59

14.6K 2.2K 170
                                    


Setelah seharian mengunci diri di kamar. Aku akhirnya keluar, Tidak ada penampilan sedih yang aku buat... hanya penampilan ceria seperti biasanya. Tetapi entah bagaimana walaupun aku masih terlihat ceria pelayan makasih menatapku dengan tatapan kasihan... mungkin mereka pikir aku hanya ingin menutupi kesedihanku dengan keceriaan, padahal mah.. akunya memang lagi bahagia.

Dalam semalam sudah dipastikan kejadian itu sudah menyebar, tentu saja itu yang membuatku bahagia.

Sarapan bersama dilakukan seperti biasa, Aku masih makan dan berbicara dengan ceria. Ayahku ekspresinya sedikit membaik setelah aku masih dalam tampilan ceria.

"Ilona, apa kamu ingin membeli sesuatu? Ayah akan membelikannya untukmu" ayahku mengelus kepalaku.

"Tidak, Aku sedang tidak ingin berbelanja. Tapi... Ayah"

"Ada apa? Katakan saja"

"Daripada membelikan barang untukku, sebaiknya uangnya diberikan padaku saja... Aku akan menabungnya"

"Baiklah nanti aku akan menyuruh Alfin mengantarkannya padamu. Jika ada sesuatu yang kamu inginkan, katakan saja pada Alfin"

"Ya ayah... Lalu, Ayah bisa membelikan sesuatu untuk Mia juga. Dia pasti juga ingin mendapatkan sesuatu dari ayah"

"Oh, katakan saja yang kamu mau pada Alfin" ucap ayahku pada Mia setelah itu kembali berbicara padaku.

Setelah makan aku pergi ke menara sihir, sudah lama aku tidak ke sana.

....

"Hei Desi, kenapa ramai sekali?" aku bertanya setelah melihat banyak ksatria dan penyihir berkumpul di halaman menara sihir ini.

"Seseorang yang penting sedang berkunjung, Katanya mereka akan membahas tentang hewan buas yang menyerang wilayah kota Vienlin. Ada banyak korban akibat kejadian itu, Oleh karena itu akan ada ksatria dan Penyihir kekaisaran yang akan pergi ke sana, beberapa penyihir menara juga akan ikut membantu."

"Oh, gitu..." Aku menganggukkan kepalaku tanda mengerti. "Ayo pergi bekerja" Aku menarik Desi ke ruangan kerjaku.

"Ya..."

Setelah mengerjakan pekerjaan yang harus aku kerjakan, Aku menuju tempat latihan. Aku akan lanjut melatih mantra sihir baruku

"Ventus, natant  in Carli Corpus Auxilium"

Aku melayang di udara, setelah merasa cukup, Aku mengucapkan mantra untuk turun.

"Ventus, Auxilium Corpus ad descendendum in terram"

Dan aku turun di tanah deh...

Ayo coba sekali lagi tanpa menutup mata.

Aku melayang lagi di udara, lalu suara pintu ruang latihan terbuka, Seseorang masuk. "Eh... Aaaa..."

Fokusku hilang, Aku terjatuh... Setelah menunggu lama, eh.. kok tidak sakit.

Membuka mata, Wajah tampan terlihat.

"Eh?"

Pantas saja tidak sakit, Aku ternyata tidak jatuh ke lantai... melainkan jatuh ke tangan orang lain. Hanya saja ini sedikit memalukan karena aku berada di dalam gendongan Orang yang tidak aku kenal.

"Ah... terimakasih" Ucapku setelah turun dan menjauh darinya.

"Hm" dia hanya berdehem untuk menjawabku. "Lalu aku pergi dulu, Dah..."

Aku keluar dari ruang latihan. Mungkin dia ingin memakai ruang latihan ini, dan masuk ke sini karena mengira tidak ada orang di dalamnya...

...

Lalu tidak terasa aku sudah melecehkan Mia selama empat tahun, Selama empat tahun ini berbagai rumor tentang keburukan Mia menyebar... dari yang awalnya hanya menyebar di antara para pelayan menjadi menyebar ke seluruh masyarakat bangsawan.

Rumornya berisi tentang Mia yang bodoh, Tidak berbakat, sangat membenci Saudari tirinya, boros dan kasar. Lalu bukan hanya Mia, tetapi ibunya, si Milarin juga terkena rumor tentang dirinya yang tidak bisa mendidik anaknya sendiri.

Besok adalah ulang tahunku yang ke enam belas tahun, Aku sengaja tidak mengadakan pesta ulang tahun yang besar dan meriah. Hanya mengadakan pesta kecil bersama keluarga dan teman-teman.

Ulang tahun Mia juga diadakan sama sepertiku hanya saja, tidak ada teman yang datang padanya. Tentu saja tidak akan ada teman yang datang, dia dulunya adalah orang biasa dan tempat tinggal lamanya bahkan jauh dari sini, oleh karena itu tidak ada seorang teman yang datang.

Walaupun begitu, Mia tidak sedih karena dia tau, dia akan segera bersekolah di akademi dan pasti akan mendapatkan teman yang cocok untuknya. Mungkin dia juga berharap mendapatkan pasangan yang tampan dan kaya juga berkuasa. Aku tahu itu, Pikirannya pasti tidak akan ada yang baik.

Yah... Masih ada satu bulan lagi sebelum kami bersekolah di akademi jadi, aku harus menyiksanya dulu, agar dia semakin membenciku.

______________________________________

Catatan penulis:

Terimakasih atas votenya, Terimakasih sudah memfollow aku, Terimakasih juga buat yang selalu komen... Semuanya selalu aku baca kok. Kalau ada ide yang ingin kalian katakan, komen saja... Minggu libur ya... aku mau full istirahat.

See u gais...
.
.
.
.
.
.

   👇🌟

The villainess Ilona Blair reversed fate (TVIBRF)Where stories live. Discover now