47. HBD Mommy ^^

4.3K 557 189
                                    

"Daddyyyyyy~" Jinrie langsung saja berlari ketika melihat sosok Daddy nya.

Jennie tersenyum melihat betapa bahagianya si buah hati yang berlari menuju Jisoo yang telah bersimpuh dengan kedua tangan yang terbentang lebar menyambut sang anak dalam gendongan. 

Pemandangan manis pun terjadi, di mana anaknya membanjiri wajah Jisoo dengan banyak kecupan.

Ia pun berjalan menghampiri keduanya.

"Daddyy~ Jinrie sangat merindukan Daddyyyy~" Samar-samar Jennie dapat mendengar suara aegyo anaknya yang terdengar sangat menggemaskan.

"Ututu~~ Daddy juga sama, setiap saat Daddy merindukan Jinrie. Daddy terus memikirkan keadaan putri Daddy yang manja ini." Balas Jisoo dengan satu tangan yang tidak berhenti mencubiti pipi chubby Jinrie.

"Dad, menurut Daddy, Jinrie berat tidak?"

Jennie terkekeh kecil, anaknya pasti masih memikirkan godaan Seulgi kemarin.

Jinrie sama saja dengannya, sangat sensitive tentang masalah berat badan.

"Huh?" Kedua alis Jisoo saling menaut. "Aniyo. Sama sekali tidak berat. Memang kenapa?" Jisoo menatap ke arahnya, Jennie hanya mengendikkan bahu dengan senyum tipis yang masih terpatri di bibirnya.

"Kemarin Uncle Bear bilang katanya Jinrie berattt~"

"Jinjjayo? Berani sekali si beruang sipit berkata seperti itu pada princess kesayangan Daddy. Tenang saja sayang, nanti Daddy akan memukul kepala Uncle Bear untukmu."

"Andwaeee!! Daddy jangan menyakiti Uncle Bear, Jinrie tidak suka melihat Daddy dan Uncle Bear bertengkar."

"Pada dasarnya Jinrie tidak suka melihat Uncle Bear nya tersakiti." Ujar Jennie seraya terkekeh geli melihat wajah menekuk Jisoo. Ia menghampiri Jisoo dan mengecup singkat bibir berbentuk hati yang sudah 2 hari tidak di cicipinya. "Bogoshippo.."

Senyum Jisoo melebar. "Jja~ mari kita pulang.. Daddy punya hadiah untuk Mommy dan Jinrie."

Mendengar kata hadiah yang Jisoo ucapkan, mata Jennie dan Jinrie berbinar.

Mereka saling menatap satu sama lain sebelum bersorak kegirangan. "Yeyyyy hadiahhh~"

"Kajja kita pulang.." Seru mereka berbarengan.

Jennie segera mengambil alih koper yang Jisoo bawa lalu berjalan lebih dulu untuk kembali ke mobilnya.

Begitu tiba di depan mobil dan saat tangannya hendak membuka pintu kemudi, tangan lain menghentikannya.

Jennie mengerutkan dahi saat bertemu pandang dengan istrinya. "Wae?"

"Aku saja yang mengemudi." Ujar Jisoo.

Ia tak membantah. Jennie berinisiatif untuk mengambil alih Jinrie dalam gendongan Jisoo namun anak mereka malah semakin erat memeluk leher Daddy nya.

"Sayang ayo turun dulu.. Biarkan Daddy mengemudi sampai rumah." Bujuknya lembut.

Namun Jinrie dengan cepat menggelengkan kepala. "Shireoo~ Jinrie tidak ingin jauh-jauh dari Daddy!!" Tolaknya, yang membuat ia dan Jisoo tersenyum.

Tidak seperti biasanya Jinrie begitu menempel pada Jisoo.
Sampai-sampai bujukan Jennie pun di tolaknya mentah-mentah.

"Iya. Iya. Silahkan.. Hari ini Daddy milikmu, tapi nanti malam Daddy milik Mommy." Godanya.

"Andwaeeee!! Daddy hanya milik Jinrie. Iya kan Dad?"

"Aniyo. Nanti malam Daddy hanya milik Mommy. Itu hak paten Mommy. Tidak ada yang boleh menentangnya." Katanya, semakin memanas-manasi putri semata wayang mereka.

S.O.S (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang