18

11.8K 1.1K 49
                                    

"Apa aku boleh mengambil cuti?", tanyaku pelan

Katya mengalihkan pandangannya dari komputer dan menatapku dengan lekat "cuti untuk?"

"Temanku mengajak ku pulang kampung bersama, sudah 1 tahun ini aku tidak mengambil cuti ,jadi apa boleh aku mengambil cuti yang belum aku ambil selama 1 tahun ini?"

"Teman siapa?"

"Teman SDku dulu, Tommy"

Dahi Katya mengernyit "apa Vera ikut?"

Aku menggigit bibir bawahku pelan dan mengangguk "uhum, dia ikut juga sepertinya"

Kudengar Katya menghela nafas pelan lalu menandatangani surat cutiku yang kuambil selama seminggu "hati-hati dijalan"

Aku tersenyum manis "makasih Katya"

Kulihat wajahnya merona dan tersenyum kearahku lalu aku memilih kembali keruanganku untuk pulang karena sudah waktunya aku pulang

Aku keluar dari ruanganku dan menuju lift untuk turun

Ting

Drrttttt

Aku merogoh ponselku yang berada di saku celana ku 'Vera'

"Hallo"

"Kamu dimana Ana?"

"Baru pulang dari kantor"

"Maaf ya Ana, aku tidak jadi ikut kerumahmu, mendadak aku harus ke Denmark"

"Gak papa kok"

"Hati-hati dijalan ya, salam untuk orangtua dan adik-adik mu"

"Oke"

"I love you"

Klikk

Aku menghela nafas pelan, kenapa aku tidak bisa membalas perasaan Vera untukku? Padahal Vera sangat baik dan juga selalu ada disamping ku tapi kenapa aku tidak bisa membalas perasaan nya?

Setelah sampai kosan, aku mandi dan membawa tas ranselku menuju stasiun

Tommy tersenyum lebar dan melambaikan tangannya kearahku lalu aku berjalan mendekati nya "maaf lama"

"Gak papa, yuk masuk"

Aku tersenyum manis dan kami masuk kedalam kereta lalu duduk bersebelahan

Kuletakan tasku di bawah kakiku dan kulihat Tommy mengeluarkan ponselnya, aku melihat penampilan Tommy malam ini, dia memakai kemeja panjang dan celana hitam panjang sedangkan aku hanya memakai celana jeans panjang, sweater, dan sneaker dengan rambut panjang ku yang sudah kuikat sedikit tinggi

"Na, kayaknya aku gak jadi mampir deh, soalnya aku disuruh mama ke Jogja untuk ketempat kakakku"

Syukurlah...kalau Tommy jadi kerumah ku, bisa bahaya karena tetangga-tetangga rumahku itu keponya minta ampun

Suara keberangkatan kereta berbunyi dan aku memilih menyandarkan kepalaku di kursi lalu memejamkan kedua mataku perlahan sedangkan kulirik Tommy sibuk bermain game

Tidur bentar kali ya

Samar-samar kudengar suara pria memanggilku dan kubuka kedua mataku perlahan "Bentar lagi kamu sampai Na"

Aku sontak melihat sekeliling ku, secepat itu? Padahal aku baru tidur sebentar

"Makasih Tom"

"Siap"

Aku segera mengambil tasku dan mendengarkan suara intruksi dari kereta saat kereta akan berhenti

"Duluan ya Tom"

Not Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang