9

11.9K 1.2K 35
                                    

1 bulan setelah kejadian itu,  Aku dan Vera semakin dekat semenjak kejadian ciuman kami di rumah sakit

Ciuman yang begitu lembut dan hangat, sikap dan perhatiannya benar-benar membuatku merasa nyaman berada di dekatnya

Apa aku jatuh cinta? Kurasa belum, karena jantungku tidak berdegup kencang seperti jantung Vera yang saat itu bisa kurasakan

Katya si angkuh sudah tidak mengusikku lagi semenjak kejadian aku bunuh diri saat itu, bahkan di perusahaan pun dia tidak pernah menggangguku lagi, walaupun aku sering berpapasan dengan Katya di perusahaan tapi dia hanya menatapku sekilas lalu pergi

"Ana"

Aku mendongakkan kepalaku dan melihat Maya tersenyum manis kearahku "belum mau pulang? Udah jam 5 sore lho"

Tatapanku sontak menoleh kearah jam dinding "ah benar"

Aku membereskan pekerjaan ku lalu menyangklong tasku "ya udah yuk bareng"

Maya mengangguk dan kami masuk bersama kedalam lift menuju lantai bawah "ada promosi jabatan jadi CMO lho, kamu berminat gak Na?"

CMO? Duh pengen tapi kalau jadi CMO nanti aku bakalan sering bertemu dengan Katya, terus dengerin desahannya dengan pria lain setiap hari, jangan sampai aku jadi CMO

"Aku sih mau nyoba, siapa tau aku beruntung"

Aku tersenyum manis "semangat ya May"

"Makasih lho Na"

Aku hanya mengangguk dan kami keluar dari lift lalu keluar dari perusahaan

Maya memberhentikan taxy dan tersenyum kearahku "duluan ya Na"

"Hati-hati "

Tiba-tiba ada yang menarik kemejaku dari belakang hingga membuatku terjengkang dan menatap tubuh seorang perempuan, dari mana aku bisa tau kalau yang menarikku itu perempuan? Karena kurasakan benda kenyal menempel di punggung ku

Aku sontak membalikan tubuhku dan tubuhku kembali menegang melihat wajah cantik Katya yang begitu dekat dengan wajahku, kulihat dia tersenyum angkuh kearahku "payudaramu yang kuremas waktu itu besar juga, mungkin lain kali aku bisa melumatnya"

Apa? Dasar sinting

Aku berjalan meninggalkan nya dengan kesal, bagaimana bisa seorang CEO berkata tidak sopan seperti itu...aku rasa kejiwaannya benar-benar terganggu

*****

Malam semakin larut namun club semakin ramai oleh pengunjung, tanganku melambai kearah Orel yang datang menghampiri ku dengan senyum termanisnya "udah lama?"

Aku menggeleng pelan "belum juga, aku baru datang"

Namun tatapan Orel teralih ke lantai dansa, aku mengernyitkan dahi menatap Orel yang terlihat kagum dengan seseorang dan aku mengalihkan pandanganku ke lantai dansa

Katya? Dia disini?

Katya berjalan di tengah kerumunan yang sedang menatapnya dengan kagum namun dahiku mengernyit disaat ia berjalan kearahku, entah kearahku atau ke arah Orel

Aku kembali menatap ke arah Bagas yang tersenyum tipis kearahku "apa perempuan itu mangsamu?"

Aku menggeleng pelan "kenapa?"

"Dia melihat kesini terus dan sekarang berjalan kesini"

Kurasakan sebuah tangan memegang pundakku yang terekspos, malam ini aku memakai blouse sabrina yang menampilkan bagian punggung dan bahuku yang putih, blouse ini kupadukan dengan rok selutut bercorak floral, rambutku ku kuncir kuda karena malam ini sangat panas

Not Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang