58. Hesitation!

7.3K 635 543
                                    

Hello guys ^^
Long time no see nih.. Kekeke

Jadi gue mau ngasih tau sekaligus ngasih saran nih sama kalian.

Berhubungan part ini panjang pastikan sebelum kalian baca, kalian sudah ada di posisi yg nyaman dan waktu yang luang, tips dari gue silahkan baca dikamar, atur posisi nyaman kalian masing2, matiin lampu dan play lagu rekomendasi dari gue (pake headset jgn lupa), supaya feel nya bener2 dapet.

Udah sih itu aja.

Hopes you enjoy with this part.
Happy reading.. ^^

**

Tangan Jennie mengelus lembut pipi mandu putrinya.
Ditatapnya wajah Jinrie dengan penuh cinta.

"Saranghae." bibirnya mengecup dahi Jinrie yang masih terlelap dalam tidurnya.

Gadis kecil itu terusik.
Dia menggeliat pelan sebelum membuka matanya secara perlahan.

Jennie tersenyum lembut melihat betapa menggemaskannya Jinrie yang terlihat kebingungan dengan keberadaannya.

"Mommy?" ujar Jinrie dengan suara parau. "Kenapa Mommy ada disini?"

Bibir Jennie mengerucut dengan wajah ditekuk, berpura-pura sedih. "Waeee? Jinrie tidak suka Mommy tidur disini?"

"Aniyo, Jinrie suka. Tapi kenapa? Apa Daddy tidak pulang?"

Tangan Jennie merengkuh Jinrie dalam pelukannya. Jangan sampai putri kecilnya menyadari ada sesuatu yang terjadi antara kedua orang tuanya.

Ia mengelus kepala belakang Jinrie dengan lembut. "Pulang sayang hanya saja Mommy sedang merindukan Jinrie, makanya Mommy tidur disini."

"Hm mencurigakan.. Pasti Mommy ada maunya ya? Mommy ingin Jinrie merayu Daddy untuk meminjamkan blackcard nya kan?"

Jennie tertawa.
Ia melepaskan pelukan mereka dan beranjak duduk lalu mengulurkan tangannya, mengajak Jinrie untuk beranjak duduk juga.

Setelah keduanya duduk saling berhadapan, ia mencubit kedua pipi anaknya dengan gemas.

"Anaknya siapa sih ini? Pandai bicara sekali."

"Ya anaknya Mommy dan Daddy lah. Memang anak siapa lagi.." ujar Jinrie kesal.

Jennie mengacak lembut rambut putri kecilnya yang cemberut. Dan tawanya pecah ketika ia mendengar suara perut Jinrie bernyanyi.

"Hungry, huh?"

Gadis kecil itu mengangguk lugu. Membuat Jennie semakin gemas di buatnya.

"Kiss Mommy first, then Mommy will make.." ia sengaja menggantungkan kata-katanya dengan wajah main-main.

"Special chikin fried riceeee!" jawab Jinrie antusias, dan Jennie pun mengangguk mengiyakan.

Jinrie bertepuk tangan gembira. Cupp! "Gomawo Mom.. Jinrie sayang Mommy banyak-banyak."

Kepala Jennie menggeleng, tak habis pikir dengan banyaknya kalimat manis yang sering kali Jinrie ucapkan dan berhasil membuatnya tersipu.

"Gosok gigi dulu sana.. Mommy tunggu di meja makan ya.." putri kecilnya langsung mengangguk dan beranjak ke kamar mandi di dalam kamarnya.

Jennie turun dari tempat tidur Jinrie. Melipat selimut dan merapihkan bantal serta guling dalam tatanannya kembali sebelum keluar dari kamar dan beranjak ke dapur untuk memasakkan nasi goreng kimchi spesial dengan chikin untuk putri kecilnya.

Ia membuka lemari es dan mengambil beberapa bahan yang di perlukannya.

Jennie sibuk dengan dunia memasaknya sebelum langkah kaki yang riang terdengar dari balik tubuhnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 16, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

S.O.S (Jensoo)Where stories live. Discover now