31

16.2K 2.3K 14
                                    


"Selamat pagi" ucapku pada mereka yang sudah berkumpul di meja makan.

"Selamat pagi sayang"

"Selamat pagi Ilona"

"Selamat pagi"

ucap mereka membalas ucapanku, Aku duduk di kursiku.

Sarapan pagi ini aku hanya memakan salat sayur dan buah. Yah.. aku memang tidak makan banyak di pagi hari, Agar pada saat latihan sihir, itu tidak menggangu aku untuk bergerak bebas.

"Eh.. Ilona hanya makan itu saja?" tanya Duchess Cege.

"Iya Bibi, saya ada latihan sihir, tidak baik untuk perut jika terlalu penuh"

"Begitu, Kami akan pulang nanti siang. Bisakah kamu mengajak Linter dan Arltie?"

"Oh, Ya.. aku akan mengajak mereka juga" Aku menerima permintaannya. Aku senang mengajak Arltie, sedangkan untuk kakaknya aku tidak peduli, seterah dia ingin ikut atau tidak, Toh.. aku tidak rugi

Setelah sarapan seperti yang aku katakan, aku mengajak mereka menuju tempat latihan. Sebelum itu aku mengajak Arltie berganti dengan pakaian latihan milikku yang masih baru. Untuk kakak laki-lakinya, kalian tau, ukurannya tidak akan cocok.

Sampainya kami di tempat latihan, sudah ada guru Philip dan Desi yang menunggu.

"Selamat pagi guru, Desi"

"Pagi" Mereka membalas dan melihat ke dua orang yang aku bawa.

Aku segera menjelaskannya "Ini Arltie Cage dan kakak laki-lakinya, Linter Cage, Mereka akan ikut berlatih bersamaku."

"Oh, Aku adalah Philip Winston, Guru Sihir Ilona, senang bertemu dengan kalian"

"Aku Desi, senang bertemu dengan kalian"

Guru Philip dan Desi memberikan salam hormat dan di respon dengan Arltie dan kakak laki-lakinya.

Yah.. Bagaimanapun juga mereka memiliki status yang lebih besar daripada Guru Philip dan Desi, Mereka harus sopan jika tidak ingin terlibat masalah yang tidak perlu.

"Baiklah ayo mulai latihannya, Guru aku ingin belajar hal lain, aku mulai muak dengan pemandangan Perisaiku yang pecah di serang Desi." ucapku melirik ke Desi, memasang wajah cemberut dan Desi hanya terkekeh lucu.

Sejak berlatih bersama, kami memang mulai sedikit demi sedikit menjadi lebih dekat.

"Ya, Senior Philip Bisakah kamu menerima permintaannya? Aku juga sudah bosan dengan kekalahan Ilona" ucapnya membuatku melototinya.

"huh.. Jangan sombong, jika kita bertukar posisi, Siapa yang tau siapa yang akan kalah, siapa yang akan menang hmpt" ucapku menggembungkan pipi

Desi hanya terkekeh, huh.. dia sungguh meremehkan aku, tunggu ajh, aku akan membuatnya terkejut nanti.

"Baiklah, mari latihan hal lain"

Aku mengangguk, dan kami mulai berlatih bersama.

Kali ini latihannya adalah latihan serangan. Targetnya adalah Benda sihir yang berada jauh di sana.

Yang pertama berlatih dengan sihir utama masing-masing.

Aku berlatih menggunakan sihir Air, Desi menggunakan Angin, dan kakak laki-laki Arltie menggunakan Api.

Target kami sangat jauh, agak ragu sihir kami akan mengenai targetnya.

Mengucapkan mantra, kami mulai menyerang target.

Sepertinya yang aku duga, targetnya terlalu jauh. Bahkan Desi yang terlebih dahulu belajar sihir tidak mengenainya, Dia dua per tiga dari jarak target.

Aku setengah dari jarak target.

Sedangkan untuk kakak laki-laki Arltie, Dia sama seperti Desi, Dua per tiga dari target. Untuk Arltie, dia sekarang bukan berlatih menyerang target, Dia masih belum pernah belajar sihir dasar jadi sekarang guru Philip sedang mengajarinya.

Setelah belajar sihir dasar, dia mulai mengikuti kami berlatih menyerang target. Sihir utamanya sama seperti kakak laki-lakinya, yaitu Api. mengucapkan mantra dia hanya mencapai jarak satu per tiga dari target.

Kami mulai berlatih dengan serius, terkadang sihir kami malah berbelok ke arah lain. Ini lumayan sulit kalian tau.

Selama dua setengah jam kami Aku Desi, dan kakak laki-laki Arltie mengenai target, sedangkan Arltie dia hanya mencapai dua per tiga dari jarak target. Tidak buruk untuk seorang pemula.

Setelah itu kami berhenti berlatih, aku membawa mereka kembali ke rumah, Aku juga mengajak Desi, sedangkan guru Philip kembali ke menara sihir.

....

Di taman, kami mengadakan pesta teh. Aku juga menyuruh Anne mengambil dan memberikan buku-buku yang tidak begitu rumit dan telah selesai aku baca pada Arltie, beberapa buku rumit pada Desi. Aku akan membuat otaknya meledak dengan buku-buku itu hahaha..

Sedikit balas dendam tidak apa kan? hehe..
.
.
.
.
.
.

   👇🌟

The villainess Ilona Blair reversed fate (TVIBRF)Where stories live. Discover now