26

9K 923 30
                                    

Seminggu setelah kepulangan 2 saudara tiri itu hidup ku mendadak tidak tenang, karena apa? Karena aku takut mereka menemukan ku lagi, alhasil aku memilih untuk bekerja kembali ke Jakarta dengan bantuan Tommy

Aku sudah ijin pada orangtuaku dan orangtua ku seperti biasanya membebaskanku namun mereka berpesan agar aku tidak neko-neko di Jakarta

Aku bekerja dibawah perusahaan asing yang bergerak di bidang properti dan hari ini aku sedang membereskan apartemen baruku yang sudah kusewa selama 1 tahun kedepan

Tubuhku kubaringkan diatas tempat tidur setelah aku selesai membereskan seluruh barang-barang ku "duh capek banget"

Apartemen ku tergolong mini, hanya ada 1 kamar tidur, kamar mandi, dapur dengan pantry, dan ruang tengah

Aku menyambar handuk dan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhku yang sedikit berkeringat lalu setelah mandi aku menuju pantry dan membuka lemari esku "kok kosong sih? Ah aku lupa berbelanja"

Ting tong

"Sebentar"

Aku berjalan kearah pintu dan membukanya, kulihat Tommy tersenyum manis kearahku sambil menenteng 2 plastik besar "tada...aku belikan persediaan makanan untukmu"

Kedua mataku sontak berbinar "Wah kamu benar-benar teman yang sangat mengertiku Tom"

Tommy tersenyum dan masuk kedalam apartemen ku, sebenarnya aku cukup berhutang budi dengan Tommy, Tommy yang membantuku mencarikan pekerjaan dan apartemen dengan biaya sewa yang murah, lain kali akan kubalas kebaikanmu Tom

Tommy berjalan menuju dapurku dan memasukan beberapa kaleng minuman kedalam lemari es lalu memasukan beberapa camilan juga makanan kaleng ke dalam rak sedangkan aku duduk sambil memandangi tubuh kekar itu

Tommy tampan....

Tommu duduk disamping ku dan tersenyum manis kearah ku "sudah beres deh, mau kemana hari ini? Kamu pasti rindu Jakarta kan?"

"Aku mendadak ingin sushi"

"Yuk pergi, aku tau restoran Jepang yang enak"

"Serius?"

"Iya, sana ganti baju yang lebih sopan"

Aku melihat penampilan ku yang sekarang, aku hanya memakai hotpants dan t-shirt "oke sebentar"

"Iya Na"

Aku berjalan kekamar ku dan mengganti pakaianku dengan celana jeans hitam panjang lalu kupadukan dengan sweater bewarna putih, rambut panjangku aku ikat sedikit tinggi lalu aku keluar dari kamarku

Tommy membawaku kesebuah restoran Jepang yang sangat ramai setelah kami berkendara selama 30 menit

"Yuk turun"

Tommy menggandeng ku berjalan menuju restoran namun tiba-tiba tangan kiriku di genggam oleh seseorang

Tommy menoleh ke arahku saat aku berhenti dan aku menoleh ke belakang melihat Katya yang menatap angkuh kearah kami

Kenapa sih Katya selalu muncul secara kebetulan begini? Di Jogja juga dan di Jakarta juga, apa jangan-jangan Katya pakai dukun jadi dia bisa tau dimana lokasiku berada?

"Anda lagi",ucap Tommy seperti tidak suka melihat kehadiran Katya

Katya nampak tidak memperdulikan ucapan Tommy, dia memilih memandangku dengan lekat "ikut aku, aku memaksa"

Tommy melepaskan genggaman tangan Katya ditanganku dengan kasar namun kulihat para bodyguard Katya menghampiri kami "dengar nona, jangan mengganggu aktivitas kami"

Aku terdiam melihat wajah kesal Tommy bahkan wajahnya memerah seperti menahan amarah, Tommy kenapa? Kenapa dia bisa semarah itu dengan Katya? Bukankah Tommy baru beberapa kali bertemu Katya? Itupun sudah 4 tahunan yang lalu

Katya tersenyum miring "kenapa? Ada masalah?"

"Ya...saya akan menjauhkan anda dari seorang lesbian seperti anda"

Aku sontak menoleh kearah Tommy, tunggu....Tommy tau dari mana Katya lesbian? Tapi kan Katya sering ena-ena sama pria, masak lesbian sih

Katya tertawa pelan lalu menatapku lekat "usaha anda akan percuma karena hormon gay saya sudah menular ke Ana, bahkan Ana punya mantan pacar perempuan sangat banyak"

Deg

Aku menatap wajah tegas Tommy, Tommy terlihat tidak terima dengan ucapan Katya "itu karena anda yang memberikan pengaruh buruk pada Ana"

Katya menaikan sebelah alisnya lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Tommy "atas dasar apa? Perlu anda tau kalau saya pernah tidur dengannya"

Aku mendengar ucapan Katya sontak membulat kan kedua mataku tak percaya, kenapa dia bisa sefrontal itu berkata dengan Tommy?

Tommy tersenyum sinis "apa anda pikir saya akan percaya dengan ucapan anda nona Katya?"

"Oh tentu karena seorang Katya tidak akan berbohong"

Tommy semakin mengeratkan genggaman nya di tanganku saat Katya mendekat kan wajahnya ke wajahku "Anastasia, sudah kubilang kan...kalau kamu itu milikku, kita itu berjodoh makanya aku selalu bisa menemukan mu dimana saja"

"Ikut denganku atau kubuat temanmu ini babak belur?",ancam Katya padaku dan kulihat Tommy mengeraskan rahangnya

"Anda jangan kurang aja ya",sahutku kesal

Cup

Kedua mataku sontak membulat sempurna saat bibir Katya melumat bibirku di depan umum seperti ini, aku sontak mendorong Katya hingga dia mundur beberapa langkah, kulihat Katya tersenyum miring "rasanya masih sama seperti dulu, manis.... aku semakin suka denganmu yang agresif dan kasar seperti ini"

"ANDA GILA HAH?",bentak Tommy tak terima aku dicium oleh Katya bahkan kulihat orang-orang disekeliling kami menatap kami

Bodyguard Katya mendekatiku dan menunjukan ponsel nya yang berisi foto saat Katya menciumku "ikut kami atau saya akan mengirimkan foto ini kekeluarga anda?"

Deg

Katya benar-benar licik, kenapa dia memakai orangtuaku seperti ini? Padahal orangtuaku sangat baik dengannya

Aku melepaskan genggaman tangan Tommy dan kulihat Tommy seperti tidak rela "maaf Tom, aku sangat menyayangi ibuku, aku akan ikut Katya"

"Bagaimana kalau dia menyakitimu Ana?"

"Tenang saja , aku akan membuat Ana keenakan dan mendesah kan namaku dengan keras",ucap Katya lalu menarikku menuju mobil Alphard hitamnya

Aku menoleh kebelakang dan melihat Tommy mengepal kan kedua tangannya dengan amarah yang terpancar di wajahnya

Aku hanya pasrah dan duduk bersandar di kursi lalu menatap Katya yang baru masuk dengan senyum merekah di bibirnya "aku akan membawamu ke istanaku sayang"

Tubuhku merinding saat Katya mendekatkan wajahnya di telingaku lalu menghisap pelan daun telinga ku "aku semakin tidak sabar untuk memiliki mu"

Dasar tubuh sialan...kenapa aku malah terangsang disaat waktu yang tidak tepat

Kenapa aku bisa horny karena sentuhan Katya.... Katya benar kalau dia sangat berpengalaman, sudah berapa pria yang ia tiduri dan berapa perempuan yang menjadi korbannya

Voted?
Komen?

Not Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang