2. Morning To Evening

8K 739 207
                                    

Takk!!

Suara gelas yang disimpan Jinrie diatas meja mengalihkan perhatian Jisoo.
Ia mendongak menatap putrinya.

"Daddy kajja kita berangkat.." Ajak gadis kecil itu begitu dia selesai membersihkan mulutnya dengan tisu.

Jisoo menelan makanan yang ada dimulutnya lebih dulu lalu dengan tergesa meneguk habis susu coklatnya yang masih utuh.

"Kajja." Ia pun berdiri setelah membersihkan pinggiran mulut nya.

Keduanya lalu berjalan menghampiri Jennie yang tengah memasukan makanan ke dua kotak makan yang berbeda.

"Mom, Jinrie berangkat.."

Jennie menutup kedua kotak makan itu lalu bersimpuh didepan putri kecilnya dan mengecup bibir mungil menggemaskan tersebut dengan sayang.

"Belajar yang fokus, jangan nakal, Mommy sudah siapkan makan siang untukmu jadi jangan jajan diluar."

"Arraseo." Jawab Jinrie dengan helaan napas. Bosan karena setiap berangkat sekolah pesan Mommy nya selalu seperti itu.

"Nanti pulangnya Mommy jemput." Ujar Jennie dengan memasukan kotak makan Jinrie kedalam tas, lengkap dengan botol minumnya.

Jisoo melihat Jinrie yang sudah berjalan lebih dulu meninggalkan dapur, lalu ia menatap Jennie.

Kotak makan yang sama seperti Jinrie pun terulur didepannya. Jisoo menerima kotak makan itu.

"Aku berangkat duluan ya.." Ia hendak melangkah pergi namun tangan Jennie menahannya.

"Kemana morning kiss ku pergi?" Rengek istrinya dengan manja.

Jisoo tertawa. Ia menyimpan kotak makannya diatas meja lalu menangkup wajah Jennie dengan kedua tangannya.

Bibir mereka menempel sebelum akhirnya saling melumat.
Tangan Jennie yang menekan tengkuknya membuat ciuman mereka kian dalam.

Jisoo memiringkan kepalanya, bergerak aktif melayani ciuman pagi Jennie yang terasa lebih agresif.

"DADDYYYYYYY!!"

Teriakan keras putri semata wayang mereka menghentikan kegiatan panas antara keduanya.

Jisoo terkekeh membayangkan wajah kesal Jinrie yang sedang menunggu di samping mobil.

"Aku bahkan lebih takut pada Jinrie dari pada Mommy nya." Ujar Jisoo yang mendapat pukulan kecil dibahunya dari Jennie. Ia mengecup dahi Jennie sekilas sebelum meraih kotak makan siangnya. "Aku berangkat. Bye Mommy.."

"Bye Daddy, hati-hati dijalan sayang.."

Ia melayangkan flying kiss pada Jennie yang terkekeh geli dengan kelakuannya.

Ketika Jisoo keluar dari rumah, hal pertama yang dilihatnya ialah death glare dari sang little ice princess.

"Kenapa lama sekali sih?" Omel gadis kecil itu dengan tangan terlipat didepan dada.

Ia terkekeh seraya berjalan menghampiri putri kecilnya.
Tangannya dengan jahil mengacak-ngacak rambut Jinrie yang sudah disisir rapih, membuat gadis kecil itu berteriak kesal.

"DADDYYYY~"

"Aishh tidak usah teriak-teriak seperti itu nanti Dalgomie dan Kuma terbangun." Ia membukakan pintu samping kemudi. "Kajja masuk."

Jinrie masuk ke dalam mobil sebelum menghentakan kakinya dengan kesal.

Jisoo pun berjalan memutar ke pintu kemudi lalu mulai melajukan mobilnya secara perlahan meninggalkan pekarangan rumahnya yang luas.

S.O.S (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang