Sesulit itu mencari pekerjaan di Korea Selatan. Tidak hanya skill dan pengalaman yang diperhitungkan, privilege dari orang dalam juga memiliki pengaruh besar. Sementara Da In mencoba dengan usahanya sendiri.

Sebelumnya, Yoonhee menawarkan untuk bekerja diperusahaan ayahnya, Da In menolak serta merta. Selain posisi yang akan ditempati bukan bidangnya, Da In tidak begitu mengharap privilege orang lain membantunya melancarkan dalam urusan pekerjaan. Meskipun tidak dipungkiri dia juga butuh hal semacam itu di jaman sekarang ini, biar saja selama dia masih bisa berusaha berdiri di kaki sendiri.

Opsi terakhir Song Da In adalah pulang ke rumah ibunya. Kembali ke Ulsan dan membantu ibunya mengembangkan bisnis kain yang sudah memiliki nama besar. Lebih mudah baginya. Tidak perlu repot-repot membuat resume lagi dan bersusah payah mengikuti interview berulang kali. Namun sekali lagi, bisnis bukan bidangnya. Dia tidak ingin malah menghancurkan apa yang ibunya sudah rintis sedari dulu. Meski bisa dipelajari, Da In merasa terlalu malas untuk melakukannya. Percuma saja melakukan hal yang tidak sesuai minat, membuang-buang waktu. Begitu prinsipnya.

"Apa kau akan kembali ke rumah?" suara Ryujin menguar dari arah dapur. Membersihkan piring kotor sisa makan malam. Menujukan pertanyaan untuk seseorang yang duduk di meja makan menghadap laptop didepannya.

Da In berhenti sejenak. Berpikir. Ini sudah minggu kedua ia menginap dirumah Ryujin. Setelah kepulangan dari Jepang, Da In tidak merasa ingin kembali keapartemennya. Nanti bertemu Taehyung—tidak sanggup. Pilihan utama adalah menghindari.

"Nanti saja. Aku hanya perlu mengambil baju ganti dan mobil. Hari ini perbaikannya selesai," jawab Da In malas.

Alasannya tidak ingin segera pulang tentu masih sama, Taehyung. Pasti pria itu masih terjaga dirumahnya. Maka mau tidak mau Da In harus kembali ke rumah setelah Taehyung tertidur atau saat pergi keluar. Tidak mudah memprediksi keberadaan Taehyung dirumahnya, selain saat pria itu kerja. Dengan begitu Da In memilih dini hari. Sudah pasti Taehyung terlelap.

Menunggu jam berdenting tengah malam, Da In masih berkutat dengan laptop di atas ranjang. Tidak pasti apa yang ia kerjakan sedari tadi. Kebanyakan hanya berkelana pada dunia maya. Membuka sosial media, mencari informasi pekerjaan, melihat gosip terbaru artis-artis yang disukainya, menonton film, dan berlangsung repetitif. Hingga menonton series Insatiable menjadi pilihan terakhirnya. Menggunakan headset dan memutar volume maksimal. Mencoba mengalihkan suara decit ranjang dari kamar sebelah yang mendistraksinya beberapa saat lalu. Sudah pasti ulah Ryujin dan Kak Hoseok.

Da In jadi tidak enak sendiri mengingat sahabatnya itu tinggal bersama kekasihnya. Karena Da In yang ingin menampung tinggal, Kak Hoseok dengan baik hati mengalah dan mempersilahkan. Pria yang hangat dan pengertian. Beruntung sekali Ryujin mendapatkan orang yang tepat.

Lelah menunggu, Da In mengakhiri kegiatannya di tengah film berlangsung. Mungkin Taehyung sudah kehilangan kesadaran sekarang. Lagipula saat mereka tidur bersama, Da In rasa Taehyung bukan orang yang suka terjaga. Selalu tidur di bawah jam dua belas. Menjaga pola tidur mungkin. Atau mungkin kelelahan setelah mempermainkan Da In malam itu. Oke, bukan itu poinnya. Yang pasti Da In sudah menanggalkan perangkat telinga dan menutup laptopnya. Suara berisik dari kamar sebelah juga sudah tidak terdengar. Mungkin mereka sudah selesai.

Make It RightWhere stories live. Discover now