112

10.1K 1.8K 85
                                    


Setelah sampai di akademi, aku secara diam-diam membuat pamflet yang akan aku sebarkan, aku bahkan memasang potret Mia dengan jelas di pamflet itu.

Ini berlangsung selama seminggu, aku perlu membuat banyak agar semua orang mendapatkan pamflet ini hahahaha.

Dan aku sedang membuat pamplet khusus untuk seseorang hehe...

"tok tok tok"

Aku berhenti tertawa, menyimpan pamflet kembali ke ruang penyimpanan lalu berjalan membuka pintu.

"Ada apa?" Aku bertanya

"Kami akan pergi ke penelitian, apa kamu mau ikut?" Rina mengajakku dengan senyuman lembut.

"Tidak, kalian pergi saja. Aku ingin beristirahat"

"Oh... Yaudah, dah..."

"Dah..." Aku melambai dan kembali menutup pintu kamarku.

Setelah beberapa saat aku memastikan bahwa teman-temanku sudah pergi, aku mengunci pintu dan memakai pakaian yang biasa aku gunakan saat menyelinap.

Siapa yang bilang aku akan benar-benar beristirahat? Ini adalah waktunya berganti profesi dari siswi terbaik menjadi penyelinap terbaik.

Setelah memakai pakaian serba hitam ini, aku membuka jendela dan keluar setelah memastikan tidak ada orang yang melihat.

Aku bergerak dengan cepat sehingga sekarang aku sudah berada di tembok besar, ini adalah pagar akademi, tingginya jangan ditanya.... Ini sangatlah tinggi tidak mungkin untuk memanjat. Untuk orang lain, akan sulit melewatinya, tetapi untukku? Ini mudah.

Aku melayang terbang dan melewati tembok ini, dengan mudah tanpa ada kesulitan apapun. Aku penasaran, karena aku telah membuat mantra ini, apakah nanti akan ada banyak siswa-siswi akademi yang bolos?

Kalau ini menyebabkan begitu banyak masalah, aku hanya bisa meminta maaf di dalam hati untuk kepala sekolah.

Baiklah ayo pergi...

....

Aku sekarang sedang berada di depan tempat pelatihan di luar akademi, tempat dimana Mia berada.

Aku memasuki halaman dengan mudah, aku menipiskan mana sehingga hawa keberadaanku tidak terasa dan yang pasti tidak akan ketahuan oleh penjaga.

Asrama dimana yah?

Baiklah cari dari ujung ke ujung, dengan begitu pasti bakal ketemu, jadi pergi ke kiri atau kanan dulu? Kanan saja lah..

Aku mulai berjalan ke bangunan paling ujung. "Eh.... Keberuntungan macam apa ini?" Aku menatap papan nama yang tergantung di atas pintu "Asrama putri"

Hahahaha aku tidak perlu berkeliling ke seluruh tempat ini lagi. Aku masuk dengan hati-hati agar tidak ketahuan, bisa kacau kalau aku ketahuan berada di sini.

Baiklah, dimana kamar Mia? Aku mulai menyelinap satu per satu, dari tadi aku tidak bertemu satu orang pun, mungkin mereka sedang belajar.

Setelah mencari dan memeriksa belasan kamar, akhirnya aku menemukan kamar Mia.

Aku mengetahui kamar ini adalah milik Mia dari buku-buku yang berada di meja belajar. Aku mengeluarkan pamflet khusus yang aku buat untuk Mia. Ini adalah daftar prestasi yang aku buat hehe, berapa banyak barang yang aku beli, dimana aku berlibur, apa yang diberikan ayahku sebagai hadiah. aku memberitahu semua asetku, seperti berapa toko, berapa paviliun yang aku miliki, kekayaan bersih milikku, Seberapa populernya aku.

Biarkan Mia mati karena amarah hahahaha... Oh aku juga membuat beberapa surat palsu dengan tulisan Milarin hehe.

Surat pertama bercerita tentang aku yang membantunya dari Kematian, lalu berfikir untuk memperlakukan aku dengan baik.

Surat kedua bercerita tentang Milarin yang mendapatkan hadiah dariku dan itu membuatnya senang, dan memutuskan untuk memberikan aku hadiah juga.

Surat kedua, berkata mengapa Mia tidak membalas suratnya. Lalu kembali memuji aku yang mendapatkan prestasi bagus.

Surat ketiga berkata, "Ilona bilang kamu pasti terlalu sibuk untuk membalas, jadi aku memutuskan untuk tidak mendapatkan balasan dan hanya akan mengirim surat tanpa menunggu balasan."

Surat ke empat, bercerita tentang "aku di ajak Ilona untuk berlibur bersama, dan aku setuju untuk berlibur dengannya, sangat menyenangkan, kamu harus kembali dan berlibur bersama kami"

Surat kelima "sebentar lagi kamu akan keluar, jangan bertengkar dengan Ilona lagi. Berbuat baiklah padanya. Ilona anak yang baik, jangan mencari masalah dengannya atau aku akan marah"

Surat keenam "Ingatlah untuk memperlakukan Ilona dengan baik, dia adalah saudaramu sekarang"

Surat-surat ini sangat sempurna untuk menghancurkan mereka.

Aku meletakan surat di bawah pamflet lalu menindihnya dengan buku pelajaran. Lalu buku berwarna pink menarik perhatianku, aku mengambilnya dan membukanya. Oh..... Ini adalah buku hariannya. Banyak sekali kata-kata buruk tentangku di dalamnya.

Baiklah kebetulan sekali aku membawa buku kosong yang sampulnya sama.

Masih ada waktu, aku akan menyalinnya dulu. Setelah menyalin aku mengeluarkan pena khusus untuk membuat rune sihir di kedua buku ini, guna rune sihir ini adalah saat Mia menulis di buku harian palsu ini, tulisannya juga akan ada di buku harian yang asli. Setelah itu aku menaruh yang palsu kembali dan yang asli aku bawa, yang asli ada tanda tanda tangan tersembunyi mia di belakang buku. Jika kalian tidak memperhatikannya, mungkin kamu akan membawa buku yang salah.

Baiklah, ayo kembali. Saat aku berada di pintu, tanganku yang ingin membuka pintu berhenti.

"Aku sangat lelah..."

"Tidak apa, kita bisa istirahat sekarang" ini adalah suara Mia.

Suara langkah kaki mereka semakin mendekat, aku tidak bisa keluar dari pintu, pilihan lainnya adalah jendela. Aku mendekati jendela, ada jeruji besi yang di pasang.

"...." Bagaimana ini?

***

"Klik" pintu terbuka.

"Sampai jumpa besok"

Mia memasuki ruangan, "Eh... Kenapa jendela terbuka"

Dia datang dan menutup jendela kembali, aku yang berada tepat di bawah jendela menghela nafas lega.

Tadi aku melelehkan jeruji besi itu, dan menggunakan sihir pembalik waktu yang diberikan Desi untuk mengembalikan jendela ke penampilannya semula. Huh... Desi kamu menolongku lagi.

Baiklah ayo kembali, aku melangkah pergi, tetapi sebelum menjauh aku mendengar suara kaca pecah. Oh sepertinya dia sudah membacanya hahahaha...

....

Seminggu sebelum Mia datang...

Aku sudah membuat banyak pamflet, dan saatnya mengirimnya ke seluruh asrama.

Hari ini aku sengaja pulang lebih cepat dari biasanya, untuk melakukan tugas penting ini.

Aku akan menyebarkan pamflet ini di malam hari, tentu saja aku menggunakan sihir. Tidak mungkin aku yang akan mengantarnya sendiri, bisa hancur citra baik yang aku buat.

Mengunci kamar, aku mengeluarkan ratusan pamflet dan meletakkannya di tempat tidur, membuat rune sihir di lantai, memasukan titik lokasi penerima. Setelah selesai aku mulai mengaktifkannya, dan melemparkan pamflet ke rune sihir. Pamflet itu, terbang dan keluar melewati jendela yang telah aku buka.

Setelah semua pamflet yang berada tempat tidur di kirim, aku menghapus rune sihir dan duduk di tempat tidur dengan wajah menyeringai.

Aku mengeluarkan buku harian milik Mia, Oh... Dia sudah menulis lagi.

Sepertinya aku tau apa yang harus aku lakukan dengan buku harian ini hehe/senyum licik

_____________________________________________

Catatan penulis:

Gak sampe 100, maaf doublenya ditunda hahahaha...

.
.
.
.
.
.
.
.

👇🌟

The villainess Ilona Blair reversed fate (TVIBRF)Where stories live. Discover now